Chapter 13 Of ETAG.

9.9K 1.1K 7
                                    

- Let's see ETAG -

(𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐌𝐚𝐫𝐤𝐞𝐭 𝐓𝐫𝐚𝐠𝐞𝐝𝐲)

***

Azuya berjalan dengan riangnya menuju kamar Xavier, setelah kejadian waktu tadi Aine langsung di hukum cambuk seratus kali karena kesalahannya.

Begitu juga dengan pelayan lainnya yang mendapatkan cambukan namun tak sebanyak Aine, Azuya sebenarnya kasian kepada pelayan yang lainnya namun ia juga senang karena melihat Aine di hukum bahkan gadis itu dinyatakan koma.

Sedangkan Azuya sendiri di bebaskan, seperti ucapannya yang meminta kebebasan itu. Gadis itu juga menjelaskan, bahwa Aine memang sengaja melakukan itu untuk menjebaknya, namun ia menukar nampan makanan itu karena memang itu salah Aine. Ia juga meminta maaf kepada Kaisar dengan akting meyakinkannya itu, membuat Kaisar iba dan mengerti maksud dari Azuya yang ingin balas dendam.

Akhirnya Azuya dan yang lain di suruh untuk istirahat, pelayan yang lainnya hanya mendapatkan sepuluh kali cambukan jadi tak terlalu terasa, karena mereka memang sudah sering mendapatkan cambukan yang lebih dari itu.

Namun sebelum sampai ke kamar Xavier, gadis itu lebih dahulu di tarik masuk ke dalam sebuah kamar oleh seseorang.

Ia menatap orang itu dengan kesal, namun berubah terkejut ketika melihatnya, lelaki itu adalah Jozhen yang tengah bertelanjang dada sembari mengurung pergerakannya.

"Pelayan yang sangat cantik." Lirihnya yang tentu di dengar oleh Azuya, karena lelaki itu berujar tepat di depan wajahnya.

"Jerk! Si fuckboy anjir!" Ujaran itu tentu tak di mengerti oleh Jozhen.

"Ada apa, cantik?" Tanya lelaki itu, sembari mengusap pipi putihnya, memang tidak seputih yang asli namun ini juga sudah putih menurutnya.

Azuya menggeleng sebagai jawaban, ia lalu memandang aneh lelaki di depannya ini, ada apa dengan lelaki gila pemain wanita ini?

"Tidak ada ya." Jozhen menurunkan kepalanya, menuju ceruk leher gadis itu mencium aroma memabukkan yang menguar dari tubuhnya.

Sangat wangi dan candu, sudah di pastikan jika Jozhen tak akan pernah bosan dengan aroma tubuh gadis ini. Azuya mendorong dada bidang itu, sebab Jozhen sekarang ini tengah menjilati lehernya.

"Jangan, Yang Mulia Pangeran." Azuya menatap lelaki itu dengan pandangan dinginnya.

Jozhen tak perduli, dan malah tersenyum miring merasa tertantang dengan gadis pelayan ini.

Dimana, banyak gadis yang rela melempar diri mereka sendiri ke ranjang untuk bisa di sentuh olehnya, gadis ini malah melarangnya.

Lelaki itu segera memeluk pinggang ramping itu, menatap wajah cantik dengan mata coklat yang menantangnya itu.

Azuya menahan tangan lelaki itu yang ingin meremas bokongnya. "Sudah ku bilang, jangan." Tekan gadis itu masih menatap dingin dan tajam lelaki di depannya, yang malah memasang senyuman miring tidak takut dengan aura yang ia keluarkan.

"Apa? Aku tidak dengar." Lelaki itu kembali mencoba membuat tanda di leher putih gadis itu, namun Azuya kembali memberontak dan mendorong lelaki itu sampai membuat badannya lepas dari pelukan Jozhen.

"Gila, benar-benar lelaki gila!" Sentak gadis itu menatap semakin tajam ke arah Jozhen, yang malah tertawa kecil sembari menatapnya dengan pandangan penuh arti itu.

Ya, bentuk tubuh Azuya yang sekarang memang sangat seksi, dengan tubuh yang tinggi, badan ramping, kulit putih, dengan beberapa tonjolan di bagian tertentu, dan jangan lupakan wajah cantik itu. Walau tak secantik wajah aslinya, ini mungkin cuma 10% dari 30% yang asli.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang