Jam sudah menunjuk kan pukul 8 pagi. Ini sudah 18 jam lebih Rose menahan rasa sakit dari kontraksi. Semua keluarga besar Kim dan Park ada semua berkumpul di dalam ruangan Rose untuk menyemangatinya. Jisoo dengan setia mendampinggi sang istri. Hatinya terasa sakit melihat sang istri kesakitan. Dan sesekali ia menopang tubuh sang istri untuk berjalan-jalan disekitar ruangan rawatnya karena itu saran dari Yoona ia mengatakan itu akan mempercepat proses pembukaan Rose dan setelah lelah berjalan Rose tertidur karena lelah menahan rasa sakitnya kontraksi. Dan Yoona bilang itu juga bagus jika Rose bisa tidur karena Rose harus memiliki banyak tenaga untuk bersalin nanti. Dan tak lama Yoona dan para tim perawatnya datang keruangan Rose untuk memeriksa dan ya waktu bersalin sudah tiba kini Rose segera dibawa ke Ruang khusus bersalin dan Rose juga sudah menggunakan baju khusus bersalin dan Jisoo juga sudah steril dan siap mendampinggi sang istri melahirkan. Jisoo dan keluarganya benar-benar gugup.
--------------
RUANGAN PERSALINAN
Jisoo POV
Hanya tuhan yang tau bagaimana perasaan ku sekarang. Aku benar-benar gugup istri ku akan segera melahirkan dan disini aku sekarang dengan setia mendampingi istri ku yang dari tadi sudah merintih kesakitan wajahnya sedikit pucat dan berkeringat. Dan dari tadi kami tidak melepaskan jalinan tangan kami. Chaeng meminta ku untuk selalu menggengam tangan nya dengan erat.
"Sayang apa kamu baik-baik saja" ucapku kepada istri ku aku berusaha menahan tangis. Sunggu aku benar-benar terluka melihatnya tersiksa kesakitan seperti ini.
"Honey~ aku merasa sangat mulas dan nyeri"
"Maaf sayang....maaf..." hanya itu yang bisa aku ucapkan kepadanya.
"Hon kenapa kamu minta maaf?"
"Karena aku tidak bisa mengurangi rasa sakit mu itu...hisk..hisk" dan akhirnya air mata ku lolos keluar aku tidak bisa lagi menahannya. Aku menjadi saksi bagaimana perjuangan istri ku mengandung anak kami. Bagaiman kesuliatan nya ia bergerak karena perut nya yang buncit dan sekarang ia tersiksa dengan rasa sakit kotraksi selama 18 jam. Ya Tuhan! Tolong kuatkan istri ku.
"Hey jangan menangis kamu adalah kekuatan ku. Dan tetap genggam tangan ku dengan erat....aww...shhh" ucap istriku dan ia merasa sakit lagi dengan cepat kak Young memeriksanya.
"Oke sepertinya ini sudah waktunya" ucap kak Young dan itu semakin membuat aku panik.
"Chaeng apa kamu siap"
Jisoo POV END
--------------
Authour POV
"Jisoo percaya kepada ku semuanya akan baik-baik saja. Ini sepenuhnya normal karena sejauh ini kondisi Chaeng cukup baik" ucap Yoona kepada Jisoo. Karena ia melihat Jisoo cukup tegang. Dan Jisoo hanya mengangukan kepalanya sebagai jawaban.
"Chaeng kita akan mulai proses lahirannya. Dan cobalah untuk setenang mungkin dan ikuti semua intruksi dari ku. Oke" ucap Yoona dan Rose hanya menganguk paham kini wajah nya sudah dipenuhi keringat.
Kini Yoona sudah berdiri diujung ranjang dan membuka kedua kaki Rose sedikit lebih lebar. Dan dua perawat lainnya tengah sibuk mempersiapkan peralatan medis lain nya yang mungkin akan dibutuhkan oleh Yoona.
"Oke Chaeng sekarang tarik nafas sedalam mungkin dan dorong dengan kuat" ucap Yoona mengintruksi kan kepada Rose.
"AARRRRGGGG JISOOO SAKITTTT" Rose menggejan sambil teriak sekuat tenanga
"Oke. Come on sedikit lagi"
"EEEEENGGGGGGGHHHH" Rose mengigit tangan Jisoo agar ia tidak berteriak. Dan Jisoo meringis kesakitan dengan apa yang istrinya lakukan. Tapi ia membiarkannya toh rasa sakit itu tidak akan sebanding dengan apa yang istrinya rasakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Domestic Life
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang kehidupan Rumah Tangga seorang CEO muda yaitu Kim Jisoo yang menikahi seorang Artis yang terkenal yaitu Park Chaeyoung atau yang sering di sapa Rose. WARNING FUTA AREA⚠ TIDAK SUKA SKIP