Pagi yang sangat cerah, via sudah siap dengan pakaian sekolahnya, seperti biasa ia berangkat dengan sepeda motornya.
" BUNDA VIA BERANGKAT DULU YA" teriak via di depan pintu rumah
Bunda yang mendengar suara teriakkan via pun, bergegas menghampiri anaknya itu.
" Iya sayang hati hati, tapi nanti ingat sarapan ga ush ga sarapan" kata bunda memperingati
Via pun mengangguk sebagai jawaban, lalu ia berangkat ke sekolah dengan motornya itu.
Sesampainya ia di sekolah, ia langsung memakirkan motornya dan bergegas masuk ke sekolah dan menuju kelas.
" Via tunggu, alfan mau ketemu sama lo" kata reza yang tiba tiba saja menghampiri via
Via yang sedang asik asik berjalan menuju kelasnya pun terkejut dengan kedatangan reza secara tiba tiba.
" Lo kagettin gw aja" kata via seraya mengelus dadanya
" Iya nih, bisanya cuma ngangettin orang aja lo za" kata vino juga seraya memukul lengan reza
" Lo apa apaan ikut ikuttan juga, sewot lo" sinis reza
" Kalian nemuin gw buat apa" tanya via kepada vino dan reza
" Alfan ingin bertemu dengan lo nanti setelah pulang sekolah" kata reza memberitahu
" Maaf gw ga bisa, nanti ada acara keluarga" tolak via berbohong
" Ayoklah via pliss, ini penting banget alfan serius ingin bicara sama lo" kata reza yang memohon kepada via
" Kali ini aja yah, temuin alfan cuma sebentar dia ingin bicara hal penting dengan lo" kata vino juga yang memohon
Via menghela nafas dan menganggukan kepalanya tandanya ia.
" Iya nanti gw temuin dia" kata via menghela nafas
Reza dan vino pun bersorak ria, mereka sangat senang akhirnya via mau untuk bertemu dengan alfan.
Bel pun berbunyi menandakkan masuk kelas, via, reza, dan vino pun bergegas untuk masuk kelas sebelum pak guru datang.
Pak guru pun mengabsen muridnya satu persatu, tapi pas nama alfan di sebut tak ada orangnya di kelas.
" Alfan ke mana anak anak" tanya pak guru
Semua kebingungan ga tahu alfan ke mana, ga seperti biasanya ia seperti ini.
" Ga tahu pak guru, mungkin ada acara terus ga sempat kirim surat" jawab salah satu siswa
" Terus si riska juga ga ada, kenapa jadi barengan gini" kata pak guru lagi
Lilis dan nia pun saling pandang, mereka pasti mengertilah.
" Lagi berduaan mungkin pak, makanya mereka janjian untuk tidak masuk hari ini" kata lilis
Pak guru mengerutkan keningnya dan menatap lilis lekat lekat.
" Apakah betul yang kamu ucapkan lilis" tanya pak guru kepada lilis
" Mungkin iya pak, saya kan cuma menebak nebak saja" kata lilis cengingissan
" Sudah sudah, mari kita mulai belajar dan melanjutkan pelajaran kemarin" kata pak guru memulai pelajarannya
Pelajar pun telah mulai, tak terasa siang pun tiba. Saatnya istirahat para murid murid pun berhamburan keluar menuju kantin.
" Via lo mau ke kantin ga, gw lapar nich" tanya lilis kepada via
Via yang sedang melamun karena hal tadi, ia ragu apa dia akan menemui alfan atau tidak.
" Via kenapa lagi tu lis" tanya nia kepada lilis
" Mulai melamun dah ini, kebiasaan emang sahabat kita ini"
Lilis pun menepuk bahu via agar tersadar dari lamunannya.
" Gw ragu untuk menemui alfan nanti" kata via tanpa sadar
Lilis dan nia pun di buat kebingungan, ada apa dengan sahabatnya ini kenapa tiba tiba menyebut namanya alfan.
" Loh nia, via kenapa kok tiba tiba sebut namanya alfan pake bilang ketemu" tanya lilis bingung
" Gw juga bingung lis, gw aja kaget dengarnya tiba tiba via berkata begitu" kata nia juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)
Teen FictionAlfan adalah seorang anak yang mempunyai sekolah tunas bangsa ia anaknya dingin banget kepada semua,bahkan ada yang menyapanya dia hanya diam saja sambil menunjukkan wajah yang datar, siapa sangka ia tiba tiba jatuh cinta dengan via yang sangat peri...