29

1.3K 124 1
                                    

Waktu belalu dengan tanpa disadari. Kini Jisoo sudah kembali bekerja seperti biasa bahkan lebih sibuk dari sebelumnya. Jisoo juga semakin semangat menjalani hari-harinya. Meskipun ia sibuk di kantor tapi ia tidak pernah mengeluh sedikit pun. Jisoo selalu pergi ke kantor lebih awal karena ia mengatakan jika aku pergi ke kantor lebih cepat maka perkerjaan ku juga akan selesai dengan cepat pula.

Tak terasa jam sudah menunjukan jam 8 malam dan Jisoo memutuskan untuk pulang kerumah karena ini sudah telat untuknya pulang ke rumah itu di akibatkan banyaknya pekerjaan dan membuat Jisoo sedikit lebih lama berada di kantor.

-------------

Rose POV

09.00 PM

Aku melirik jam dan ini sudah malam tapi Jisoo juga belum pulang kerumah. Dan dia juga tidak mengabari ku jika ia akan terlambat pulang dan ini membuat ku sedikit menjadi khawatir. Ya Tuhan! Semoga Jisoo baik-baik saja. Na-ri sedikit rewel aku rasa itu karena dia sangat merindukan daddy-nya. Biar aku ceritakan sedikit tentang putri kecil ku ini. Kalian tau? Putri kecil kami ini dia sangat dekat dengan Jisoo. Ya! Diantara aku dan Jisoo Na-ri lebih gampang di jinak kan dengan Jisoo. Dan aku rasa bayi kecil ini berada di dekat ku hanya ingin minum Asi. Selebihnya ia ingin selalu di gendong dengan daddy-nya. Setiap Jisoo akan pergi kerja ia menyempatkan diri untuk mengendong bayi perempuan ini jika tidak maka bayi perempuan ini akan menangis histri dan itu akan membuat ku kerepotan. Tapi aku bersyukur selain dengan Jisoo Na-ri juga jinak dengan grandma-nya. Ya! Mommy-ku aku bersyukur akan hal itu mommy dan daddy selalu ada disisi kami untuk membimbing ku dan Jisoo cara merawat bayi.

Semenjak kepulangan si kembar kerumah orang tua Jisoo belum ada mengunjungi cucu mereka sekalipun. Tapi aku tidak ingin menanyakan prihal itu kepada Jisoo dan aku mencoba untuk mengerti dengan keadan eomma dan appa mungkin saja mereka benar-benar sibuk bukan?.

------------

Jisoo POV

Aku sudah tiba dirumah dan disaat aku masuk ke dalam rumah keadaan di dalam rumah sangat sepi. Jadi aku melirik jam tangan ku dan ini sudah menunjukan hampir jam 10 malam. Ya Tuhan! Aku terlalu sibuk berkerja sampai tidak ingat waktu. Jadi aku bergegas ke lantai atas aku ingin cepat-cepat ke kamar karena aku sudah sangat merindukan istri dan juga anak-anak ku. Disaat aku masuk kekamar aku melihat istri ku sedang menyusui Na-ri dan dimana putra kami sudah tergeletak di ranjang sudah tertidur pulas. Jadi aku cepat-cepat mendekat kepada istri ku.

"Stop! Stop jangan coba-coba mendekat" istri ku memperingati sambil melotot kepada ku.

"Sayang aku hanya akan mencium mu dan Na-ri"

"Tidak! Honey ingat aku selalu bilang kepada mu tidak boleh menyentuh Kyle dan Na-ri sebelum kamu membersihkan diri. Apa lagi kamu baru pulang kerja dan kamu bertemu banyak orang. Aku tidak ingin mengambil resiko anak ku akan terjangkit kuman yang kamu bawa dari luar"

"Oke.. oke aku akan mandi" ucap ku dan bergegas ke kamar mandi.

Begitulah istri ku dia benar-benar memperhatikan si kembar dengan detail. Dan dia sangat benar aku juga tidak ingin mengambil resiko anak-anak ku akan sakit karena kuman yang aku bawa dari luar. Kak Young selalu memperingati kami untuk memperhatikan kebersihan karena kondisi si kembar masih bayi jadi renta untu mereka akan terserang penyakit. Jadi aku harus mandi dengan bersih tadi aku banyak bertemu dengan para investor dari luar negri bisa saja bukan mereka membawa virus dari negara mereka dan menempel di tubuh ku? Jadi aku harus mandi dengan bersih. Setelah mandi aku langsung mengeringkan diri ku dengan handuk dan cepat-cepat mengunakan piyama dan menghampiri istri ku yang masih tengah menimang Na-ri.

"Apa princess kita belum tidur?"

"Belum, aku masih berusaha untuk menidurkan nya. Honey bisakah kamu menjaga Na-ri untuk ku dulu? Aku harus kebawah untuk menghangatkan kembali makan malam mu"

Domestic LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang