Exstra part 1

77 1 0
                                    

3 bulan kemudian

Akibat dari kejadian itu via di nyatakkan koma selama 3 bulan dan mereka menunggu via siumman tak ada henti hentinya bunda dan juga mama alfan selalu berdoa agar via cepat siumman.

Begitupun juga dengan alfan ia tidak ada sedikitpun untuk meninggalkan via sendirian, ia selalu ada di sampingnya setiap detik setiap waktu.

Suster keluar dari ruangan rawat inap dan memberitahukan kepada keluarga pasien bahwa via sudah mulai siumman, alhasil mereka semua lega dan tersenyum bahagia begitu juga dengan alfan ia menjadi sangat semangat bertemu dengan pujaan hatinya.

" Ayok silahkan masuk pasien ingin bertemu dengan kalian semua" kata suster itu

Mereka pun masuk dengan hati yang berbinar binar dan ternyata benar ia melihat via sudah siumman.

" Anaknya bunda ini bunda sayang, bunda kangen banget sma kamu nak" kata bunda memeluk via dengan erat

" Hiks.. hiks..hikss ini serius via bertemu dengan bunda, via juga kangen banget sama bunda via kangen bunda di saat bunda elus elus kepala via" katanya menangis sejadinya di dekappan bundanya

" Syukurlah kamu sudah siuman sekarang kita menunggu via selama tiga bulan, via mengalami koma dan kehilangan banyak darah. Lalu ada orang yang baik sekali mendonorkan darahnya buat via" jelas bunda seraya mengelus kepala via

" Siapa bunda via ingin berterima kasih, berterima kasih banget sama orang itu karena sudah mau mendonorkan darah untuk via"

" Orang ini orang terdekat kamu nak dan orang yang kamu sayangi setelah bunda ayah dan jga kakak"

" Siapa bunda kasik tau via cepat, via tidak sabarran ingin tahu siapa orang itu"

" Orang itu adalah alfan nak dia yang sudah mendonorkan darah buat kamu"

Via yang mendengar nama alfan pun langsung menangis sejadinya, lelaki itu lelaki yang sangat via rindukkan.

" Bunda alfannya dimana via mau bertemu dengan alfan, via kangen banget sama alfan bund" kata via seraya mengahapus air matanya

" Ada sayang dia ada di luar bentar ya via bunda panggilkan" kata bunda lalu beranjak dr duduknya untuk memanggil alfan

Bunda pun keluar dan memanggil alfan

" Nak alfan via mau bicara sama nak alfan"

Alfan yang semula duduk pun beranjak dari duduknya,

" Serius bund via mau ketemu dengan alfan" tanya alfan yg tak percaya

Bunda mengangguk dan tersenyum tanpa basa basi lagi alfan pun langsung bergegas masuk karena ia sudah tak sabarran bertemu dengan via.

" Via ini benerran lo yang gw lihat kan" kata alfan setelah ia mendekati ranjang tempat via tidur

Via menoleh dan tersenyum, " Ini benerran gw alfan lihat kan siapa lagi kalau bukan via"

Tanpa permisi alfan langsung memeluk via dengan erat, " Gw kangen banget sama lo via, jujur saja di saat lo hilang di situ gw prustasi banget"

Via yang mendengar itu ikut terharu menangis juga ia juga membalas pelukkan alfan tidak kalah eratnya, " Gw juga kangen sma lo al, di situ gw berharap lo datang buat gw sebagai penolong gw"

" Gw datang via dan menolong lo dari tempat itu dari tempat dimana lo di sembunyikkan" kata alfan seraya menghapus air matanya

" Apa benar lo yang donorrin darah buat gw"

" Iya via gw yang donorrin darah buat lo, di situ posisinya sangat kacau dan keadaan lo sangat kritis. Dan gw yang bersedia untuk donorrin lo darah"

" Terima kasih banyak al gw gak tahu harus balas bagaimana kebaikkan lo sma gw"

" Cukup mudah kok lo membalas kebaikkan gw" kata alfan mengedipkan mata

" Caranya?"

" Cukup jadi pacar gw sekaligus jadi ibuk untuk anak anak gw nanti" bisik alfan tepat di telinga via

Via yang dapat bisikkan itu melotot sempurna dan tersenyum.

" Al ihh jangan bercanda deh" kata via menutupi rasa malu itu

" Gw gak bercanda via, besok gw ada kejuttan untuk lo" kata alfan

" Kejutan apa al" kata via yang penasarran

" Ada deh kepo banget sih via" kata alfan menarik hidungnya via karena gemas

Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang