BAB 10

96 5 0
                                    

Via masih tak percaya kalau ayahnya dengan papanya alfan sahabatan, bagaimana bisa dan yang punya sekolah tunas bangsa itu mamahnya alfan ternyata dia kaya raya sekali

Daripada via memikirkan penuh teka teki lebih baik dia tidur saja

Via pun langsung terlelap

Keesokan paginya......

" Via sayang bangun nak nanti terlambat lagi ke sekolah" kata bunda di depan pintu kamar via

Wanita yang sedang tidur lelappun merasa ada yang mengusik tidurnya ternyata suara alarmnya dari jam itu

" Astaga sudah jam segini,bisa bisa telat gw ke sekolah lagi" kata via lalu bergegas mandi

Setelah mandi kemudian via sarapan bersama keluarganya

" Pagi semuanyaa" kata via menyapa keluarganya

" Pagi anak bunda" kata bunda

" Pagi anak ayah" ucap ayah juga

Via kemudian sarapan dan bergegas berangkat ke sekolah.ternyata alfan sudah menunggunya dari tadi

Via pun menghampiri alfan

" Al maaf ya nunggu lama" kata via kepada alfan

" Iya santai aja kok.sudah yuk kita berangkat" lalu alfan menarik tangan via

" Alfan via belum pamit sama bunda sama ayah" kata via lagi

" Sudah ga papa mereka juga sudah tau kalau lo berangkat sm gw" ucap alfan sedikit tersenyum

DEGG

Ini jantung gw kenapaa saat melihat alfan tersenyum. Rasanya seperti senam jantung

" Ini orang habis minum obat apa, kok kayak berubah gini kemarin kemarin dingin sikapnya lah sekarang kok" batin via kebingungan

"Ayok naik viaa" kata alfan

Via langsung kaget via kamu mikirrin apa sih

Via pun naik ke atas motornya alfan

Lalu alfan pun berangkat menuju sekolah

Seperti biasa banyak sepasang mata yang melihat mereka berdua pasti taulah apa gosippan tetangganya

" Via tunggu" kata alfan memegang tangan via

" Jantung via ga aman Tuhan.bantu via bantu" batin via

Lalu via menoleh ke arah alfan

" Eh sori sori, gw cuma mau bilang itu helmnya belum lo buka" kata alfan menunjuk helm yang di pake via

"Astaga gw lupa maaf ya alfan" kata via sedikit gugup

Kemudian via melepas helmnya dan sangat susah gara gara ceklekannya nyangkut

" Sini gw bantuin, bicara kalau tidak bisa biar gw bantu" ucap alfan sambil melepas helm via

" Duh mimpi apa gw semalam.pengen terbang rasanyaa manusia ini dia kenapa Tuhan" batin via dalam hati dengan jantung yang dag dig dug

Pandangan mereka pun bertemu dan mereka saling pandang lama sekali

" Ehh helm-nya su-dah ter-buka" kata alfan dengan terbata bata

" Terima kasih" ucap via

Lalu via berlari ia tidak mau memperlihatkan mukanya yang memerah seperti kepiting rebus.

Alfan hanya tersenyum melihat tingkah via yang salting begitu.

Sangat langka ia tersenyum sedangkan cewek cewek yang memanggilnya saja datar.

    
        TUNGGU CERITA SELANJUTNYA YAA
  

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang