30

1.4K 123 4
                                    

Hari terus berjalan Jisoo semakin sibuk dengan bisnisnya. Dan belakangan ini Jisoo juga sering pulang larut malam dan membuat putrinya menjadi sedikit rewel. Dikarenakan putri kecil mereka emang lebih dekat dengan daddy-nya. Hal hasil grandma lah yang harus bertindak untuk membuat putri itu untuk tidur disetiap malam dikarenakan sang daddy selalu pulang larut malam karena kesibukannya.

11.00 PM

"Mom, badan Na-ri sangat panas dan dari tadi dia juga tidak berenti menangis" Rose berucap dengan panik kepada Min-young mereka masih terjaga kerena Na-ri tidak berhenti nangis dan kini bayi perempuan itu terserang demam.

"Mommy rasa Na-ri demam"

"Aku akan menghubungi Jisoo agar cepat pulang. Aku rasa Na-ri membutuhkan Jisoo"

"Apa yang terjadi?" Jisoo tiba-tiba muncul dan bertanya dengan panik karena mendengar tangisan sang putri.

"Honey! Syukurlah kamu sudah pulang. Hon, badan Na-ri sangat panas"

"Ya Tuhan! Tunggu sebentar aku akan mandi terlebih dahulu" ucap Jisoo Rose dan Min-young menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Dan Jisoo langsung bergegas mandi.

"Cucu grandma kenapa sayang? Sssttt jangan menangis lagi sayang. Tunggulah sebentar lagi daddy kamu akan datang dia hanya sedang mandi" ucap Min-young mencoba untuk menenangkan sang cucu.

"Mommy~ apa Na-ri baik-baik saja" Rose bertanya dengan rasa khawatir yang terpampang jelas diwajahnya.

"Tenanglah swetiee mom yakin Na-ri baik-baik saja"

"Apa Na-ri belum tidur juga?" Park Seo-joon juga masuk kekamar Chaesoo karena istrinya tak kunjung masuk kekamar dan ia menyusul dan melihat lah putri dan istri nya yang tengah khawatir dengan keadaan  cucunya yang menangis.

"Dad! Badan Na-ri sangat panas"

"Tenanglah swetiee. Dan apa Jisoo belum pulang juga?"

"Sudah. Dia sedang mandi"

"Mari kita tunggu dulu Jisoo biar dia yang memutuskan"

"Mom! Berikan putri ku pada ku" Jisoo muncul dengan tergesa.

-------------

Jisoo POV

"Sssstttttt tenanglah baby daddy disini" ucap ku sambil menimang putri ku. Ya Tuhan! Badannya sangat panas.

"Honey ayo kita bawa Na-ri ke rumah sakit" Chaeng menyarankan.

"Sebaiknya jangan ke rumah sakit. Mari kita hubungi Yoona saja suruh dia datang kerumah untuk memeriksa Na-ri" ucap daddy.

"Daddy benar. Aku akan menghubungi kak Young. Sayang ini bawa Na-ri aku akan menghunghubungi kak Young"  ucap ku dan menyerahkan putri ku kepada Chaeng.

"Ssstttttt tenanglah sayang daddy akan menghubungi dokter" aku mendengar istri ku berucap untuk menenangkan putri kami. Sementara aku menelpon kak Young dan aku bersyukur ke pada Tuhan kak Young cepat menjawab dan ia mengatakan akan tiba secepat mungkin.

"Honey~ Na-ri hisk.. hisk.." istri ku menangis melihat keadaan putri ku. Ini pengalaman pertama kami jadi kami benar-benar khawatir sekarang tapi untung saja daddy dan mommy selalu di sisi kami untuk membantu menjaga si kembar.

"Tenanglah sayang semua akan baik-baik saja. Mari kita tunggu kak Young" ucap ku dan kami membawa Na-ri untuk berbaring di kasur sementara mommy dan daddy membawa Kyle kekamar mereka agar tidak terganggu karena tangisan adik perempuan nya.

"Tunggu sebentar aku akan kedepan kak Young mengabari ku jika dia sudah didepan rumah kita" ucap ku dan segera bergegas keluar.
.
.
.

Domestic LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang