Chapter 43 Of ETAG.

5.9K 619 30
                                    

- Let's see ETAG -

***

Azuya kini tengah duduk anteng di atas pangkuan Evander. Gadis itu bahkan memakan roti coklat yang di berikan Arzhero dengan lahap. Ia juga bingung kenapa sampai bisa mereka mengenalnya, padahal ia sedang memakai masker dan topi hitam, sudah di pastikan hanya mata bulatnya yang terlihat.

Sebegitu cintanya mereka kepadanya? Ah, tapi ia juga bingung menerima keadaan ini, tapi mau bagaimana lagi hal ini memang sangat mungkin bisa terjadi, ia saja bisa kenapa mereka tidak? Yang sekarang menjadi pikirannya, bagaimana dengan tanggapan masyarakat saat tahu ia akan menikahi banyak pria begini? Ah, ya sudahlah bahkan ada satu wanita yang menikah 35 pria. Walaupun diluar negeri sih, tapi melihat dari perawakan para pria ini mereka bukan terlihat dari Asia, mungkin hanya Kaylan. Yang lain itu memiliki wajah kebule-bulean, dengan kulit eksotis yang uhh emang hot banget sih.

Kenapa ia baru sadar ketika sekarang mereka memakai kemeja kantor yang terlihat sangat cocok, dan sangat pas ditambah aura kepemimpinan mereka yang membuatnya ingin sekali. Ah, udah! Nggak usah ngelantur Zuya.

"Mau susu!" Rengeknya, yang kini mengalihkan pandangan kesebelas lelaki tampan itu. Evander menatapnya dengan mata teduh.

"Aku akan memesannya." Lelaki itu mengambil ponselnya, lalu menyuruh bawahannya untuk membeli susu yang Azuya inginkan.

Bukannya apa, tapi Azuya memang sering memakan roti apapun itu dengan susu. Begitu juga jika ia sarapan, pasti akan selalu ingin dengan susu. Dan ia tahu betul jika para lelaki bucin di ruangan ini sudah tahu akan hal itu.

Beberapa saat setelah mereka lanjut membincangkan sesuatu yang menurut Azuya membosankan, akhirnya susu miliknya sampai juga.

Kini, John. Asisten Evander menganga lebar melihat tuannya yang ia kenal sangat anti dengan namanya wanita, memangku seorang wanita?! Hei! Lelucon macam apa ini?! Apa ia melewatkan sesuatu? Tentunya John juga sadar betul dengan tatapan kesebelas penguasa itu yang terpusat pada satu titik, wanita itu. Apa wanita itu menggunakan pelet?! Haduh, tapi itu tidak mungkin karena Evander tak akan mempan dengan barang semacam itu.

"Apa kau akan berdiam diri, di sana John? Kau tidak lihat gadisku sudah merengek meminta susu, begini?!" Tanya Evander dengan suara dinginnya, walau tatapannya tetap melembut ketika melihat kearah Azuya.

Ah, sepertinya John memang sudah melewatkan sesuatu. Ia meneguk salivanya susah payah lalu berjalan ke arah tuannya itu, menyerahkan susu kotak coklat dengan ukuran sedang ke arah tuannya.

"Kenapa kau membeli yang dingin, kau mau gadisku sakit, hah?!" Tuhkan, salah sedikit bisa hilang kepalanya.

"Tidak-tidak! Aku suka yang dingin." Azuya segera mengambil susu tersebut, agar lelaki sensian di sampingnya tenang dan tidak memarahi bawahannya yang tidak bersalah itu, kasihan sekali.

John hanya bisa mengelus dadanya lega, melihat lelaki itu yang tidak jadi memarahinya, yang otomatis gaji atau kepalanya tidak akan dipotong.

"Kau dimana Azuya?" Tanya seseorang dari balik airpodsnya.

Azuya yang tengah meminum susunya, mengernyit lalu menjawab. "Lagi duduk di pangkuannya sugar daddy, mau lo?" Tanyanya kepada Kanara di seberang sana.

Ia hanya bercanda, atau memang benar? Entahlah, yang pasti ia sangat tahu jika Kanara itu suka sekali dengan Sugar Daddy entah apa untungnya dengan hal itu.

"OMO-OMO SUGAR DADDY?! MAU DONG! SHARELOCK! SHARELOCK!" Tuhkan, padahal ia tahu jika Azuya tengah menjalankan misi, gadis itu menepuk jidatnya tak habis pikir dengan temannya yang satu itu.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang