Bab 80

93 1 0
                                    

Hallo semuanya maaf ya author baru bisa update sekarang ceritanya ini, author percepat ya supaya ceritanya cepat tamat😊

        Happy reading semua

Setelah mengetahui posisi tempat persembunyian via, keluarga via berserta keluarganya alfan dan tidak lupa membawa polisi juga mendatangi tempat tersebut.

" Kita harus tetap bersama ya jangan gegabah apalagi sampai ketahuan" peringat ayah via kepada semuanya

Mereka semua paham dan hanya mengangguk saja, alfan yang tak sabarran ingin cepat cepat bertemu dengan via karena ia sudah kangen banget dengan wanita yang dia sayangi dan dia rindukkan.

" Via gw datang dan gw ada di sini, lo tenang saja ya via kita pasti cepat ketemu dan lo akan kembali ke pelukkan gw seperti dulu lagi" batin alfan tersenyum kecil

Setelah polisi memberikkan aba aba kemudian mereka menjalankan rencana yang sudah mereka susun sebelumnya.

Bukan hanya keluarga alfan dan via yang datang tapi juga teman temannya alfan ikut serta kecuali sahabatnya via karena ini sangat berbahaya bagi mereka.

" Za ini tempat apa sih bau banget anjirr!" Bisik vino di sampingnya reza

" Ini itu rumah kosong yang sudah tidak terawat makanya jadi bau seperti ini, kalau bukan karena alfan yang suruh kita untuk ikut gw gak mau ke tempat ini jijik banget ihh" kata reza bergidik ngeri

" Sudah sudah intinya via harus selamat biar alfan tidak bersedih terus, kasihan gw lihat sahabat gw seperti kehilangan aset yang sangat berharga" jelas vino

Mereka pun menjalankan rencana masing masing yang pertama mereka harus tau dimana tempat via di sembunyikkan, soalnya ada tiga kamar di dalam rumah itu mereka harus menyelidiki tiga kamar itu.

Polisi pun mengamati dan memotret sebagai barang bukti, begitu banyak botol alkohol berserakkan di lantai bahkan ada kain bekas darah tapi sudah mengering polisi terus memotret sebagai barang bukti.

Alfan yang sedari tadi mencari keberadaan via di sembunyikkan pun menemukkan kamar yang belum ia masukki, kamar itu kelihattan tertutup banget seperti kamar privat.

" Kalian semua coba ke sini ada sesuatu yang alfan temukkan" kata alfan memanggil mereka semua

Mereka pun datang menuju ke arah alfan

" Sesuatu apa yang kamu temukkan nak" tanya ayah via

" Ini ayah sebuah kamar sepertinya via di sembunyikkan di kamar ini soalnya kamarnya tertutup rapat banget seperti kamar privasi"

" Kalau gitu coba dobrak saja ayok kita sama sama mendobraknya" kata papa al

Mereka pun mendobrak pintu itu dan alhasil mereka di kejutkan dengan sebuah pemandangan yang mereka lihat yaitu mereka melihat via di ikat tertunduk lemas semua badannya penuh dengan luka, tanpa basa basi lagi alfan langsung menghampiri via dan membuka ikattannya pasti ini terasa sakit banget sampai tangannya mengeluarkan darah.

" Via hey bangun gw datang buat lo, lo akan selamat dari sini dan lihat di sana ada ayah lo juga yang datang menjemput lo ke sini" kata alfan menahan tangisnya

Hati alfan sakit banget ketika melihat seorang wanita yang ia cintai terluka seperti ini, ia tidak rela siapapun yang membuat wanitanya seperti ini ia harus membayar berkali kali lipat untuk membayar ini semua.

" Gendong via ayok kita keluar dari tempat ini secepatnya" kata papa al

Ayah via pun menggendong putri kesayangannya dengan air mata yang mengalir sedari tadi melihat kondisi putri kesayangannya seperti ini.

Belum sempat mereka sampai pintu keluar kemudian preman dan riska pun datang mencegat mereka.

" BERHENTI KALIAN JIKA KALIAN BERGERAK MAKA PISTOL INI AKAN GW TEMBAKKAN" kata riska menarik papa al lalu ia arahkan pistol itu di samping

" Ohh jadi dalang di balik semua ini adalah lo, ternyata selama ini lo yang telah menculik via dan lo tutuppin semua ini dengan muka polos lo ini hahh" kata alfan dengan penuh emosi

" Iyaa memang gw dalang di balik semua ini gw tahu kok kalian itu pasti sedang mencari jejak atas hilangnya via, tapi gw gak sebodoh itu sebelum kalian benar benar datangin tempat ini gw sudah menghilangkan jejak ini"

" Mau lo apa sih sebenarnya, lo mau duit bilang lo mau harta bilang. Kenapa lo harus menculik cewek gw"

" Gw gak mau semuanya itu yang gw mau hanya lo alfan, gw maunya cuma lo gw mau lo jadi milik gw lagi seperti dulu"

" Wanita gila, mau sampai kapanpun gw tidak akan pernah sudi menikahi perempuan murahhan seperti lo dan perempuan licik seperti lo ini paham!!!" Kata alfan seraya menunjuk nunjuk di depan mukanya riska

" Oke kalau gitu bokap lo akan segera mati di hadappan kalian semua, kalian lihat saja hahahhaa" katanya penuh dengan tawa

Polisi diam diam langsung mengambil pistol itu dan langsung memborgol tangannya riska alhasil pistol itu jatuh dan papanya al nafasnya tidak teratur dia sangat syok.

" Papah baik baik saja kan" tanya alfan

" Tenang sayang papa baik baik saja kok, sudah lanjutkkan saja semua ini selesaikkan agar tidak terjadi masalah lagi" jelas papa dan ia langsung menyuruh ayahnya via untuk kabur membawa via secepatnya

" Lepassin gw bilang lepas" kata riska memberontak saat tangannya di pegang

" Maaf anda harus kami tangkap atas perbuatan anda sendiri dan barang bukti semua sudah cukup jelas membuktikkan kalau anda benar benar bersalah" kata polisi itu

" Gak gw gak bersalah, alfan tolong kasik tahu polisinya kalau gw gak bersalah kan"

" Wanita seperti lo ini memang pantas di hukum memang pantas di penjara, pak bawa saja hukum seberat beratnya karena dia harus membayar berkali kali lipat atas apa yang dia lakuin terhadap cewek sy" kata alfan tegas

Polisi pun membawa riska pergi dan juga farel karena farel bersalah ikut membantu juga dalam rencananya riska.

Setelah semua beres dan usai via pun sudah terselamatkan juga dan sudah di larikkan ke rumah sakit untuk rawat inap.

" Akhirnya misi kita sudah selesai ya kawan" kata alfan kepada reza dan vino lalu mereka berpelukkan erat sebagai seorang sahabatt

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang