Alfan sedang menunggu reza dan vino yang sedang piket kelas, ia begitu penasaran dengan orang yang sudah di selidiki reza dan vino.
" Za, sudah belum lama banget piketnya" kata alfan yang sedari tadi menunggu reza
" Yaelah sabar bentar namanya aja piket tidak ush terlalu terburu buru" kata reza menceramahi alfan
" Wii, sejak kapan lo jadi rajin seperti ini" tanya alfan yang melihat kelakuan reza yg aneh
" Sejak tadi dan tadi waktu tadi" jawab reza
Vino yang melihat reza mengobrol pun, menjambak rambutnya reza.
" SAKIT WOYYY, lo kira rambut gw apaan main jambak jambak aja" omel reza sambil memegang rambutnya
" Habisnya lo ngobrol aja, kerjaan nih belum beres" kata vino seraya menunjuk sampah sampah yang masih berantakan
" Lahh sabar, ini juga gw akan sapu ga perlu jambak rambut gw segala"
" Kalian mau ribut atau apa bersihhin sampah ini, cepattan bersihhin kalau ga upah kalian gw potong" ancam alfan
Reza dan vino pun melotot, mereka langsung terburu buru membersihkan kelas sampai bersih dan tak tersisa.
Beberapa menit kemudian, kerjaan pun beres mereka sekarang sedang duduk santai di belakang sekolah.
" Za, lo lanjuttin dong bagaimana ceritanya" kata alfan
" Ohh iyaa gw sampai lupa, tadi ke tunda gara gara bel masuk berbunyi" kata reza seraya menepuk jidatnya
" Udh buru, gw ga mau tunda tunda lagi langsung ke intinya saja"
Reza pun mengangguk tandanya ia, kemudian ia kembali menceritakan soal tadi.
" Jadi gini, si cowok bencong tu ga ada hubungan apa apa dengan si via tu. Si cowok bencong tu tidak mengenal dengan via"
Alfan yang mendengar itupun merasa terkejut dan tidak menyangka.
" Tapi za, lo sudah benar benar pastiin kan" tanya alfan untuk ngeyakinin
" Iya gw sudah benar benar pastiin, dia tidak mengenal dengan namanya via"
" Lagian lo suruh kita selidiki cowok bencong tu buat apa sih, mana suaranya seperti cewek ihh jijik gw dengarnya" sambung vino
" Iyaa ni, dengan tenaga dalam kita menanyakan pada cowok bencong tuu" kata reza
" Lebay amat sih, si paling tenagaa dalam" celoteh vino
" Fan, lo ada apa dengan via. Kenapa suruh kita selidiki tentang cowok bencong tu" tanya reza yang penasaran
" Gw jujur ya, sebenarnya gw tu suka sama via. dari pertama kali gw lihat dia jantung gw merasa tidak karuan kalau ada di dekatnya" jelas alfan merasa jujur
Reza dan vino saling pandang, apakah alfan sedang bermimpi atau bagaimana. Ia mengaku kalau ternyata ia diam diam menaruh perasaan sama via.
" LO SERIUSS FANNN" Teriak reza dan vino secara samaan dengan mata yang melotot
" Kalian berisik banget sih, ga ush pake teriak kan bisa" kata alfan
" Kita syok loh fan, gilak ini sangat tidak benar ternyata seorang alfan bisa jatuh cinta dan sedingin ini bisa jatuh cinta" kata reza yg masih tidak menyangka
" Bisalah gw kan manusia biasa yang punya perasaan, walaupun gw dingin ada sih perasaan gw lo kira gw patung apa" kata alfan dengan jelas
" Za, bukannya kita mendukung teman kita malah menceramahinya. Ga papa dong kalau ia jatuh cinta, toh dia jatuh cinta sama orang yang baik baik bukan sama orang yang salah" sambung vino dengan jelas
" Benar juga sih kata lo, via itu orangnya baik ga mungkin dia suka sama cowok bencong tuu. Gw yakin kalau dia juga suka sama lo"
" Iyaa kalian itu memang sama sama menaruh perasaan tapi salah satu takut untuk mengungkapkan" kata vino
" Tapi gw lihat dia mengungkapkan perasaan dengan cowok itu" kata alfan mengingatnya
" Alah, lo itu cuma salah paham saja. Gw ga yakin kalau via mau sama cowok bencong masa cewek secantik itu maunya sama si bencong" jelas reza lagi
" Sudah sudah, lo kejar via lagi kita dukung sampai lo jadian. Lo cuma salah paham aja sama dia. Ingat jangan sampai kesalah pahamman lo membuat lo kehilangan orang yang lo benar benar sayang" jelas vino memperingati alfan seraya menepuk bahu alfan
Jangan lupa baca cerita yang baru judulnya: cinta segitiga kalau tidak ketemu di pencarian bisa tekan profil author yaa🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Alfan Dan Via (End)
Fiksi RemajaAlfan adalah seorang anak yang mempunyai sekolah tunas bangsa ia anaknya dingin banget kepada semua,bahkan ada yang menyapanya dia hanya diam saja sambil menunjukkan wajah yang datar, siapa sangka ia tiba tiba jatuh cinta dengan via yang sangat peri...