BAB 66

40 2 0
                                    

Usai sesi perkenallan murid baru akhirnya pelajaran pertama pun di mulai.

" Oke anak anak silahkan buka bukunya halaman 167" perintah buk naya

Mereka pun membuka bukunya sesuai halaman yang di perintahkan oleh bu guru naya

Akhirnya waktu istirahat pun tiba, waktu yang di tunggu tunggu semua murid yaitu waktu istirahat.

" Baik bu guru tutup sampai sini, kita lanjutkan minggu depan. Selamat siang dan terima kasih" kata bu guru naya lalu meningalkan ruang kelas

" Uhhh akhirnyaa ngantuk gw hilang mendengar suara bel istirahat berbunyi" kata lilis seraya meregangkan otot ototnya

" Lo ngantuk?" tanya via yang melihat lilis meregangkan otot ototnya

" Iyaa dan satupun pelajaran ga ada masuk saking ngantuknya gw"

" Tidur jam berapa sih lo, jangan jangan begadang kebanyakkan mikirrin si reza" tebak nia

" Bisanyaa lo berpikirran seperti itu, ya kali gw begadang gara gara mikirrin si reza" elak lilis

" lalu kenapa lo bisa mengantuk"

" Bisalah jam segini rawan rawan gw mencari tempat tidur dan rebahhan dengan kasur gw yang empuk dan di temennin bantal dan guling" kata lilis membayangkan itu semua

Nia langsung menaruh tangannya di wajah lilis, " Semua lo bayangin sekalian saja bawa ke sekolah"

Lilis langsung menepis tangan nia, " Bau tangan lo, pake pegang muka gw segala lagi kan hilang skincare pagi gw"

Alfan dan via hanya tertawa melihat kelakuan lilis dan nia.

" Lis yok kantin, gw tadi ga sempat sarappan" kata reza mengajak lilis

" Gw yang lo ajak ngomong?" Kata lilis menunjuk dirinya sendiri

" Siapa lagi coba kalau bukan lo di kelas ini kan cuma lo yang namanya lilis"

" Eh iya, tadi kata lo mau ke mana" tanya lilis yang salah tingkah

" Kantin lilis yok ah ga ush banyak ngomong lagi" kata reza seraya menarik tangannya lilis

" SEMANGAT PDKTNYA" sorak mereka secara bersamaan

Nia beranjak dari duduknya, " via gw mau ke toilet dulu ya kebelet banget"

" Ohh iyaa sudah buruan sana"

Nia pun pergi, kini tersisa hanya via alfan dan farel murid baru.

" Mau ke kantin gak via" tanya alfan seraya memegang tangannya via

" Gakk deh gw tadi sudah sarapan, jadinya masih kenyang"

" Ohhh kalau lo lapar bilang ya sama gw biar gw langsung jalann suurrr"

Via tertawa mendengarnya, " Ihh ada ada saja kan gw selalu bilang apapun itu sama lo"

" Via gw mau ngomong sesuatu" kata alfan menatap via dengan lekat

" Ihh serius banget janganlah serius serius, emang mau ngomongin apa" kata via mengerutkan keningnya

" Ntar malam lo sibuk gak"

" Ntar malam, sepertinya ga ada kesibukan apa apa memangnya ada apa" kata via bingung

" Bisa kan ketemu mau ajak lo jalan jalan, kan selama kita ada masalah kita jadi asing"

" Nanti malam coba gw bilang ya sama bunda kan gw harus izin dulu"

" Okehh gw tunggu yaa, bersiap siap pakaiannya harus rapi" kata alfan mencolek hidungnya via

Via yang di perlakukan seperti itu hanya tersenyum tipis.

" Duh semalam gw mimpi apa ya, hari ini rasanya gw senang banget" batin via

Farel yang berada di belakang memperhatikan mereka berdua sesekali memotret dan mengirimnya ke riska.

Kediaman riska

" Sial, kenapa mereka makin dekat mana alfan ngajak via ngedate lagi" kata riska kesal

" Pokoknya ini tidak akan terjadi, apapun itu ngedate ini harus batal. Kalian berdua tenang saja ngedate kalian akan gagal total" kata riska sinis

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang