BAB 60

46 3 0
                                    

Bunda masuk ke dalam untuk memanggil via
Alfan duduk di ruang tamu sambil melihat sekeliling rumah via.

Ceklek

Bunda membuka pintu kamar via, terlihat via sedang tertidur pulas. Karena capek menangis sedari tadi

" Via sayang bangun nak, itu ada alfan di depan mencari kamu" kata bunda seraya menggoyangkan badan via

Via yang merasa terusik tidurnya kemudian ia perlahan membuka matanya.

" Bundaa ada apaa hoamm" kata via dengan suara khasnya baru bangun

" Ituu ada alfan di depan nak"

Via mendengar kata alfanpun mengerutkan keningnya " Alfan? Ada apa dia datang kemari"

" Bunda tidak tahu, samperrin saja dia ruang tamu"

Viapun bergegas turun untuk menemui alfan di bawah. Sesampainya di bawah ia melihat alfan sedang menunggu dirinya.

Canggung yang di rasakan alfan saat melihat via yang datang menghampirinya.

" Viaa" kata alfan yang merasa canggung dan tak tahu harus berkata apa

" Lo datang kemari ada apa" tanya via seraya duduk di kursi

" Ada sesuatu yang ingin gw omongin sama lo" kata alfan dengan serius

Via mengerutkan keningnya " Sesuatu apa yanh ingin lo omongin sepertinya serius sekali"

" Bisa kita di luar ngomongnya"

" Hah, kenapa harus di luar di sini kan bisa ga ada yang dengar jugaa" kata via

" Ini soalnya sangat penting, gw maunya empat mata"

Via menghela nafasnya, " Iyaa udh ayok sini kita di taman belakang rumah gw"

Mereka pun keluar dan duduk di bangku taman belakang rumah via.

" Wahh, serius ini taman belakang rumah lo" kata alfan kagum

" Iyaa inii taman belakang rumah gw, kalau gw sedang ada masalah gw biasanya di sini"

Alfan terdiam mencerna kata kata via yang baru ia ucapkan.

" Ohh iya lo mau omongin apa sama gw" tanya via seraya menoleh ke arah alfan

" Emm, gw mau minta maaf soal kesalahpahaman gw sama lo" kata alfan tulus

" Terus sekarang lo sudah menyesal setelah lo mengetahui semua ini"

" Jujur via, gw benar benar menyesal banget seharusnya gw mendengar penjelasan lo bukan malah seperti ini" kata alfan dengan sungguh sungguh

" Terus sekarang gw harus bagaimana" tanya via kepada alfan

" Lo harus maaffin gw" kata alfan seraya memegang tangan via

" Ga perlu minta maaf gw sudah maaffin lo dari lama dan biarlah semua berlalu"

" Lo serius sudah maaffin gw dan sudah memaafkan kesalahan gw" kata alfan yang tak percaya

Via mengangguk," Gw sudah memaafkan semua kesalahan lo, yang kemarin gw sudah anggap sebagai angin lalu"

Alfan langsung memeluk via dengan erat, ia tidak menyangka perempuan sebaik ini mempunyai hati yang luar biasanya.

" Tapi soal perasaan lo" kata alfan menunduk

" Kenapa soal perasaan gw" kata via mengerutkan keningnya

" Lo masih ada rasa kan sama gw? "

" Emm, rasa yaa kalau itu sih gw belum tahu pasti"

Alfan diam iaa sangat pasti apa yang di rasakan oleh via selama ini.

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang