42

1K 133 14
                                    

Authour POV

Jisoo tiba dirumah dan ia melihat orang tuanya sedang berbincang dengan mertuanya di ruang tamu.

"Jisoo kamu sudah pulang?" Minyoung sang ibu mertua menyapa setelah melihat menantunya pulang dengan raut wajah yang tegang.

"Ya mom. Dimana Chaeng?"

"Jisoo!" Eomma Jisoo menyela pembicaraan antara menantu dan mertuanya itu dan Jisoo langsung menoleh ke sang ibu.

"Apa kamu bertengkar dengan istri mu?" Pertanyaan dari ibunya membuat Jisoo membeku.

"N-nde.. kami baik-baik saja Eomma kami tidak bertengkar"

"Tapi sepertinya Chaeyoung sedang tidak baik-baik saja. Seharian ini dia mengurung diri di dalam kamar. Bahkan dia tidak keluar saat makan siang dan makan malam. Dan ya dia juga tidak memberikan Asi kepada putra kalian. Jadi kami memberikan Kyle susu formula"

"Jisoo apa yang dikatakan oleh Eomma mu benar. Jadi temuilah istrimu. Dan tanyakan ada masalah apa" Minyoung menjelaskan dengan lembut kepada Jisoo.

"Ya mom! Aku akan"

---

Setelah Jisoo mendengar itu dari ibunya dan dari ibu mertuanya
Jisoo di landa ke khawatiran Chaeyoung tidak biasanya melewatkan jadwal makan dan yang paling penting istrinya tidak akan membiarkan putra mereka meminum susu formula.

Setelah sampai di depan kamar Jisoo cukup ragu untuk membukan pintu itu.

Dia takut jika istrinya tau semua rahasianya, apakah Irene sudah memberitahu istrinya? Atau apakah Seulgi yang memberitau nya?

Dia segera membuang jauh pikiranya itu, dia memperbaiki raut wajahnya menjadi tersenyum dengan manis.

Dia tidak ingin istrinya melihat raut wajahnya yang sedang tegang.

Jisoo membuka pintu kamarnya dan menerjapkan pandangannya ia melihat istrinya sedang berdiri di balkon.

Jisoo menghampiri sang istri dan memeluknya dari belakang tapi Jisoo mendengar suara isak tangis dari istrinya. Jadi Jisoo membalik tubuh sang istri untuk menghadapnya.

Jisoo menangkup wajah sang istri dan menghapus air mata Chaeyoung dengan ibu jarinya.

"Ada apa sayang? Katakan pada ku kenapa kamu menangis" Jisoo bertanya dengan rasa khawatir yang menghantam dirinya dan Jisoo tambah khawatir disaat melihat wajah Chaeyoung yang sangat pucat

"Ya Tuhan! Wajah kamu sangat pucat... ayo kita kebawah, Eomma bilang kamu belum makan apa pun" Jisoo terus membombardir istrinya tapi Chaeyoung tidak menjawab dia hanya menangis

"Sayang.. aku mohon jangan buat aku tambah khawatir.. bicaralah.. apa ada yang dirasa sakit?... jika iya kita akan ke rumah sakit?" Ucap Jisoo

Chaeyoung menghapus air matanya dengan kasar menggunakan lengan nya. Dan Chaeyoung langsung mengeluarkan ponsel rahasia Jisoo dan mengangkat ponsel itu tepat didepan wajah Jisoo

"Katakan kepada ku! Sejak kapan kamu memiliki dua ponsel?!" Chaeyoung bertanya dengan berteriak di hadapan Jisoo. Jisoo melihat ponsel yang selama ini ia sembunyikan dari istrinya tersebut.

Tubuh Jisoo membeku melihat ponsel itu sudah ada ditangan sang istri.

"Lihat! Kamu bahkan tidak bisa menjawab!.. Ya Tuhan! Ternyata.. ternya-... Jisoo kamu selingkuh di belakang ku" Chaeyoung berucap di sela isak tangisnya tubuhnya meluruh terduduk di lantai dia benar-benar merasakan sakit yang begitu menyakitkan di dadanya.

Jisoo yang melihat itu juga bingung, Jisoo juga hancur melihat istrinya terluka karena dirinya. Tapi! Chaeyoung mengatanakn jika dia selingkuh? Tidak! Jisoo tidak pernah selingkuh! Jisoo berjongkong berusaha memeluk tubuh sang istri yang sedang menangis tersedu. Tapi Chaeyoung menolak pelukan dari Jisoo.

Domestic LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang