13.🔞

3.7K 201 8
                                    

Jisoo POV

Setelah melihat istriku kembali kekamar aku masih tetap terduduk disofa dan mencoba untuk meyerap perbuatanku tadi. Apa aku baru saja menampar istriku tadi? Dan dengan tangan ini? Astaga! Sebenarnya ada apa dengan ku aku benar-benar menyesali perbuatanku tadi. Aku mengepalkan tinjuku dan memukuli kepalaku sendiri dan bergumam.

"Bodoh bodoh bodoh aku harap ini menjadi yang pertama dan terakhir aku memukul istriku" gumamku.

Benar ini pertama kalinya aku melayangkan pukulan kepada istriku aku tidak pernah menyakitinya tentu saja karena dia adalah orang yang sangat aku cintai aku tidak akan pernah menyakitinya tidak akan lagi! cukup ini pertama dan terakhir kalinya. Pikiran ku sedang gundah aku diserang amarah dan penyesalan aku butuh seseorang untuk menenangkan diriku aku butuh masukan untuk menenangkan hatiku.

Aku segera bangkit dari sofa dan bergegas keluar, aku harus kerumah Seulgi sekarang aku butuh nasehat darinya dan aku tidak peduli ini sudah malam atau aku akan menggangu waktu istirahatnya, karena aku sekarang bener-benar butuh nasehat darinya dan aku tidak perduli jika dia akan marah padaku nantinya.

---------

Seulgi POV

Wow malam yang hebat kami baru saja menyelesaikan kegiatan panas kami. Ya! benar kami baru selesai berhubungan sex sebenarnya aku masih mau melanjutkan nya lagi tapi Irene mengentikan nya karena dia bilang dia sudah lelah dan dia minta waktu sebentar untuk istirahat.

Dan setelah aku merasa kami sudah cukup untuk istirahatnya dan aku kembali menindih tubuh istriku dan kembali menyambar bibirnya dengan agresif.

Dan ciuman ku kini turun di lehernya aku memberi ciuman basah dan kini ciuman ku turun kepayudara kirinya aku menghisap dan sesekali aku mengigit putingnya dan tangan kananku meremas payudara kanan nya secara kasar dan perbuatan ku tersebut membuat istriku membusungkan kedepan tubuhnya dan mengeliat kenikmatan dan tanganya menjambak lembut rambautku.

"Ahhh...yeah..ahhh..." setelah aku puas memanjakan payudara istriku aku bangkit dan segera mengarahkan penisku ke lubang vaginanya dan memasukan nya dengan satu hentakan

Bleess...

"Aaahhhh..." Irene memekik setelah merasakan penisku memenuhi lubang vaginanya dan aku memompanya dengan cepat

Plokk...

Plokk...

Plokk...

Suara penyatuaan kami kembali memenuhi kamar...

"Aahhh..aahh..."

"Ahh...Fuck! K-kamu N-nikmat..aahh..sekali baby"

"Ahhh....ahhh...F-faster..please" desah Irene memohon segera aku memenuhi permintaan istriku tersebut dan menambah kecepatan ku untuk memompanya

"Ahhh...ahhh.ahhhh"

Kami sama-sama mendesah kenikmatan tapi tiba-tiba....

Ting Tong~

Aku mendengar bel pintu berbunyi berkali-kali Fuck! Siapa yang bertamu di jam segini.

"Aahh...H-hon S-stop kita ahhh memiliki ahh...T-tamu" ucap Irene mencoba menghentikan ku tapi aku tak menghiraukan nya dan kembali memompannya. Tapi tiba-tiba...

Bugg..

"Aww...Yaa! Kenapa kamu menendangku" ucap ku, ya benar Irene mendangku dengan kekuatan penuhnya dan sekarang aku terduduk di lantai dan mengosok pantat ku ini benar-benar sakit.

Domestic LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang