BAB 16🔞

1.9K 98 2
                                    

Hmm pada demen bab delapan belas coret ciee 🌚

Dahlah bab kali ini full rated-m
Boleh gabaca kalo nggak nyaman
Tencuu

Dahlah bab kali ini full rated-mBoleh gabaca kalo nggak nyamanTencuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahhh... su-sudah... akh... berhenti-hh... Ha-Haruto-hh... hahhh... ahh... berhenti-hhh... ter-hh lalu-hhh... hahh... cepat-hhh... akkh... ja-jangan gigit-hhh..."

Junkyu menggeleng ribut ketika Haruto memberikan gigitan kecil di kulit punggungnya untuk yang kesekian kalinya. Kedua tangannya mencengkram kuat pinggiran wastafel, sembari laki-laki di belakangnya terus mengobrak-abrik holenya dengan ketiga jarinya secara brutal.

Keadaan Junkyu sekarang benar-benar berantakan. Celana dan seragamnya sudah dihempaskan semua oleh Haruto, menampakkan tubuhnya yang sekarang telanjang bulat dan hanya menyisakan kaus kaki dan sepatunya saja.

Dia dipaksa menungging dan memunggungi Haruto, yang masih belum puas memberikan gigitan dan menggerakkan jarinya dengan lincah didalam sana. Mencari titik nikmat Junkyu.

Pemaksaan ini diawali ketika Junkyu tidak sengaja bertemu Haruto di koridor, setelah dia menemui kepala sekolah untuk membicarakan kinerjanya. Junkyu jadi tidak fokus berjalan karena memikirkan ucapan beliau.

Tiba-tiba, Haruto langsung menariknya menuju kamar mandi yang jarang dikunjungi. Tidak ada yang memergoki aksinya ini karena koridor sedang dalam keadaan sepi. Kegiatan belajar mengajar juga tengah berlangsung.

Tahu-tahu, Haruto menyuruhnya untuk melakukan itu lagi secara paksa.

Junkyu sempat memberontak, tapi Haruto selalu saja bisa mengancamnya.

"Haru-hh... sudah... ahh... terlalu dalamhh... aanngghh..." Junkyu masih berusaha memohon belas kasihan Haruto. Tangannya berusaha menopang tubuhnya yang sudah lemas dan hampir jatuh.

Tapi bukannya jawaban, justru gigitan kuat yang dia dapatkan di bahunya. Membuatnya refleks mengangkat wajah, melihat sendiri pantulan dirinya di cermin.

Junkyu memandang wajahnya yang memerah dan dibanjiri peluh serta saliva yang mengalir dari bibirnya yang terbuka dan membasahi dagunya. Rambut cokelat yang ditatanya serapi mungkin kini berantakan dan dia terlihat tidak nyaman melihat dirinya sendiri yang telanjang di depan cermin.

Jujur saja, Junkyu sedikit kedinginan awalnya. Tapi saat Haruto mempermainkan tubuhnya, suhu tubuhnya melonjak panas.

Gigitan Haruto juga sangat menyakitkan. Hingga Junkyu bisa melihat bercak darah di bekas gigitannya.

Sial, manusia bukan sih? Kenapa dia seperti serigala yang mendapat mangsa?

"Akh!"

Junkyu memekik tiba-tiba. Visualisasi Haruto di cermin menyeringai padanya. Bersamaan dengan perasaan aneh yang menghinggapinya. Perutnya terasa sedikit tegang. Kakinya semakin melemas dan dia hanya bisa mengandalkan lengan untuk menahan beratnya sendiri.

Babysitter || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang