BAB 8

93 5 0
                                    

"Ciee sudah di tunggu ini ye sama cowok kutub" kata lilis ngeledek

Sudah pulang sekolah yaaa...

"Lilis apaan sih gw cuma pulang aja, ga lebih" kata via semakin kesal di buatnya

"Lilis sudah tidak ush ngeledek trus.kasihan via" kata nia kepada lilis

" Iyaa wee sori sori yaa" ucapnya sambil merapatkan kedua tangan

Datanglah alfan dan menarik tangannya via

"Alfan ndk ush tarik tarik bisa ga sih" ucap via dengan cemberut

Alfan hanya diam saja dan tanpa ekpresi apapun

"Naik cepet" kata alfan dengan wajah datarnya

" Duh mulai lagi sikapnya kutub es,kapan meleleh sih kutub es ini perasaan ga ada salju deh yang turun" batin via sambil ngoceh ngoceh

Kemudian ia pun naik ke atas motornya alfan dan alfan pun langsung melaju begitu saja tanpa memberikan aba aba

Di perjalanan via melihat ada bapak bapak penjual siomay ingin sekali rasanya membelinya.lalu ia menyuruh alfan untuk berhenti

" Alfan viaa mau siomay itu" kata via merengek sambil menunjuk bapak bapak itu

Alfan pun berhenti tepat di depan bapak bapak penjual siomay

" Al lo mau gaa" tanya via sambil menoleh alfan

Alfan hanya menggeleng saja sebagai jawaban

" Uhh iya alfan,pak siomaynya satu bungkus ya yang banyak sambalnya" ucap via

" Oke neng siap" ujar bapak pedagang siomay itu

"Lo makan sambal banyak banyak ga kepedasan apa" alfan bertanya

" Ga gw sudah terbiasa makan makanan pedas" kata via menjelaskan

" Hmm" ujar alfan

" Bisa gaa sih ga ush kata hm alfan.ga ada jawaban lain apa selain hm" gumam via sangat kesal

" Ini neng siomaynya" ucap bapak itu

" Ohh ya ini pak uangnya" kata via memberikan uang tersebut

Mereka pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah via

Sesampainya mereka di sana

" Alfan lo mau mampir dulu ga" kata via

"Hmm ga ush deh besok saja" kata alfan lalu pergi meninggalkan via

" CK KUTUB GA ADA APA KATA PAMITNYA SAMA GW, BILANG VIA GW PULANG DULU YA BUKAN MALAH NYELONONG PERGI" kata via dengan nada tinggi

Lalu ia masuk ke dalam rumah

" Bunda via pulang,bundaa" kata via sambil mencari cari keberadaan bundanya

" Kok rumahnya sepi sekali, ke mana perginya bunda" gumam via lagi

" BUNDAAA DIMANAAA" Teriak via sekencang mungkin

" Berasa di hutan ya gw teriak teriak" ujarnya lagi

  Dan yaaaaa....

Supriseeeee.......

" Via sayang" ucap bunda

Lalu via menoleh ke arah sumber telinga itu ada kakaknya beserta ayahnya tersenyum dengan lebar

"BUNDA ,AYAH, KAKAK AAAAA VIA KIRA KALIAN BAKAL TINGGALIN VIA" ucap via dengan matanya yang berkaca kaca

Via kemudian berlari menuju keluarganyaaa

" Ayah kapan pulang via sangat rindu sama ayah" kata via dengan sedikit terisak

" Ayah juga sangat rindu dengan putri ayah ini" kata ayah via sambil membalas pelukan putrinya

" Hmm sama kakak ga kangen ni" kata kakak via

" Ehh via juga kangen sama kakak yang ngeselin ini" ucap via berhamburan ke dalam pelukkan kakaknya

Kakaknya memeluk erat adek kesayangannya ini

Setelah sesi peluk memeluk.via bahagia banget keluarganya sudah terkumpul lengkap

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang