BAB 8🔞

2.3K 108 1
                                    

Warning!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning!!

Bab kali ini terdapat unsur dewasa. Bagi yang tidak nyaman tidak perlu membaca bab ini sampai selesai. Terima kasih❤️

"Perpustakaannya disini."

Junkyu menunjuk sebuah pintu terbesar yang ada di lantai dasar. Haruto yang ada di sampingnya, cuma diam menatapi pintu dengan tempelan kertas bertuliskan "Harap lepas alas kaki dan letakkan di tempat yang sudah disediakan." di permukaannya.

Tapi kata 'alas'-nya dicoret. Jadi apa dong?

Dark jokes, begitulah komentar Haruto.

Sesuai perintah Jisoo, Junkyu membawa Haruto ke perpustakaan sepulang sekolah. Dia juga sudah meminta kunci perpustakaan pada pustakawan, dengan memberikan surat hukuman yang Jisoo berikan, untuk dikonfirmasi.

Huh, tumben banget gak mencak-mencak, Junkyu melirik Haruto diam-diam sambil memasukkan kunci ke lubang dan memutarnya. Syukurlah, mood-nya lagi bagus mungkin.

Yah, berbanding terbalik dengan Jihoon.

Sejak perdebatan mereka di koridor, laki-laki itu tidak mengajaknya bicara sama sekali hingga bel pulang sekolah.

Sialnya, tugas mata pelajaran terakhir hari ini adalah tugas kelompok empat orang.

Jihoon yang sedang menjauhinya, otomatis memilih mencari kelompok lain. Dia bergabung dengan kelompok Hyunsuk.

Karena sudah seperti itu, akhirnya Junkyu berpisah juga. Dia bergabung dengan kelompok Yoshi. Meskipun awalnya dia jengah karena ditanyai, "Kenapa tidak dengan Jihoon?" ; "Biasanya nempel terus kayak nadi, kok sekarang kayak mentari?" ; "Baru cerai, ya?".

Bahkan saat bel pulang berbunyi, dia lekas beranjak pergi. Meninggalkan tanda tanya bagi teman-teman sekelas yang terheran-heran. Karena biasanya Jihoon selalu mengajak Junkyu pulang bersama.

Sekalian, toh mereka tetanggaan. Tapi karena ada tugas kelompok, Jihoon bersama Hyunsuk. Mungkin mereka mau mengerjakannya langsung hari ini juga. Menutupi alasan yang sebenarnya.

Huh, nanti aku pulangnya naik bus saja, deh, Haruto juga gak mungkin mau nganterin aku pulang.

Setelah beberapa saat mengutak-atik kunci, akhirnya pintu berhasil dibuka.

Secara bergantian, Junkyu dan Haruto melepas sepatu dan kaus kaki mereka, lalu menatanya di rak sepatu. Barulah mereka memasuki ruangan sepi yang penuh buku itu.

"Oh iya, Haruto tadi ketemu sama Jisoo-ssaem, nggak?" tanya Junkyu sambil duduk di salah satu kursi yang dia tarik keluar dari meja. Tasnya diletakkan begitu saja di salah satu mejanya.

Haruto melepaskan tasnya dan meletakkannya di kursi. "Iya. Gara-gara lo ngadu, kan?"

Junkyu senyum kecil. "Jisoo-ssaem tahu sendiri dari CCTV koridor lantai empat, bahkan di setiap koridor ada. Semua kamera itu on dari jam enam pagi sampai jam enam sore."

Babysitter || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang