Domestic Life

23

Hari demi hari berlalu dengan cepat kini usia kandungan Rose menginjak 5 bulan. Rose menjadi super manja kepada Jisoo dan Jisoo juga semakin bersifat Overprotektif terhadap sang istri itu semua demi keselamatan sang istri dan cabang bayi. Dan Rose banyak menujukan sifat-sifat anehnya selama mengandung. Contohnya Rose pernah merengek ke Jisoo bahwa dia tidak ingin tinggal dirumah mereka dan ia ingin menginap di hotel  dan tentu saja Jisoo tidak bisa berbuat apa-apa dan dengan senang hati menuruti keinginan sang istri hal hasil mereka mengginap di hotel selama 1 minggu. Dan juga kebiasaan Rose yang baru selama hamil Rose melarang Jisoo untuk makan siang diluar karena Rose yang akan membawa makan siang ke kantor Jisoo karena ia mengatakan ingin makan siang bersama di kantor sang suami itu sudah menjadi kewajiban disetiap harinya. Tapi tidak dengan siang ini Jisoo sedikit gelisah setelah berkutat dengan pekerjaan Jisoo baru menyadari kalau ini sudah lewat jam makan siang tapi sang istri belum juga muncul membawakan makan siang. Tapi Jisoo pikir mungkin istrinya lelah makanya ia tidak datang ke kantor dan Jisoo memutuskan untuk makan dikantin kantor bersama Dahyun dan Jeongyeon. Setelah makan siang Jisoo memutuskan untuk kembali bekerja.

Setelah mengetahui Rose hamil Jisoo menjadi super sibuk. Di karenakan Jisoo ingin menyelesaikan seluruh perkerjaannya sebelum lahiran sang istri. Tentu saja karena Jisoo ingin mendampinggi sang istri melahirkan anak pertama mereka itu sebabnya Jisoo ingin segera menyelesaikan perkerjaannya. Sangking sibuknya Jisoo tidak menyadari waktu berjalan dengan cepat ini sudah menunjukan jam 5 sore ia ingin pulang kerumah tapi perkerjaannya masih sangat banyak dan ia melihat ponselnya untuk memeriksa apakah ada pesan atau telpon dari sang istri tetapi tidak ada Jisoo merasa ada yang aneh tidak biasanya Rose tidak menghubunginya. Dengan cepat ia segera menekan nomor sang istri dan menghubunginya tapi ponsel sang istri tidak dapat dihubungi dan itu semakin membuat Jisoo panik. Ia segera menelpon nomor rumahnya dan dengan cepat di jawab Bibi Choi.

"Hallo Bi ini Jisoo. Bisakan Bibi mengecek keadaa istri ku? Apakah dia baik-baik saja? Karena aku khawatir ia tidak ada menggubungiku hari ini dan ia juga tidak pergi ke kantor ku untuk makan siang" Jisoo berkata dengan panik setelah telponnya dijawab.

"Tapi nona Rose sudah pergi meningalkan rumah sejak siang tadi dan sampai sekarang belum kembali" bibi Choi menjawab.

"Apa! Sejak siang? Kemana dia pergi? Apa dia pergi dengan Mr.Lee?" Jisoo menjawab dengan panik. Istrinya pergi sejak siang tapi tidak ke kantornaya dan sampai sekarang belum juga pulang.

"Tidak dia pergi sendiri menggunakan taksi"

Setelah mendengar apa yang dikatakan Bibi Choi Jisoo langsung panik dan bergegas menghubungi teman-temannya dan teman Rose apakah Rose ada disana bersama mereka tetapi hasilnya nihil semua yang ditelpon oleh Jisoo tidak ada yang mengetahui keberadaan sang istri dan itu membuat Jisoo cemas, khawatir dengan keadaan istrinya dan Jisoo kembali berpikir apakah istrinya pergi kerumah orang tuanya tapi tidak mungkin karena orang tua Jisoo sedang diluar negri karena ada perkerjaan. Dan Jisoo memutuskan bergegas pulang kerumah ia ingin memeriksa dirumahnya apa istrinya ada meninggalkan pesan untuknya. Dengan panik Jisoo bergegas keparkiran dan menemukan Jeongyeon.

"Jeongyeon antar aku pulang kerumah secepat mungkin" Jisoo berkata setelah masuk kedalam mobil dengan wajah paniknya.

"Kenapa kamu panik? Apa Rose akan melahirkan?" Jeongyeon bertanya sama paniknya dengan Jisoo dan bergegas menyalakan mobil menuju kerumah sang bos.

"Ya! Usia kandungan Chaeng baru 5 bulan"

"Jadi kenapa kamu panik?"

"Aish! Kata Bi Choi Chaeng pergi sendiri tanpa pengawalan sejak siang tadi tapi ia tidak ke kantor ku dan ya sampai sekarang dia belum juga  kembali"

"Astaga! Kemana perginya wanita hamil itu? Apa kamu sudah bertanya kepada semua teman-teman kita dan teman-teman Chaeng siapa tau mereka mengetahui keberadaan istri mu"