14

2.4K 225 3
                                    

Setelah Jisoo masuk kekamar tamu Seulgi datang membawakan baju ganti untuk Jisoo.

"Ini bajunya pakailah" ucap Seulgi sambil menyerahkan piyama untuk Jisoo

"Oh, terima kasih"

"Uuhmm, Jisoo aku tau kamu sedang sedih sekarang tapi aku harap kamu tidak mengambil langkah yang salah seperti dulu"

"Aku tau kamu khawatir kepada ku tapi untuk saat ini aku sedang mencoba yang terbaik dan semoga saja aku tidak melangkah kejalan yang salah itu lagi" ucap Jisoo sambil mengelengkan kepalanya dan mengingat kesalahan fatal yang pernah ia buat di masalalu.

"Aku yakin kamu bisa, Jisoo dengar ingat ini baik-baik jika ada sesuatu yang mendorong kamu untuk kembali kejalan itu, maka ingatlah kembali saat ini kamu bukan remaja lagi sekarang kamu seorang CEO dari perusahaan besar dan bukan itu saja kamu juga seorang suami kepala rumah tangga tanggung jawab yang kamu pikul itu sangatlah besar ada banyak orang yang bergantung kepada mu. Jika kamu mengulangi kesalahan yang kamu buat dulu aku yakin Uncel akan marah besar dan aku yakin jika Chaeng tau apa yang pernah kamu buat dimasalalu pasti akan membuat dia kecewa kepadamu. Jadi aku mohon sebesar apapun masalah mu jangan mengambil langkah itu lagi karena itu tidak baik untuk mu dan tidak baik untuk orang disekitar mu" nasehat Seulgi panjang lebar kepada Jisoo sambil mengingat kesalahan besar yang pernah Jisoo lakukan dimasalalu dan Seulgi berharap Jisoo tidak akan mengulanginya lagi.

"Aku akan mencoba untuk mengendalikan diri ku Seul. Aku juga tidak ingin mengulangi itu lagi atau Appa akan benar-benar marah kepada ku dan jika Chaeng tau dia pasti akan kecewa kepada ku dan aku tidak ingin itu terjadi" ucap Jisoo dengan tekad, benar saja Jisoo tidak akan mau jatuh di lubang yang sama dia akan mencoba mengendalikan dirinya sebisa mungkin agar tidak mengulangi kesalahan itu lagi.

"Bagus ini baru Kim Jisoo yang aku kenal. Sekarang gantilah pakaian mu dan segeralah tidur" ucap Seulgi dan segera bergegas keluar dari kamar Jisoo dan kembali kekamarnya.

----------

Jisoo POV

Setelah Seulgi meninggalkan kamar ku aku mendudukan diriku ketempat tidur. Nasehat Seulgi tadi terus tergiang-ngiang dikepala ku Seulgi benar aku harus mengendalikan diriku. Aku tidak boleh mengambil jalan itu lagi. Tidak! Tidak tidak aku tidak boleh melakukan itu lagi atau Appa akan benar-benar marah kepada ku dan yang paling aku takuti jika Chaeng tau dia pasti akan sangat kecewa kepada ku aku tidak mau itu terjadi. Jadi aku harus mengendalikan diri ku. Ya! Aku harus!

Setelah berpikir aku segera menganti pakaian ku badan ku benar-benar sakit semua tidak hanya fisik aku rasa hatiku lebih sakit aku kembali mengingat bahwa aku telah menampar istri ku, Ya Tuhan aku menyakitinya maafkan aku.

Jisoo POV END

----------

Authour POV

pagi ini Jisoo dibangukan dengan dering diponselnya...

Ring~Ring~

Jisoo mencoba meraih ponselnya yang terletak diatas narkas masih dengan kondisi setengah sadar.

"Halo siapa ini dan kenapa menelpon sepagi ini" ucap Jisoo menjawab telpon tanpa mengecek nama sang penelpon

"Yaa! Kim Jisoo aku harap kamu tidak lupa bahwa hari ini kita harus ke Jepang" jawab seseorang disebrang sana.

"Oh, Dahyun sekretarisku tentu saja aku tidak lupa aku sangat mengingatnya kamu tidak perlu khawatir karena kita akan terbang setelah makan siang"

"Aku hanya sekedar menggingatkan kamu dan aku bersyukur kepada Tuhan karena kamu tidak melupakan hal ini"

Domestic LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang