BAB 61

50 2 0
                                    

Setelah alfan selesai berbicara dengan via, ia kemudian berpamitan kepada bundanya via untuk pulang.

" Bunda alfan pulang dulu yaa" pamit alfan seraya mencium tangan bunda via

" Iya nak alfan hati hati di jalan ya, tidak ush ngebut" kata bunda memberi peringatan

Alfan melihat via di samping seraya tersenyum padanya, " Via gw pulang dulu ya, sampai jumpa besok"

" Hati hati di jalan yaa al" balas via dengan tersenyum lebar

Bunda yang melihat mereka seperti sudah baikkan pun merasa senang juga.

" Aiss, ada yang sudah baikkan ini" goda bunda kepada mereka berdua

Via merasa malu dengan godaan bundanya ini, " Bundaa issh jangan begitu"

" Ihh pipinya memerah itu, anaknya bunda ternyata malu malu" kata bunda yang melihat pipi via memerah

" Iya udh bunda alfan pamit dulu" Kata alfan lalu ia buru buru pergi agar tidak digoda lagi oleh bunda via

Setelah alfan pulang via pun masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan yang sangat senang dan amat senang.

Sesampainya alfan di rumah

Mamah yang sedang menonton acara tv melihat alfan yang baru saja datang dengan tersenyum sendiri.

" Anaknya mamah seperti lagi senang senangnya nih" kata mamah yang sedang duduk di ruang keluarga

Alfan menoleh ternyata mamahnya yang berkata seperti itu, " Mamah ihh sudah ga ush goda alfan lagi"

" Mamah goda alfan? Perasaan mamah ga ada kan mamah cuma bilang anaknya mamah lagi senang senangnya nih"

" Samaa sajaa mamahh" kata alfan yang tak kuasa menahan merahnya pipi

" Spill cerita dong ke mama, bagaimana dengan via"

" Alfan sudah baik dengan via mah, tapi kalau soal rasa via masih ragu"

Mamah mengerutkan keningnya, " Ragu? Why dia ragu soal perasaannya"

" Mungkin karena perlakuan alfan selama ini mah, kan alfan dekat sama riska cuma melampiaskan doang"

" Ohhh, iya sudah tidak papa mungkin via membutuhkan waktu untuk ini" kata mamah seraya mengelus bahu alfan

" Iya mah, alfan juga tidak terlalu memaksa via buat cepat cepat. Alfan juga mengerti pasti dia sakit dengan semua ini apalagi perlakuan alfan yang seperti ini sama dia" jelas alfan kepada mamahnya

                                *****
Keesokan paginya

Via sudah siap siap dengan seragam sekolahnya, rasanya hari ini via begitu bersemangat menjalani harinya.

Ciah karena sudah baikkan sam alfan ni yee🤣

Via pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

" Via sayang berangkat pake motor atau dijemput sama alfan" tanya bunda seraya menuangkan sesendok nasi goreng ke piring

" Naik motor sendiri, via ga mau ngerepottin alfan bund. Kan via memang sudah terbiasa naik motor sendiri bahkan selalu sendiri" jelas via

Bunda mengangguk angguk saja mendengar penjelasan dari via.

Usai via sarapan, dia pun berpamit kepada mamahnya untuk berangkat ke sekolah. Ia pun berangkat ke sekolah dengan motor kesayangannya yang di berikkan oleh ayahnya

Sampainya via di sekolah ia langsung memarkirkan motornya itu dan tak lupa mencabut kuncinya.

Belum sempat via melangkah pergi dari tempat parkirran itu, alfan kemudian datang dan melihat via.

Alfan langsung buru buru memarkirkan motornya, agar bisa barengan dengan via.

" VIA TUNGGUU" kata alfan dengan berteriak memanggil via

Via langsung berhenti dan menoleh ke arah alfan. Ia melihat alfan berlari menghampirinya

" Via samaan yok ke kelasnya" ajak alfan

" Iyaa boleh"

" Btw, makasi yaa sekali lagi sudah maaffin gw dan semua kesalahan gw"

Via tersenyum, " Sudahlah alfan ga ush di bahas lagi gw sudah melupakan kok semuanya itu dan mengangapnya angin lalu"

" Baik banget sih lo jadi orang, pasti nanti orang yang dapattin lo beruntung banget"

" Untuk saat ini, gw mau perbaiki dulu semuanya agar tidak terlalu terbebani" kata via seraya tersenyum kecil

" Kalau suatu saat kita ga bersama, gw cuma mau bilang terima kasih atas segalanya dan kebersamaan yang telah kita lewati bersama sama" batin alfan menatap manik mata via

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang