Setelah alfan pulang dari rumahnya via, alfan kini telah sampai di rumahnya dengan tatapan yang sangat kosong.
" Alfan wajah kamu kenapa sayang" kata mamah yang melihat alfan baru datang
" Mah" kata alfan terisak dan memeluk mamahnya dengan erat
Mamah alfan mengerutkan keningnya tidak seperti biasa anaknya yang tiba tiba datang lalu menangis seperti ini.
" Kamu kenapa nak" tanya mamah mulai khawatir
" Mah via vi-" kata alfan seseguk
" Kamu tenang dulu yah kita duduk dulu" kata mamah seraya menuntun alfan untuk duduk
Setelah di rasa tenang alfan pun mulai menceritakan semuanyaa, tentunya membuat mamah alfan syok dengan berita seperti ini.
" Nak yang benar saja kamu, kamu tidak lagi bercandaa kan" kata mamah untuk memastikan apa yang alfan sampaikan
" Mah mana mungkin alfan bercanda dengan persoallan gini, mamah kan tau alfan selalu jujur sama mamah apapun itu"
" Terus kamu sudah coba selidiki atau kamu mengenal dengan preman itu"
Alfan menggeleng ngeleng, " Alfan tidak tahu mah siapa preman yang telah culik via"
" Menurut alfan ni ya mah sepertinya ada yang tidak suka dengan via dan begitu benci kalau via selalu bersama alfan" kata alfan menjelaskan
" Mamah rasa begitu, karena orang sebaik via gak mungkin punya musuh. Mamah melihatnya orangnya baik banget lemah lembut dalam berbicara begitu pula sopan lagi" kata mamah memuji via
Alfan hanya tersenyum kecil mendengar mamahnya memuji wanita yang di sukainya.
********
Setelah memberitahu semua orang kini mereka sedang menyusun rencana bagaimana cara via di temukkan dan menangkap basah siapa dalang di balik semuaa ini." Gw masih gak nyangka orang sebaik via masih ada yang sirik yaa" kata reza
" Iyaa gw juga rasa begitu, kayaknya susah banget jadi orang baik pasti ada aja yang sirik" kata vino menimpali
" Terus bagaimana rencana kita sekarang, gw mau sahabat gw selamat" kata lilis khawatir
" Iyaa bagaimana apa yang harus kita lakukan sekarang" kata nia juga menimpali
" Hal pertama yang harus kita lakukan kita cari dulu siapa dalang di balik semua ini dengan begitu kita bisa tahu dimana letak via di sembunyikkan" kata alfan memperjelas semuanya
" Iyaa benar juga sih kata lo kita harus mencari tahu siapa dalang di balik semua ini, tapi bagaimana caranya" kata reza seraya menaruh tangannya di dagu untuk berpikir
" Gw juga tidak tahu bagaimana caranya masa iya kita bertanya satu satu dari satu sekolah ini" kata vino
" Kita harus selidiki riska" kata alfan sontak membuat mereka sedikit terkejut
" Apa hubungannya sama si riska" tanya lilis kebingungan
" Kalian semua gak tahu mereka pernah berantem" kata alfan memperjelas ingattan mereka
Sontak mereka semua mengangga tak percaya mereka baru ingat kalau via dan riska pernah berkelahi apa jangan jangan karena itu.
" Lo benar banget via sudah cerita ke gw kalau dia berkelahi dengan si riska"
" Apa jangan jangan ini semua ulah si riska" cibir vino
Reza yang mendengar itu langsung mengeplak mulutnya vino, " Lo gak ush sudzoon dulu sama orang lain kalau gak ada bukti"
" Gw gak sudzoon siapa tau memang benar kan si riska memang gak suka sama via apalagi via sekarang dekat sama alfan, jadi dia ingin membalas semua ini" ucap vino panjang lebar
Mereka semua terdiam sepertinya ada benarnya juga selama ini si riska bersikap baik kepada via karena ada tujuannya.
*****
Di sebuah ruangan yang sangat gelap gulita, wanita itu terikat mulai dari kaki tangan serta bibirnya di lakban. Wanita itu terlihat sangat lemas ia sekarang tidak berdaya karena kaki dan tangannya di ikat serta mulutnya di tempel.
" BANGUN WOY BANGUN" ucap wanita itu dengan suara teriakkan yang menggema di seluruh ruangan itu
" Dasar cewek lemah sekarang lo gak bisa apa apa lagi hahahaha" katanya dengan sinis di sertawai dengan tawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)
Fiksi RemajaAlfan adalah seorang anak yang mempunyai sekolah tunas bangsa ia anaknya dingin banget kepada semua,bahkan ada yang menyapanya dia hanya diam saja sambil menunjukkan wajah yang datar, siapa sangka ia tiba tiba jatuh cinta dengan via yang sangat peri...