9

2.3K 235 4
                                    

Jisoo menyuruh Jeongyeon untuk mengantarnya ke Apart pribadinya tapi tentu saja Jeongyeon tidak menuruti perintah bosnya tersebut dikarenakan Jeongyeon tidak tega melihat keadaan Jisoo...

"Ya ini bukan arah ke Apartermen ku, tapi tunggu ini arah menuju rumah mu" Jisoo bertanya setelah menyadari bahwa mereka menuju ke arah rumah Jeongyeon bukan ke arah Apat pribadinya

"Ya benar tidurlah dirumah ku malam ini, dan tidak ada penolakan" seru Jeongyeon dengan tegas dan Jisoo tidak menolak ajakan temannya tersebut....

-------

Nayeon POV

Aku terbangun dari tidur ku, Ya Tuhan aku ketiduraan saat menidurkan putriku dan aku melihat jam di atas narkas disamping tempat tidur putri ku itu sudah jam 00.30 Tengah malam segera aku bangkit dari tidur dan aku melirik putriku yang tertidur pulas aku mengusap pipi gembulnya dan mengecup keningnya.

"Selamat malam princessnya mommy" ucap ku dan setelahnya aku bangkit dari kasur segera keluar mau menuju kamar ku tapi aku mendengar suara pintu terbuka tunggu siapa itu? Apa Jeongyeon baru pulang di jam segini, aku belari menuruni tangga, Ya ini pasti suami ku baru pulang sekarang otak ku di penuhi pikiran negatif Jisoo pasti mengajaknya bersenang-senang di club sampai dia baru pulang dijam segini liat saja jika itu benar aku akan membunuh mereka berdua beranai-benarinya mereka bersenang-senang tanpa izin dari ku terlebih dahulu.

Tapi tunggu....aku melihat Jeongyeong dengan seseorang tapi itu seperti Jisoo, Apa! Itu benar itu adalah Jisoo aku mengampiri mereka dan OMG ada apa dengan wajah menawan Kim Jisoo?

"Ya ada apa dengan wajah mu" aku bertanya kepada Jisoo tapi di tidak menghiraukan ku dia berjalan melaluiku begitu saja dan langsung merebahkan dirinya di sofa...Astaga lihatlah mungkin dia merasa dia masih seorang bos tapi apakah dia lupa bahwa ini sudah di luar jam kerja dan harus di ingat juga ini adalah rumah ku, Sialan! Anak ini dengan sikap sombongnya itu.

"Aigoo istriku tercinta aku mohon jangan bertanya sekarang ambilkan air hangat dan handuk kecil dan jangan lupa kotal P3K nya" lihat suamiku baru saja pulang dan langsung memerintahku aku rasa Jisoo benar-benar membawa pengaruh buruk kepada dirinya tapi, tunggu wajah nya juga ada beberapa lebam.

"Astaga wajah mu juga lebam ada apa dengan kalian? Apa kalian bertengkar? Atau ada yang menyerang kalian selama di perjalanan pulang?" Aku membombardir pertanyaan kepadanya itu di karenakan aku benar-benar khawatir.

"Sudah aku katakan nanti saja bertanya nya cepat ambilkan aku barang yang aku suruh tadi" ucapnya dan aku segera berlari untuk mengambil air hangat di dapur dan serta handuk kecil untuk mengompres memar mereka dan aku membuka lemari untuk mengambi kotak P3K setelah semua yang aku butuhkan sudah lengkap aku keruang tamu untuk menghampiri mereka berdua...

"Obati Jisoo saja dulu dan biarkan aku mengobati luka ku sendiri" Ucap suami ku tampak jelas raut wajah nya yang khwatir kepada sahabatnya itu.

"Ya Jisoo dudulah biar aku mengobati luka mu" ucap ku yang segera langsung di turuti dengan Jisoo, dia tidak bicara dan hanya diam saja ada apa dengan anak ini biasanya mulutnya tidak berhenti mengoceh saat bertemu dengan ku, aku mencelupkan handuk ke air hangat dan memerasnya dan menyeka darah di wajah nya dan darahnya sudah mengering...

"Sshh Aw-aww arggh-Ya kau mau mengobati luka ku apa mau menambah luka diwajah ku"

"Ya tahanlah sedikit, sebenarnya apa yang terjadi kepada kalian"

"Tidak ada"

"Tidak ada? Dan luka diwajah kalian ini apa muncul dengan sendirinya" aku bertanya dengan marah

"Diamlah cerewet cukup obati luka ku saja dan aku ingin segera tidur"

"Kau sialan ini sudah selesai pergi lah kekamar tamu dan istirahatlah"

Domestic LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang