38

1K 122 29
                                    

Authour POV

"Kim Jisoo" ucap orang yang telah Jisoo tabrak.

"Jung Ho-yeon" ucap Jisoo juga memastikan apakah benar bahwa orang yang ditabraknya itu adalah sahabat lamanya.

"Ya ini aku! Ck ada apa dengan CEO kita ini kau berjalan ditengah malam dimana mobil-mobil mewah mu" ucap Hoyeon dengan nada mengejek.

"Hanya ingin saja berjalan kaki! Apa tidak boleh jika seorang CEO berjalam kaki?!" Ucap Jisoo ketus.

"Tentu saja boleh.. hanya saja itu terlihat sedikit aneh"

"Terserah mu saja. Jadi kenapa kamu berkeliaran dimalam hari seorang diri?" Tanya Jisoo dengan menaikan satu alisnya.

"Yaa! Seharusnya aku yang menanyakan pertanyaan itu kepada mu! Jisoo-yaa aku masih Jung Hoyeon dulu selalu berkeliaran dimalam hari untuk mencari uang... kamu pasti mengerti maksud ku, kan?"

"Apa! Jadi kamu masih menjual barang itu?"

"Yup! Aku masih menjual dan masih pemakai sama seperti dulu"

"Oke! Aku tidak akan menghakimi mu karena kau tau bagaimana masalalu ku. Well, kamu mau kemana sekarang?" Jisoo bertanya kepada sahabat lamanya itu.

"Kebetulan pekerjaan ku sudah selesai jadi seperti biasa aku akan ke tempat Amber.. Uhmm.. apa kamu mau ikut? Well, siapa tau kamu butuh hiburan? Aku tau kamu pasti dalam suasana hati yang tidak baik, kan?" Ucap Hoyeon sambil menaik turunkan alisnya.

"Ck! Kamu selalu tau aku dan, Yah! Seperti biasa kamu selalu datang disaat masa terpuruk ku" ucap Jisoo dramatis.

"Iyuw itu menjijikan aku benci kamu yang dramatis seperti ini.
Well, ayo kita pergi Amber pasti sudah menunggu ku" ucap Hoyeon dan diangguki dengan Jisoo dan pada akhirnya dua sahabat lama itu kembali bertemu.

TEMPAT LATIHAN TINJU AMBER

"Hei! Wassup wassup!!!" Hoyeon berteriak ketika mereka memasuki tempat latihan itu

"Kamu sedikit terlambat" jawab Amber, benar Hoyeon sedikit terlambat dari jam biasanya ia berkunjung di tempat latihan nya itu.

"Aku terlambat karena aku membawa seseorang... dan pastikan saja kamu tidak terkejut milihat orang itu" setelah Hoyeon mengatakan itu muncul lah Jisoo dari belakangnya.

"Wassup brother" ucap Jisoo kepada Amber sambil menampilkan senyum manisnya, tapi berbanding terbalik dengan raut wajah Amber ia sedikit cemas dan takut melihat Jisoo dan Hoyeon bersama.

"Jisoo? Kamu.. datang bersama Hoyeon? Sejak kapan kalian bertemu? Kalian tau jika ada yang melihat kalian bersama itu pasti akan menjadi bencana" ucap Amber dengan tidak percaya.

"Aku tau.. tapi itu sudah berlalu dan mereka tidak berhak marah ini kehidupan ku mereka tidak berhak melarang ku untuk berteman dan bergaul dengan orang-orang" ucap Jisoo

"Jisoo kamu tidak perlu marah aku hanya sekedar mengingatkan mu saja karena aku tidak ingin semua yang dulu terulang kembali. Aku tidak ingin mendengar orang tua mu menyalahkan kami" ucap Amber mencoba menjelaskan kepada Jisoo.

"Amb.. aku tau maafkan aku untuk itu semua" ucap Jisoo penuh penyesalan

"Sudahlah lupakan masalalu yang buruk itu dan mari kita rayakan kembalinya Jisoo dan grup kita!!" Hoyeon berteriak kegirangan sambil merangkul bahu Jisoo dan Amber menuju kedalam.
.
.
.

Amber membawa mereka keruangan khusus yang ada ditempat latihan tinjunya itu ada ruangan pribadinya.

Jisoo dan Hoyeon langsung mendudukan diri mereka disofa dan Amber menuju ke rak dekat sudut ruangan mengambil berbagai macam alkohol ada berbagai merek bir, anggur dan wiskhi dan Amber langsung meletakan berbagai macam alkohol itu dimeja depan sofa yang di duduki Jisoo dan Hoyeon dan Amber juga menyusul mendudukan dirinya disofa dan tidak lama datanglah dua orang wanita penghibur masuk sambil membawa gelas.

Domestic LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang