Akhirnya pekerjaan mereka telah selesai
" uhh akhirnya selesai juga setelah sekian lamanya" ujar via sambil mengelap keringat yang dari tadi bercucurran
" Ehh alfan lo capek ga,mau minum" tanya via sambil melihat alfan
" Hmm" kata alfan dengan ekpresi datar
Jawabannya gaa ada yang lain apa selain hmm batin via kesal
Lalu alfan berlalu meninggalkan via begitu saja tanpa sepatah katapun yang ia ucapkan
" Dasar kutub es ngeselin banget,jawabannya hm hm trus ga ada apa jawaban yang lain irit bicara sekali" ujar via ngomel ngomel
Lalu pak guru datang untuk melihat tamannya
"Wah sudah bersih yaa,nah gini dong bagus jadi enak di pandang berhijau hijau" ucapnya sambil melihat sekelilingnya
" Iya dong pak siapa dulu yang bersihhin viaa gitu loh" ucapnya membanggakan diri
" Besok besok telat lagi yaa,supaya sering sering membersihkan taman ini" kata pak guru sambil tersenyum
" Gaa pak sudah cukup yang ini ajaa via telat,besok besok ga lagi" ucap via
" Alfan ke mana via kok kamu sendirian" pak guru bertanya
" Ga tau pak tadi dia pergi begitu saja" ujar via
" Tapi tadi dia kerjain hukuman kan,kerja kan dia tadi sama kamu" kata pak guru bertanya
"Kerja pak saya bagi bagi tugas tadi sama dia" kata via
" Iya sudah kamu boleh istirahat dan ingat besok ga ada kata terlambat dengar viaa!!" Ucap pak guru tegas
" I-yaa pak siap" sambil tersenyum
" Iya sudah pak guru tinggal dulu" ucapnya lalu pergi menuju ruang guru
------------------------
" Viaaaaaaaaaaaaa" ucap kedua sahabat via yang bernama nia dan lilis" Ihh kalian gw ga budek apa,bisa ga sih ga ush teriak teriak segala sakit ni kuping gue"
Kata via sedikit kesal" Ndk papa dong itu artinya panggilan kesayangan dari kitaa ya gak nia" kata lilis
" Betul betul betul" kata nia lalu tertawa
" Ehh gw mau cerita deh sama kalian" kata via
" Cerita apa via,ada masalah" ucap lilis bertanya
" Udh ayok kita cerita di taman sekolah ga ush di sini banyak yang dengar ntar" kata via berlalu pergi
" Via tunggu lo main tinggal tinggal kita aja" ucap nia kesal
Lalu mereka menyusul via ke taman sekolah
" Kalian tau ga sih,pas tadi gw di hukum itu" ucap via
" Iya gw tau,lo di hukum kan bersama alfan yang dingin itu" ucap lilis memastikan
" Nah kan gw ajak dia ngomong kan bertanya dia mau kerjain yang mana,ya dia jawab memperjelas gitu kan.nah pas selesai itu kan gw tawarrin dia mau minum ga kalian tau ga jawaban dia apa" kata via panjang lebar
" Apa katanya" tanya nia
" Dia cuma jawab hmm aja,coba kalian bayangin di posisi gw mau di taruh ke mana muka gw.kek merasa gw yang genit sama dia" kata via menjelaskan lagi
" Viaa namanya ajaa kutub es gaa akan pernah mencair itu kutub es" ujar lilis
" Iya ihh kek gw paling genit ke dia padahal gaa.niat gw juga baik nawarrin dia minum" ucap via merasa dirinya genit
" Trus lo di ajak ngomong lagi ga sama dia" kata nia
" Gaa dia cuma pergi begitu saja tanpa kata apapun ke gw" kata via
" The real es kutub utara yang beku" kata lilis
" Sudah sudah gini aja,kalau lo ga di sapa ga ush sapa balik.kalau lo di sapa ya balas senyuman kek anggukan kek" kata nia memberitahu
" Gaa akan deh dia bicara duluan,kalian kan tau sifatnya dia seperti apa.sedingin itu masa iya mau bicara duluan sapa duluan bahkan senyum aja gaa. cuma wajah datar aja yang dia perlihatkan" kata lilis memberitahu dengan panjang lebar
"Ada benernya juga sih kata lo lis gaa mungkin itu terjadi.momen langka keknya itu" kata via
" Kenapa kita malah gosippin kutub es,udah ayok kita bersenang senang" kata nia beranjak dari duduknya
Di lain sisi......
"Wih bro gimana rasanya di hukum bareng dengan via" tanya reza
" B ajak" ucap alfan datar
" Lah masa lo ga ada gugupnya gitu, atau kek ada adegan adegan romantisnya" tanya vino
" Apaan sih kalian berisik tau ga" ucap alfan
" Kita kan cuma nanya santai aja kali" ucap reza sambil menepuk bahu alfan
" Reza" panggil vino
" Apa vin" reza menoleh hadap vino
" Percuma kita tanya kek gitu liat aja orangnya,ekpresinya aja biasa saja ga ada kesan apa apa" bisik vino
" Kayak lo ga tau aja sifat bos kita,dia kan emang seperti itu dari dulu dingin banget" kata reza jelas
" Ehh iya juga sih gaa heran dah gw" kata vino
Kemudian bel berbunyi menandakkan waktu istirahat telah usai
Kringgg...kringgg...kring
Para murid murid pun berhamburan masuk ke dalam kelas masing masing
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)
Roman pour AdolescentsAlfan adalah seorang anak yang mempunyai sekolah tunas bangsa ia anaknya dingin banget kepada semua,bahkan ada yang menyapanya dia hanya diam saja sambil menunjukkan wajah yang datar, siapa sangka ia tiba tiba jatuh cinta dengan via yang sangat peri...