BAB 53

46 2 0
                                    

Alfan pun mulai mencari tau tentang semua bahkan menyuruh reza dan vino ikut membantunya, menyelidiki semua ini.

" Alfan, lo kok tumben tumbennan sih ngajak kita keluar seperti ini biasanya tidak mau" kata reza yang merasa bingung

" Gw sedang membutuhkan bantuan lo" kata alfan tegas

Reza dan vino saling pandang, mereka semakin di buat bingung dengan perkataannya alfan, tumben tumbennan dia meminta bantuan biasanya mah bodo amat dalam soal apapun.

" Minta bantuan apa sama kita, apa ada yang bisa kita bantu" tanya vino

Alfan pun memberikan satu lembar foto, foto itu seorang cowok nah cowok yang pernah dekat dengan via itu.

" Foto siapa ini, buset dah kenapa seperti bencong rupanya" kata reza mengamati foto yang di berikan alfan

" Kalian berdua selidiki orang yang berada di foto itu dan cari tahu apa hubungannya dengan via" kata alfan memberi perintah kepada mereka

" Mencari foto ini dan mencari tahu apa hubungannya dengan via, memangnya mereka punya hubungan apa" tanya vino yang tak mengerti apa apa

" Sudah kalian selidiki saja, terus berikan gw informasi yang kalian dapatkan"

" Oke siap, tapi ada itunya kan al" kata reza memberi kode dengan tangannya

Alfan pun yang mengerti kodenya, ia benar benar paham.

" Soal itu tenang saja, kalian berdua jalannin saja perintah dari gw" kata alfan yang kemudian pergi dari tempat itu

Mereka pun mengangguk ngangguk tanda mengerti dengan perintahnya alfan.

" Asekkk, gw dapat traktirran nich" kata vino yang merasa senang

" Lo apa yang sekali sekali traktir gw, masa gw terus" kata reza yang tak terima

" Pelit banget sih lo sama gw"

" Gw di bilang pelit buat apa gw traktir lo kalau gw pelit, baik begini di bilang pelit" kata reza kesal

" Si paling baik dh ayokk" balas vino disertawai dengan tertawa

Di sisi lain

Via sudah siap dengan semuanya saatnya ia berangkat sekolah agar tidak terlambat lagi.

" Pagi bunda" sapa via yang baru saja keluar dari kamarnya

" Pagi anaknya bunda yok kita sarapan dulu" ajak bunda

" Hmm, kayaknya via sarapan di sekolah deh bund soalnya via takut terlambat" kata via

" Ohh, begitu ya sudah kamu hati hati ya nak tidak ush ngebut ngebut bawa motornya" peringat bunda kepada anaknya itu

Kakaknya via sudah balik lagi kuliah di luar kota, jadinya via berangkat pake motor sendiri.

Via pun berangkat sambil bersenandung ria walau banyak masalah yang ia hadapi, tapi ia bawa santai dan berlagak seperti tidak terjadi apa apa.

Sesampainya via di sekolah, via menyambut orang yang ia kenalli dan tersenyum kepadanya.

" Hay lilis nia" sapa via kepada lilis dan nia

Mereka yang sedang asik mengobrol pun, menoleh ke arah sumber suara itu dan iyakk itu adalah via yang baru saja datang.

" VIAAAAAAAAAAAAAA" teriak mereka berdua secara samaan

" Uhh, teman teman gw yang dua ini" kata via memeluk mereka berdua

" Bareng siapa lo datang ke sekolah" tanya lilis

Via langsung mengeluarkan kunci motornya dan memperlihatkan kepada mereka berdua.

" Wihh yang naik motor sendiri lagi" goda lilis

" Iyaa nich, biasanya selalu di antar atau ga bareng si hmm" kata nia

Lilis langsung menginjak kaki nia yang sembarangan ngerocos.

" Nia lo apaan sih, si hmm siapa" kata lilis melotot kepada nia

Nia langsung menutup mulutnya, bisanya mulutnya cerocos seperti ini.

" Emm, maksud gw si hmm itu bapak lo via bukan si alfan itu" kata nia cengingissan

" Pake ember segala lagi ni mulut, untung gw bisa mencari alasann" batin nia merasa jantungnya berdetak kencang

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang