Pagi telah tiba, seperti biasa via bersiap siap untuk sekolah.
" Hoammm" ucapnya menguap dan bangun dari tempat tidur
Lalu bergegas untuk mandi, sesudah selesai mandi via pun sarapan bersama keluarganya.
Ohh ya yang tanya ayahnya via ke mana, ayahnya sudah balik ke luar kota biasa urussan bisnis bersama papanya al.
" Pagi bundaa sayang" katanya yang sangat ceria
" Pagi sayang, anaknya bunda sepertinya ceria sekali" katanya
" Ihh bunda ga papa" ucap via malu malu
" Senang tu bund karena mau ketemu sama alfan" sambung kakak tertawa kecil
" Kakak apaa gaa ada yaa" kata via tak mau ngaku
" Udh bilang saja pipinya merah merona itu" kata kakak menggoda via
Via yang di bilang seperti itu hanya senyum senyum dan yang di ucapkan sama kakaknya emang benar.
" Kakak sudah habiskan sarapannya, berhenti menggoda adeknya" kata bunda tertawa kecil
Mereka pun sarapan bersama hanya ada keheningan dan hanya suara sendok yang ada.
Tin..tin..tin..
Suara klakson itu membuat bunda menatap via, via yang di tatap seperti itu hanya menunduk.
" Ciah yang sudah di jemput sama cowoknya" kata kakak via tertawa
" Kakak itu cuma teman via, belum jadi cowok masih jadi calon sih" katanya malu malu seraya menutup wajahnya
" Iyaa sebentar lagi akan menjadi adek ipar kakak" katanya lagi
" Kakak viaa maluu" katanya tak tahan
" Sudah sudah, via ke depan sudah di tunggu sama alfan. Ga baik suruh orang menunggu" kata bunda
" Iya bunda, iya sudah via berangkat dulu" katanya lalu beranjak dari tempat duduknya
Kemudian dia menyalimi tangan bundanya.
" Kakak via berangkat" ucap via kepada kakaknya
" Hati hati adeknya kakak belajar yang benar" katanya
Via hanya mengangguk, kemudian ia pun keluar dan melihat alfan yang sudah ada di depan rumahnya.
Alfan menyadari kedatangan via, lalu dia tersenyum ke via.
" Aduh masih pagi ini masih pagi, tahan via tahan" batin via
Alfan pun menyalimi tangan bunda via
" Nak alfan hati hati ya di jalan, tidak ush ngebut ngebut" ucap bunda memberitahu
" Iya bunda siap, anaknya bunda akan selalu selamat" katanya sambil hormat
Via yang melihatnya itupun hanya tahan tawa gara gara kelakuannya alfan.
Mereka pun berangkat menuju sekolah.
--------
Sesampainya di sekolah.
" Via lo duluan saja ya, gw mau ke toilet kebelet soalnya" kata alfan
" Ohh iya al, gw duluan ya" jawab via lalu berlalu pergi
Via sebelum sampek, tiba tiba ada yang menabrak dari samping.
Brukkk
"Awh" katanya merigis kesakitan
" Ups! Sori gw ga sengaja" kata cewek itu
Via pun menoleh dan melihat siapa yang menabraknya. Dan ia pun terkejut ternyata yang menabraknya adalah si riska.
" Loo" kata via melotot
Riska yang di lihat itu, langsung memutar bola matanya malas.
" Lo sengaja ya nabrak gw" kata via tak terima
" Ga sengaja nabrak, kan gw sudah bilang tadi" katanya tanpa menoleh ke arah via
" BILANG AJA LO SENGAJA NABRAK GW YA KAN" Kata via berteriak
" Lo bisa ga sih ga ush teriak, gw juga dengar" kata riska yang tak mau kalah
" Mending lo jauhhin alfan deh, sebelum gw berbuat jahat sama lo" ancam riska
" Gw menjauh dari alfan ga salah, seharunya lo yang menjauh dari dia. Lo kan masa lalunya" kata via
" Walaupun gw masa lalunya, gw masih cinta sama dia masih sayang. Jadinya lo jauh jauh deh dari dia cewek kampungan seperti lo ga pantas buat jadi ceweknya alfan"
Via yang mendengar itupun hanya diam dan tak bisa berkata apa apa. Ada benarnya juga keluarganya ga sebanding dengan keluarganya alfan.
Alfan pun datang dan menghampiri mereka berdua.
" Via lo kenapa lo ga papa" tanya alfan panik
Alfan yang melihat riska pun bertanya
" Ehh lo apain via" katanya
" Gw ga ngapain ngapain kok, tadi gw tidak sengaja" jawab riska
" Benar begitu via" tanya alfan kepada via
Via diam dan tak menjawab
" Jawab gw via" kata alfan
" Dia sengaja itu alfan tadi pas gw jalan, dia tiba tiba keluar kelas dan menabrak gw" kata via berbicara
" Via di bilang apa sama cewek itu" tanya alfan lagi
" Katanya gw ga pantas dekat dekat sama lo, katanya gw kampungan dan di suruh jauhhin lo" jawab via jujur
Riska yang mendengar itupun kesal, dan merasa marah. Bagaimana bisa dia berkata jujur kepada al.
" Lo kira lo yang punya sekolah ini, seenaknya lo ngatain cewek gw kampungan. Seharusnya lo yang sadar diri murahhan gini" kata alfan kepada riska
" Mamah gw sudah ga suka sama lo, sekeras apapun lo mengambil hati mamah gw tidak akan bisa"
" Kalau sampai lo berani melukai cewek gw, ingat lo berurusan sama gw" katanya mengancam riska
Lalu alfan pun pergi bersama via, riska yang melihat itu mengepalkan tangannya.
" Lo boleh menang sekarang, tunggu saja nanti cewek kampungan itu akan habis di tangan gw. Dan lo akan kembali bersama gw lagi" katanya menampilkan senyum smirknya😏
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)
Ficção AdolescenteAlfan adalah seorang anak yang mempunyai sekolah tunas bangsa ia anaknya dingin banget kepada semua,bahkan ada yang menyapanya dia hanya diam saja sambil menunjukkan wajah yang datar, siapa sangka ia tiba tiba jatuh cinta dengan via yang sangat peri...