Bel istirahat pun berbunyi sangat nyaring
Kringgggggggggggggg" Kantin yok gw mau beli es nih, haus banget rasanya" kata via mengajak lilis dan nia
" Ayokk" ucap mereka
Kemudian mereka pergi ke kantin dan berbelanja.betapa ramenya kantin ini
" Rame banget astagaa, trus dimana tempat kita duduk mana penuh banget lagi" kata lilis memperhatikan sekelilingnya
Ada tiga orang cowok yang melambai lambai tangan issyaratkan mereka untuk duduk di sana
" Ehh coba kalian lihat ada yang memanggil kita.suruh kita duduk di sana" kata nia sambil menunjuk ke arah tiga orang cowok itu
" Loh itu bukannya alfan sama teman temannya ya" kata via memastikan
" Iyaa eh gw baru ngehh" kata lilis lagi
" Iya sudah ayok kita duduk di sana saja.daripada kita tidak dapat duduk" kata nia mengajak mereka
Mereka pun berjalan ke menuju mejanya alfan,reza, dan vino
"Kalian duduk saja di sini soalnya mejanya sudah penuh semua" kata reza
Mereka pun duduk saling berhadapan.ya lilis berhadapan dengan reza,nia berhadapan dengan vino, dan via dengan alfan.
Semuanya kelihatan kaku saat satu meja
" Ga ush kaku santai saja sama kita, kita ga bakal macam macam sama kalian" kata vino
" Iyaa" jawab nia singkat
" Btw gw namanya reza" ucap reza memperkenalkan diri ke pada lilis
Lilis yang melihat itu hanya senyum doang
" Bukan gitu caranya bro, kenallan sama cewek" kata vino tertawa
" Coba lo bagaimana caranya" kata reza kesal
" Kayak gini ni ya lihat gw. Emm kenallin gw namanya vino" kata vino memperkenalkan diri kepada nia
Nia hanya kasik jari jempol sebagai jawaban saja
Lalu reza tertawa dengan kerasss
" Hahahahahaha lo juga samaaa ajaa" kata reza tertawa dengan kencang
" Berisik banget sih kalian ber dua ini" kata alfan datar
" Vi nanti lo pulang bareng gw lagi ya" kata alfan sambil melihat ponselnya
" E-ehh gw naik taksi aja ga papa kok" kata via sedikit gugup
" Udah via terima saja tidak baik menolak bantuan orang" kata lilis sembari tertawa kecil
Kemudian via menginjak kaki lilis dan melotot tajam ke arahnya
" Apa via lo terima kann" kata lilis lagi
" Iya udh deh kalau itu maumu al" ucap via dengan pasrah
Alfan hanya mengangguk saja kemudian pergi menuju kelas
" Gw duluan yaa" kata reza sembari berlari menyusul alfan
" Gw juga" kata vino lalu menyusul mereka
Tersisalah hanya mereka bertiga
" Lilis lo apaan sih, suruh terima ajakkannya alfan" kata via dengan kesal
" Iya ga papa sekali kali pdktlah" kata lilis tertawa
" Pdkt semakin lama semakin dekat dan tambah dekat" kata nia menambahkan
" Gw gaa suka yaa sm alfan jangan suruh suruh gw pdkt sama dia, dengan kutub es" kata via menjelaskan
" Kita cumaa bercanda via sayang" kata mereka sembari tertawa
Bel pun berbunyi menandakkan masuk kelass.murid murid pun berhamburan menuju kelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)
Fiksi RemajaAlfan adalah seorang anak yang mempunyai sekolah tunas bangsa ia anaknya dingin banget kepada semua,bahkan ada yang menyapanya dia hanya diam saja sambil menunjukkan wajah yang datar, siapa sangka ia tiba tiba jatuh cinta dengan via yang sangat peri...