Chapter 04 Of ETAG.

14.7K 1.3K 4
                                    

Hei hei lagi! come and see ETAG.

- Let's see ETAG -

(𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐡 𝐌𝐚𝐬𝐲𝐚𝐤𝐚𝐫𝐚𝐭)

***

Azuya kini sedang bantu-bantu dengan ibu-ibu yang sedang menyiapkan makanan untuk di makan bersama, memang desa ini sering makan-makan bersama untuk mempererat tali persaudaraan.

Azuya juga sudah dikenal dengan sangat baik oleh masyarakat desa. Dan Azuya kini mempunyai seorang teman lelaki, ya gadis-gadis disini tidak ada yang mau berteman dengannya.

Masalahnya hanya satu, Zuya jelek!

Bangsat!

Untung saja Zuya masih bisa menahan diri untuk tidak menjadi seperti dahulu, padahal sistem juga sudah membujuk dengan iming-iming ingin membalas gadis-gadis itu. Tapi Zuya tetap tidak mau.

Ia takut para pemuda disini malah menyukainya, pemuda-pemuda disini memang sangat tampan.

Memang sih, dunia novel kan penuh dengan pria tampan, jadi tidak perlu heran lagi.

"Sena." Panggil teman Azuya, Jericho. Memang ia dipanggil Sena, karena menurut sistem itu lebih baik.

"Ya." Jawab Azuya lalu menatap lelaki yang memanggilnya.

Jericho terlihat seolah sedang waspada. "Kau tahu, dulu ketika kau menjadi pribadi yang tertutup, banyak rumor di desa ini bilang jika kau adalah seorang penyihir!" Heboh Jericho namun ia masih berbisik di samping Azuya.

Azuya mengangguk. "Oh, begitu. Ah! Tapi aku bukan penyihir, sungguh." Jujur Azuya meyakinkan.

"Iya, aku tahu. Mana mungkin orang baik sepertimu adalah seorang penyihir." Timpal Jericho membuat Azuya tersenyum tipis.

Ia lalu mengangkat sebuah wadah besar yang menjadi tempat untuk memasakkan makanan itu keluar, ke arah tempat para warga yang sedang melakukan acara piknik-piknik kecil.

Warga desa disini hanya berjumlah sekitar puluhan orang, jadi tidak terlalu banyak sih.

Azuya ikut duduk bersama para lansia, tidak ingin duduk bersama para gadis-gadis yang pasti hanya akan menghinanya.

Namun disinilah kespesialan Zuya, ia tidak masalah untuk duduk dan berbaur dengan siapapun.

Lihatlah kini gadis itu sedang tertawa bebas karena candaan dari seorang nenek. Bahkan hanya dengan itu beberapa pria tampan di desa ini tertarik kepadanya.

Menurut mereka, kecantikan itu bisa didapat dengan merawat diri.

Azuya kembali memakan makanan tradisional yang dibuat oleh mereka dengan lahap, ini sungguh enak!

Tapi kenapa ia jadi rindu ayam geprek yaa?

Azuya langsung memiliki ide cemerlang, ia masuk ke dalam tenda tempat memasak dan berbicara dengan sistem.

"Sistem, minta ayam geprek dong!" Pintah Azuya, memaksa.

"Baik tuan, tapi tukar dengan lima poin ya." Ujar sistem, Azuya hanya mengangguk saja.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang