BAB 21

71 5 0
                                    

Sesampainya di rumah sakit

Dengan panik ayah berteriak teriak memanggil suster.

" SUSTER SUSTER TOLONG ANAK SAYA INI, CEPAT" kata ayah dengan perasaan campur aduk

Para suster pun segera mengambil ranjang besar dan panjang itu, kemudian mengambil via untuk taruh di sana.

Via masuk UGD, bunda dan ayah hanya berdoa saja agar via tidak kenapa kenapa.

Kakak via pun datang dari luar kota, baru dapat kabar kalau adeknya sedang sakit.buru buru ia memesan tiket untuk pulang.

" Bunda via kenapa" tanya kakak yang baru saja datang

Bunda berlari dan memeluk anak pertamanya itu sambil terisak.

" Adek kamu dia mengigil tadi" ucap bunda semakin terisak

" Bunda kita berdoa bersama sama yah, agar adek via tidak kenapa kenapa" ujar kakak menenangkan bunda

Kemudian dokter pun keluar dari ruang UGD itu.

Bunda yang tidak sabarran pun mulai bertanya

" Bagaimana dengan anak saya dok, apakah dia baik baik saja, atau dia ada masalah" tanya bunda tanpa memberi jeda di setiap pertanyaan

" Bunda satu satu nanyaknyaa yah, yang tenang bunda" kata ayah mengelus pundak bunda

" Anak ibu tidak papa, hanya saja demam biasa" kata dokter

" Tapi dok kok dia bisa mengigil" tanya ayah

" Soal itu dia tidak bisa terkena dengan udara dingin, mau itu ac atau kipas" jelas dokter

" Maksud dokter" tanya kakak yang kurang paham

" Maksud saya dia tidak bisa terkena oleh udara dingin yang sangat dingin, itu yang mengabitkan dia seperti itu mengigil" kata dokter

" Tapi anak saya tidak papa kan dok" tanya bunda terisak

" Tidak papa bu cuma demam biasa saja, ya sudah saya buatkan resep obatnya" ujar dokter lalu berlalu pergi

Suster pun keluar dan bilang

" Pasien sudah siuman dan meminta keluarganya untuk menemuinya" ujar suster lalu pergi

Ayah kakak dan bunda pun masuk menemui via yang terbaring lemah dengan tangan yang di infus.

" Via sayang" ujar bunda mengelus rambut via

" Bundaa" kata via

Bunda pun tersenyum dan mengecup kening anaknya.

" Bunda ini via ada dimana" tanya via dengan sekeliling seperti ini

" Kamu ada di rumah sakit sayang" jelas bunda

" Via kenapa bunda, kenapa via di bawa ke sini" tanya via dengan wajah yang bingung

" tadi via mengigil, buru buru bunda membawa via ke sini" kata bunda

" Sudah nak ndk ush di pikirrin, sekarang yang kamu pikirrin cepat sembuh. Supaya bisa bermain dengan ayah, princes ayah yang sangat cantik" kata ayah dengan senyuman

" Bener itu kata ayah, adek kakak harus kuat dan cepat sembuh. Agar kita berdebat lagi dek" kata kakak dengan tertawa kecil

Via pun terharu dan bahagia mempunyai keluarga seperti ini. Uhh sungguh beruntung rasanyaa mempunyai keluarga seperti ini.

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang