BAB 14

77 5 0
                                    

Mereka ternyata pergi ke pasar malam dan melihat lihat sambil bermain main

" Gw pengen naik ituu" kata lilis sambil menunjuk permainan tas tassan itu

Via yang melihat itu merasa takut bagi dia itu hal yang pertama kali jika ia naik.

"Ka-liaan saja yaa, gw ga berani" ujar via sedikit gugup dan merasa takut

" Ayoklah via kita naik sama sama" ucap nia

Lalu lilis dan nia menarik tangan via untuk ikut menaikki permainan tas tassan itu

Via yang sudah berada di dalamnya merasa takut dan cemas, jika permainan tas tassan ini terhenti sendiri

" Ayah tolong via bunda tolong via juga, via takut" batin via melemas

Permainan tas tassan itu bergerak dan mulai bermain berputar

" AAAAAAA GW TAKUT TOLONGGG" Ujar via teriak teriak karena dirinya memang benar benar merasa takut

Permainan tas tassan itu terhenti dannn

Degg

" Ada apa ini Tuhan kenapa permainan ini terhenti" ucap via semakin takut dan bibir bergetar

Lilis dan nia sudah turun duluan, mereka kira via sudah turun duluan. Kemudian mereka mencari cari keberadaan via

" Via mana ya nia" ucap lilis bertanya kepada nia

" Sudah pulang duluan mungkin, terus ga sempat pamit dengan kita" ucap nia merasa yakin

" Masa sih dia sudah pulang duluan" kata lilis sedikit ragu

" Iyaa mungkin sudah, udhlah ga papa besok juga kita bertemu via" ujar nia

" Iya sudah ayok kita pulang saja" ucap lilis

Lalu mereka pun pulang, sedangkan via masih berada di atas permainan tas tassan itu

" Siapapun tolongin gw hikss... hikss, gw takut" isak via dengan bibir bergetar

" Tolong tolong gw masih masih berada di atas sini" ucap via sambil menoleh sekeliling

Dan ternyata sudah sepi, via pun semakin takut dan berderai air mata

" Hiksss...hiksss lilis nia kalian dimana, gw masih di atas sini gw bener bener takut" kata via semakin ter isak keras

                          -------------
Kediaman rumah adijaya

"Ayah kok via belum pulang ya" ucap bunda merasa khawatir

" Tenang bund kan anak kita sedang keluar bersama lilis dan nia" ucap ayah sammbil memenangkan istrinya

" Tapi ayah ini sudah mau jam sepuluh kok mereka belum juga pulang, bunda takut terjadi apa apa dengan via" ujar bunda

" Sini bunda ayah peluk, mungkin masih di perjalanan.Bunda yang tenang yaa" ucap ayah sambil memeluk istri tercintanya

" Perasaan bunda ga enak ayah, gelisah banget rasanya" ucap bunda dan mulai terisak

" Hiksss hiksss ayah viaa ke mana, bunda mau cari via. Bunda ga bisa diam gini saja" ucap bunda sambil terus menangis

" Iya sayang iyaa kita berdoa saja ya, semoga via ga kenapa kenapa.kita tunggu beberapa menit lagi kalau masih ia belum pulang. Ayah akan mencarinya langsung" ucap ayah agar bunda tenang

Alfan pun datang dan masuk karena pintunya terbuka dan menghubungkan dengan ruang tamu

" Permisi Ayah bunda" ucap alfan

Mereka berdua pun menoleh ke arah alfan

" Bunda kenapa kok nangis" tanya alfan bingung

" Via alfan" ucap bunda dengan mata yang berkaca kaca

" Via kenapa bunda ada apa" ucap alfan kebingungan

" Via belum pulang nak, tadi dia keluar bersama temannya

" Maksud bunda lilis dan nia" tanya alfan

" Iya al mereka pergi jalan jalan, sampai sekarang mereka belum pulang. Dan bunda takut via kenapa kenapa" ucap bunda semakin terisak

" Bunda yang tenang yah, biar alfan yang bantu cari vianya" ucap alfan

" Kamu serius nak mau membantu" tanya ayah

" Iya ayah, ayah tenang saja biar alfan yang bantu cari" ucap alfan dan beranjak dari duduknya

" terima kasih ya nak alfan" ucap bunda

" Sama sama bunda, ya sudah alfan pergi dulu ya" ucap alfan

Alfan pun pergi dan mencari keberadaan via

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang