Domestic Life

2

Author POV

Siang hari cerah ini para CEO muda tengah makan siang bersama di Resto Cina yaitu Kim Jisoo,Lalisa Manoban,Kang Seulgi dan Wendy.

"Yaa! Kim Jisoo apa yang ingin kau bicarakan sehingga kau mengumpukan kami disini "Wendy mengerang karena tidak sabar dari tadi Jisoo yang mengumpukan mereka di Resto ini tapi tidak mau bicara

Jisoo membuang nafas panjang sebelum berbicara
"HUFfff Aku ragu ingin menceritakan ini kepada kalian"Jawab Jisoo ragu

"Yaa! Kau tak perlu ragu kita ini sudah bersahabat dari kecil"jawab Seulgi

"Sebenarnya aku iri kepada kalian yang sudah memiliki anak kalian taukan bagaimana kesepiannya aku karena kita semua adalah anak tunggal pasti kalian semua mengerti betapa sepinya diriku"Jisoo mengatakan dengan nada sedih

"Jika begitu bicaralah kepada istri Mu bahwa kau mau punya anak dari dirinya"jawab lisa

Lagi-lagi Jisoo membuang nafas panjang
"Hufff sebenarnya kami sudah membicara kan ini dan Chaeng selalu menjawab kalau dia masih sibuk syuting untuk beberapa bulan kedepan. Dan yeah dia bilang dia belum siap menjadi seorang ibu karena dia masih mau mengejar impian nya"

"Persetanan dengan mimpinya!
Jisoo-yaa kau harus tegas kepada Rose dan yeah kau sudah cukup sabar dan mengerti dia. Look Jii kau yang duluan menikah diantara kami tapi kamu juga yang belum mempunyai anak....
I mean sampai kapan kamu mau menunggu Rose siap apa kamu mau menunggu sampai kalian tua"Seulgi memjawab dengan nada marah

"Seulgi benar Jii bahkan Irene istri Seulgi dia juga Artis tapi dia bisa menghandel semua pekerjaannya suami dan anaknya. Jisoo-yaa kamu harus jelasin ke istri kamu bahwa anak bukan lah penghambat sebuah impian nya I mean dia bisa hiatus selama satu tahun atau 2 tahun setelah itu dia bisa bekerja lagi kan"Wendy menjelaskan kepada Jisoo dengan tenang

"Wendi dan Seulgi benar Jii kau harus tegas pada Change jelaskan pada nya setelah melahirakan dia bisa kembali bekerja. Percayalah Jii anak itu membawa kebahagiaan di rumah tangga bukan nya pengambat sebuah impian.
Ingat Jii untuk apa kalian menikah jika tidak memiliki anak dan buat apa kamu kerja kalo bukan buat anak kamu nanti. Kami sahabat kamu kami benar-benar nyaranin kamu buat tegas kepada istri Mu" Lisa menjawab dengan nada tegas

"Aku akan coba bicara lagi nanti kepada nya"

"Kamu harus"jawab ketiga sahabat Jisoo bersamaan

"Oke aku mau kembali ke kantor aku mau cepat-cepat selesaikan pekerjaan aku karena aku sudah tidak sabar mau ketemu istri aku dan putri ku Lauren"Lisa berkata dengan nada gembira

"Les't go"jawab ketiga sahabat Lisa bebarengan.

-----

Jisoo POV
Aku sekarang di sini di dalam life kantor ku segera aku menekan tombol lantai 50 tempat ruangan ku lift terbuka segera aku melangakah keluar dan aku melihat sekretaris ku duduk di mejanya dan  masih berkutat dengan laptopnya.

"Dahyun apa kamu sudah makan siang "aku bertanya kepada Dahyun

"Yaa! Kim Jisoo kau mengagetkan ku"Dahyu menjawab pertanyaan ku dengan kesal

"Maaf aku hanya bertanya jangan lupa makan okeh....
Aku masuk dulu"aku menjawab sambil melangkah masuk dalam ruangan ku.

Setelah aku masuk aku langsung mendudukan diriku di kursi kerja ku...
Sial! Ada apa ini aku masih saja memikirkan percakapan aku dan sahabat ku tadi siang kalau di pikir-pikir mereka semua ada benar nya sampai kapan aku harus menunggu Chaeng siap setiap hari umur ku bertambah tua apa aku akan mempunyai anak di saat hari tua ku di saat teman-teman ku sudah menimang cucu dan aku baru menimang seorang anak bagaiman pun aku harus bicarakan ini dengan Chaeng.
Setelah aku berkutat dengan pikiran ku segera aku memanggil Jeongyeon yeah Jeongyeon adalah teman dekat ku dan aku memperkerjakan nya menjadi bodyguard sekaligus supir pribadi ku dan tak butuh waktu lama Jeongyeon sudah di hadapan ku dan segera membungkukan dirinya.