Chapter 08 Of ETAG.

11.2K 1.2K 16
                                    

— Let's see ETAG

(𝐀 𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧‘𝐬 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐬𝐭)

***

Seorang lelaki tampan kini tengah mengasah pedangnya ia baru saja selesai berlatih pedang, dilihat dari kaos yang sudah di penuhi oleh keringat.

Lelaki tampan itu terlihat termenung menatap pedangnya yang kini mengkilap di tengah pancaran matahari.

"Archer." Panggil seseorang membuat lamunan lelaki itu terbuyar.

Ia menoleh lalu tersenyum tipis. "Ya, Ayah?" Seseorang yang memanggilnya itu ternyata adalah Edmund Hillary Ellwood atau Ayahnya.

"Kau sudah menemukan apa yang Ayah minta?" Tanya Edmund kepada anak semata wayangnya itu.

Archer menggeleng lemah. "Tidak ada gadis seperti itu di kerajaan kita, Ayah." Ujar Archer memberi tahu.

"Ayah yakin pasti ada, kau tidak usah memandang fisiknya. Karena sejak dahulu kala kerajaan kita memang sudah di anugerahi oleh Dewa, dimana jika para Raja menikahi seorang gadis yang memiliki kriteria sesuai yang tertulis kerajaan akan di buat makmur dan tidak akan bisa diterobos oleh bangsa luar. Dan sampai pada generasi Ayah, Ayah bisa menikahi Ibumu yang tangguh dan pemberani, Ayah yakin pasti kau juga bisa mendapatkan gadis seperti itu." Ujar Edmund sambil memegang kedua pundak anaknya, Acher mengangguk.

"Pergilah, dan cari betul-betul." Kata Edmund yang di angguki oleh Archer.

Archer berlalu pergi tanpa menunggu apapun lagi, ia menuju desa-desa di Kerajaan tersebut, dan ternyata masih ada beberapa gadis yang belum di tes, namun tidak ada yang bisa memenuhi kriteria.

Dan sampailah Archer ke desa terakhir, dimana para warga berbondong-bondong untuk menyambut kedatangan dari Pangeran mereka.

Dan di desa ini ternyata adalah desa yang ditempati oleh Azuya, sudah beberapa Minggu ia tinggal disini dan di sambut baik oleh warga desa.

Azuya menatap kedatangan lelaki itu dengan pandangan penasarannya, ada apa sehingga para gadis disini terlihat menjadi sangat bersemangat? Ia kemudian bertanya kepada temannya yang ada disamping dirinya.

"El, memangnya ada apa ini?" Tanya Azuya kepada gadis di sebelahnya.

Gadis bernama Elora itu terkekeh. "Oh iya, aku lupa bilang. Itu adalah Pangeran Acher, dan ia datang kemari untuk mencari calon istrinya." Ujar Elora kesenangan.

Azuya mengernyit heran. "Seperti sayembara?" Tanya Azuya.

"Ya! Seperti itu, karena sedari dulu para Pangeran yang akan menjadi raja selanjutnya haruslah menikahi seorang gadis dengan kriteria yang tertulis." Ujar Elora memberi tahu.

"Kriteria yang tertulis?" Beo Azuya semakin penasaran.

"Ya, kriteria yang tertulis di buku suci. Yaitu gadis yang dinikahi haruslah pemberani, tangguh, pintar, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Namun sampai sekarang Pangeran Archer belum bisa menemukan gadis yang seperti itu." Ujar Elora menjelaskan.

Mendengar hal itu entah mengapa Azuya menjadi risau, pasalnya kriteria itu ada dalam dirinya, pemberani? Oh jelas! Tangguh? Apalagi. Pintar? Jika tidak, tidak mungkin ia akan menjadi agen. Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat? Jika kalian ingat Azuya sempat bisa membuat warga desa sebelah menurut kepadanya seolah ia pemimpin yang harus di takuti.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang