Chapter 28 Of ETAG.

5.7K 845 64
                                    

- Let's see ETAG -

(𝐌𝐲 𝐆𝐢𝐫𝐥)

***

"Sena." Perkataan dari Ares membuatnya terlonjak kaget. Apa penyamarannya sudah terbongkar?! Akh, ia bingung ingin menjawab apa, masa' kan ia menjawab hanya gabut lalu menyamar. Huhuhu... Sama sekali tidak masuk akal, walaupun memang itulah alasannya.

"A-apa?" Tanya wanita itu dengan linglung.

"Mata anda mirip dengan gadis saya yang bernama Sena, Duchess." Ujar Ares dengan santai setelah membuatnya ketar-ketir, lelaki itu mundur lagi menjaga jarak di antara mereka.

Azuya mengangguk saja sebagai jawaban, ia tentunya sangat lega ketika mendengar penuturan dari lelaki itu, memang mata perak Duchess Brayleigh mirip dengan mata miliknya, namun matanya lebih berkilau dan mata Duchess ini terkesan redup.

Mereka mengernyit heran melihat perubahan wajah Duchess Brayleigh, ia seperti lega dengan sesuatu, Duke Riquelle yang selalu peka terhadap wajah seseorang dapat melihatnya, ia bertanya-tanya dalam hati, tak mungkin kan wanita berkepala tiga itu menyukai Pangeran Ares? Masih berondong soalnya.

"Secantik apa gadis kalian itu? Tanya Azuya, mencoba mengerjai mereka, walaupun ia sebenarnya sudah tahu jawaban pasti dari mereka.

Mereka memandang Duchess yang satu itu, tumben sekali? Marquess Gryson menatap wanita di sampingnya dengan pandangan bingung.

Wanita itu sebenarnya sedang bertanya kepada siapa? Ia hanya bertanya gadis kalian yang tentunya terdengar ambigu, masing-masing dari para pria di mabuk asmara itu langsung terpikir dengan seorang gadis cantik, gadis yang tentunya adalah orang yang sama.

"Dia sangat cantik." Lirih Lakshan tiba-tiba, Pangeran ketiga itu terpikir dengan gadis cantik kekasih kakaknya, jujur setelah pertemuan tak terduga dirinya dengan kekasih kakaknya, karena sebuah insiden yang menyebabkan satu kota hancur, setiap kali melampiaskan amarahnya kepada para korbannya ia selalu terpikir dengan gadis cantik itu.

Pikirannya seolah terpusat pada gadis itu seorang, seolah gadis itu menghipnotisnya untuk selalu memikirkan tentangnya, dan itu berhasil sepanjang hari lelaki itu selalu terpikir dengan wajah cantiknya.

Mata indah itu yang pernah tak sengaja bersitatap dengannya saat berada di ruang rapat, mata indah yang mengunci fokusnya untuk terus menatap ke arahnya. Wajahnya seolah candu bagi Lakshan.

Lelaki tampan yang sama hot nya dengan kedua kakak lelakinya itu selalu menggoda korbannya, mungkin terdengar sama seperti kelakuan murahan dari Jozhen, tapi memang itulah kenyataannya. Namun, tujuan mereka jelas berbeda.

Jozhen dan Lakshan sebenarnya lahir di bulan yang sama, dan hanya berbeda beberapa hari, namun tentunya dari rahim yang berbeda juga.

Jozhen, terlahir dari Selir pertama alias Selir Agung, wanita yang dicintai Kaisar Harvest, sedangkan Lakshan sama seperti Xavier yang lahir dari Permaisuri Minery.

Azuya mendengar lirihan dari Pangeran ketiga itu, dan mungkin ada beberapa juga yang mendengarnya, tapi mereka masih sibuk dengan pemikiran yang berkecamuk karena ulah Azuya sendiri.

"Gadis siapa yang anda maksud, Duchess? Jika gadisku, dia tentu sangatlah cantik, Duchess tahukan?" Tanya seorang Pangeran Mahkota, Pangeran dari Kerajaan Calemaris dengan semangat ketika membicarakan gadisnya.

Pangeran Mahkota satu itu adalah tunangan dari Putri Kerajaan Sakaris. Lelaki bernama Falco Afkar Malrise itu sangat beruntung, karena di jodohkan dengan gadis pujaannya yang ternyata juga memiliki perasaan yang sama dengannya, gadis cantik itu bernama Stella Cornelia Skarze.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang