BAB 15

85 5 0
                                    

Di sisi lain

Via yang masih di atas merasa sangat takut dan tak ada orang yang mendengar suara teriakkannya

Ia hanya menangis saja, percuma toh dia teriak teriak ga bakal ada yang dengar karena sepi

" Kalian jahat kenapa kalian tinggalin gw sendirian" ujar via menangis terus

Alfan yang keliling mencari via dan satu tempat yang ia belum kunjungi yaitu pasar malam

Kemudian alfan pun melajukan motornya menuju ke pasar malam

" VIAA VIAAA VIAAA LO DI MANAA, INI GW ALFAN" ucap alfan berteriak

" Lo dimana sih via, gw sudah keliling cari lo tapi ga ada jugaa. Jangan bikin gw khawatir juga dong" ucap alfan prustasi

"Ahhhhhhhh" ucap alfan mengacak ngacak rambutnya

Via yang mendengar suara berisik dan melihat sekelilingnya

" Itu kan alfan ya itu alfan yang di depan gw" batin via dengan mata yang berbinar

Via pun berteriak teriak memanggil alfan

"ALFAN GW DI SINI GW ADA DI BEKALANG LO ALFANN" Ujar via dengan lantang

Merasa ada yang memanggil namanya alfan pun menoleh ke arah belakang dan ya, dia melihat via yang melambai lambai tangan di atas permainan tas tassan itu,dan ia menangis

Alfan pun berlari menuju ke arah via

" Via lo ga papa kan" ujar alfan

" Alfan tolongin gw, gw benar benar takut" ujar via sambil menangis

" Lo yang tenang yaa, gw akan bantuin lo keluar dari sana" ucap alfan kepada via

Ia pun mencari cara agar bisa mengeluarkan via dari atas sana, ia kemudian melihat tali yang menyambung oleh permainan itu dan menarik tali itu dengan keras.

Dan akhirnya permainan itu bergerak, lalu alfan buru buru menarik tali itu sampai ke bawah dan alhasil tas itu turun tepat di depannya.

Kemudian ia membukkan pintu tas tassan itu

" Alfan gw benar benar takut hiksss...hiksss" ucap via memeluk alfan dengan erat dan air mata yang menetes

" Lo yang tenang yaa ada gw di sini" ucap alfan membalas pelukkan via sambil mengusap usap punggung via

Via semakin terisak dalam pelukan alfan dan ia menyadari baju alfan basah karena air matanya ituu

" Sori yaa gara gara gw baju lo basah" kata via mengusap baju alfan

" Ga papa via santai aja" ucap alfan tersenyum

Tangan alfan pun terulur menghapus air mata via

" Sudah ya lo ga boleh nangis lagi, intinya lo sudah keluar dari dalam sana" kata alfan lembut

" Makasi ya alfan,gw ga tau kalau lo ga datang ga tau nasib gw akan seperti apa" ucap via berkaca kaca

" Cup cup cup anak manis ga boleh nangis lagi yah" ucap alfan mengelus kepala via dengan lembut

Via yang di perlakukan seperti ini pun ga kuasa menahan senam jantung yang bergemuruh

Asal kalian tau alfan pun sama detak jantungnya berdebar debar terus dari tadi

"Ayok pulang kasihan bunda khawatir banget" kata alfan mengenggam tangan via erat

" Bunda kenapa alfan" tanya via

" Bunda nangis nangis dari tadi karena khawatir sama lo yang tak kunjung pulang" kata alfan menarik hidung via

"ALFAN hidung via ihh kenapa di tarik" kata via tak suka

" Gemesss" ucap alfan sambil tertawa

Pipi via pun memerah seperti kepiting rebus dengan perlakuan alfan yang seperti itu

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang