— Let's see ETAG —
(𝐈𝐬 𝐋𝐨𝐬𝐭)
***
Azuya sedang menikmati secangkir teh sambil menunggu hal-hal menyenangkan akan menghampirinya dengan sendirinya.
Ia masih ingin sekali menikmati kesendiriannya yang tenang, dan nyaman di desa ini.
Tak lama terdengar suara gaduh, yang menyebabkan banyak warga rusuh dengan membawa obor dan benda besi semacam trisula namun gunanya untuk merapikan jerami.
Warga desa datang ke rumah Azuya, namuan dengan santainya Azuya kembali berakting mengeluarkan wajah bingung sekaligus terkejutnya.
"Ada kegaduhan apa ini?" Tanya Azuya dengan polosnya.
"Masih mau bertanya lagi! Dasar penyihir!" Ujar seorang warga di sambut sahutan mendukung dari warga desa lainnya.
"Penyihir? Siapa yang penyihir?" Tanya Azuya bingung, ia masih mempertahankan akting dan rasanya ia ingin membunuh para gadis-gadis yang kini terlihat senang karena mendengar tudingan warga tentang sosok yang mereka benci.
"Tidak mau mengaku! Pergi saja kau penyihir!" Teriak seorang warga desa berbadan gemuk.
"Usir penyihir itu!"
"Ayo usir dia!"
"Usir!"
"Dasar tidak tahu malu!"
"Enyah kau penyihir!"
"DIAM!" Teriak Azuya dengan tatapannya yang kini menajam, seolah Azuya adalah pemimpin mereka, mereka menurut merasakan aura berbeda yang dikeluarkan oleh gadis itu.
"Sebelum kalian menuduh, apa kalian mempunyai bukti?" Tanya Azuya mereka kembali diam tidak bisa menjawab pertanyaan gadis itu.
"Kudengar para tuan-tuan ini berasal dari Kekaisaran-Kekaisaran besar, benar bukan?" Tanya Azuya kepada keenam orang yang ternyata belum pergi meninggalkan desa tersebut.
Mereka mengangguk mengiyakan.
"Sepertinya para tuan ini tahu, aturan apa yang diberlakukan ketika ada seorang penjahat yang ingin di penjarakan atau di beri hukuman. Aturan sidang yang selalu di lakukan oleh para Kaisar, terutama Kaisar Harvest yang selalu mementingkan bukti yang terkait. Jika tidak ada bukti mau seberapa besar dan banyak tuduhan kalian penjahat itu tidak akan di penjara dan menerima hukuman, jadi sekarang saya tanya.... APAKAH KALIAN PUNYA BUKTI?!" Jelasnya dengan lantang dan berteriak saat bertanya bagian terakhir ucapannya.
Mereka kembali terdiam karena tidak bisa menjawab, Azuya tersenyum remeh dan sedikit terkekeh. "Spekulasi yang bodoh, apakah semua warga memang sebodoh kalian? Oh apalagi para gadis-gadis yang melaporkan hal itu, tidak disini dan di zaman yang akan datang manusia memang selalu memiliki iri hati dan dengki ya, aku sampai bingung dengan otak kecil kalian itu." Ujarnya merendahkan mereka, ucapan Azuya ini memang sangat pedas karena sedari dulu sikapnya memang begini, mereka saja yang tidak tahu karena ia selalu bersikap lembut dan baik hati.
Terlihat Lerzias tidak terima dengan ucapan merendahkan gadis itu. "Jangan kau berbicara seolah-olah kau tau segalanya, kami memang belum memiliki bukti, tapi pasti ada banyak bukti di rumahmu kan?!" Sentak Lerzias tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)
FantasyDalam kamus halaman pertamanya, hanya ada kata mengacau. *** Azuya Xyzena Joseline, gadis mungil cantik yang adalah seorang agen dalam sebuah organisasi rahasia. Saat menjalani sebuah misi, seorang wanita gila dengan sengaja menembaknya, membuatnya...