Keesokan harinya, via berangkat sekolah di anter oleh kakaknya. Ia tidak lagi bareng dengan alfan karena kesalah pahamman.
Sampai di sekolah via langsung buru buru mencari keberadaan alfan.
" Kira kira alfan sudah datang belum ya" gumam via sendiri sambil berjalan celingak celinguk mencari keberadaan alfan
Akhirnya via menemukan alfan ia sedang duduk di kantin bersama reza dan vino.
" Alfan gw mau ngomong penting sama lo" kata via yang baru saja datang
Alfan tetap fokus dengan ponselnya tanpa memperdulikan omongannya via.
" Alfan lo dengar gw ga" tanyanya lagi
Alfan langsung menatap via dengan dingin dan berkata
" Ada apa, di sini saja ngomongnya" katanya dingin
Via yang merasa sifatnya alfan berubah kembali seperti dulu yang dingin itu.
" Via lo mau bicara apa dengan alfan" tanya reza membuka suaranya
" Eee, ini masalah penting masalah pribadi" kata via menunduk
Reza dan vino semakin dibuat penasaran sama alfan dan via, sebenarnya mereka punya hubungan apa sih.
" Alfan pliss ikut gw kali ini saja, gw mohon" kata via memohon pada alfan
Alfan pun pasrah dan langsung bangun dari tempat duduknya dan mengikuti via yang di depan.
Sampai di belakang sekolah
" To the point, ga ush pake basa basi lagi" katanya dingin
Via yang mendengar itu merasa takut, alfan emang benar benar sifatnya berubah seperti dulu lagi.
" Gw mau jelassin soal kemarin, sebenarnya gw sama cowok itu t"
" Pacarran kan, udhlah mau di jelassin apalagi semuanya sudah jelas" kata alfan
Via melototkan matanya bagaimana bisa dia berpikirran seperti itu, padahal dia belum selesai bicara di potong gitu aja.
" Ga alfan lo salah paham, yang lo pikirrin semuanya ga benar" kata via menyakinkan alfan
" Ga benar gimana, sudah jelas jelas kemarin itu bahkan sangat jelas lo itu mengungkapkan perasaan kepada cowok itu" kata alfan menahan tangissannya
Via menutup mulutnya sungguh ia tidak menyangka, alfan secepat itu membuat kesimpulan tanpa bertanya terlebih dahulu.
" Kalau gw boleh jujur, hati gw sakit tau saat lo ungkappin perasaan lo sama cowok itu di depan gw" kata alfan memberitahu perasaannya
" Maksud lo apa" tanya via yang tak mengerti
" Asal lo tau, sebenarnya gw tu suka sama lo tapi ternyata gw salah. Dan gw sangat bodoh menaruh perasaan sama orang yang salah"
Via syok dan tak percaya, ternyata alfan diam diam menaruh perasaan juga kepadanya sama seperti dirinya juga begitu.
" L-lo serius alfan tidak berbohong" kata via yang masih syok
" Gw benar benar serius, bahkan mamah sudah mendukung gw buat pacarran sama lo" katanya sungguh sungguh
Via terjatuh di rumput itu karena syok, ia kira selama ini cuma dia saja yang suka ternyata sama sama suka.
" Tapi sudahlah lupakan, kan lo sekarang sudah punya cowok bahagia ya bersama pilihannya" kata alfan lalu berlalu pergi meninggalkan via yang terduduk di rumput itu
Via langsung menangis sejadinya, sungguh ia meyangka dengan semua ini.
" Alfan sebenarnya gw juga suka sama lo, soal cowok itu dia bukan siapa siapa gw" kata via terisak
" Maaffin gw yang sudah membuat lo sakit hati, ga papa kalau lo memang butuh waktu buat mengetahui semua ini hanya salah paham gw tetap tunggu lo dengan perasaan yang samaa" kata via menghapus air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)
Fiksi RemajaAlfan adalah seorang anak yang mempunyai sekolah tunas bangsa ia anaknya dingin banget kepada semua,bahkan ada yang menyapanya dia hanya diam saja sambil menunjukkan wajah yang datar, siapa sangka ia tiba tiba jatuh cinta dengan via yang sangat peri...