Alfan dan via memasuki kelas dengan cara perpegangan tangan.
Tentunya banyak sepasang mata yang melihatnya, dan masih akan menjadi sebuah pertanyaan.
" Ehh lis itu via sama alfan kan" tanya nia memastikan
" Iyaa iyaa, mereka kok mesra sekali apakah mereka sudah jadian" kata lilis
" Buset tuu pasangan sepertinya baru jadian" kata reza ikut nimbrung
Mereka berdua pun masuk
" Hay via" kata lilis dan nia menyapa via
" Iyaa lilis nia" jawabnya dengan tersenyum
" Lo kok baru datang, pastinya kalian habis berduaan hayo ngaku" tuduh lilis
" Gaa siapa yang habis berduaan, tadi gw di tabrak" jawab via
" WHAT!! LO DI TABRAK SAMA SIAPA" Kata mereka serempak
" Sssst diam, ga ush teriak kan bisa" kata via
" Hehehe sori habisnya kita kaget lo ngomong habis ke tabrak" kata lilis tersenyum memperlihatkan giginya
" Itu si riska sengaja nabrak gw" kata via
" Ehh bentar bentar, si riska yang murid baru tu" kata nia
" Iya tadi kan gw mau jalan ni menuju kelas, nah belum sempat gw sampek gw di tabrak sama si riska tuu" kata via menjelaskan
" Wah benar benar itu si riska, dia ga tau apa berurusan sama siapa" sambung vino
" Tapi lo ga papa kan, apa ada yang luka?" Tanya lilis memastikan
" Ga gw ga papa, kalian tau ga dia bicara apa sm gw" kata via
" Bicara apa"
" Katanya dia gw di suruh jauhhin alfan, katanya gw tuu cewek kampungan yang ga pantas buat alfan" kata via menjelaskan
" Segitu kampungannya gw, tega dia bilang gw seperti itu"
" Lah darimana lo kampungan, ga ada malahhan lo itu cantik" sambung lilis
" Iya lo ga ada unsur kampungnya sekali, ga ush di dengerrin mak lampir tuu" kata nia
" Iya ada kita yang bantu lo, buat urussin nenek sihir itu"
Via hanya tertawa kecil mendengar para sahabatnya yang berkata begitu.
Di sisi lain
" Al lo sudah cerita ke via, tentang hubungan lo dengan riska dulu" tanya reza
" Gw belum siap za, gw takut dia malah ngebenci gw" jawab alfan
" Ngebenci gimana kan lo ga salah, yang salah itu si riska darimana asalnya via ngebenci lo"
" Iyaa tuuu cerita aja terus terang sama via" sambung vino
" Bentar bentar sebelum itu gw mau tanya" kata reza
Alfan hanya mengangguk sebagai isyarat jawaban.
" Lo itu punya hubungan apa sama via"
" Gw ga punya hubungan apa apa, cuma sebatas teman saja" jawab alfan
" Lo yakin, atau lo punya rasa gitu dengan via"
" Ga, gw cuma temenan saja"
" Gw perhatiin akhir akhir ini, lo banyak berubahnya yang awalnya cuek kok sekarang jadi hangat gini" kata vino
Alfan bingung harus berkata apa dan harus bagaimana menjelaskan. Sungguh ia tidak siap jika ia mengatakan kalau sebenarnya ia mempunyai rasa dengan via.
Alfan pikir mungkin suatu hari yang tepat, ia akan menceritakannya dengan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)
Fiksi RemajaAlfan adalah seorang anak yang mempunyai sekolah tunas bangsa ia anaknya dingin banget kepada semua,bahkan ada yang menyapanya dia hanya diam saja sambil menunjukkan wajah yang datar, siapa sangka ia tiba tiba jatuh cinta dengan via yang sangat peri...