Chapter 31 Of ETAG.

5K 767 65
                                    

Oke, sebelum itu terima kasih banyak-banyak sudah membaca cerita ku ini juga memberikan dukungan berupa vote, dan komen. Jujur aja aku suka banget baca komen-komen kalian, lucu aja gitu.
Dan maaf banget karena beberapa hari ini nggak mood nulis 😭

Juga, perlu dingatkan kalo disini itu.
Evander - si good boy si paling pintar kalo soal otak.
Kaylan - si anak kiyowo yang bisa berdamage kalo udah jadi cool.
Xavier - si bucin yang suka pake logika dan juga si mulut pedas.
Ares - si cowok manis yang mukanya sedatar tripleks.

— Let's see ETAG —

( 𝐏𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐆𝐢𝐫𝐥 )

***

"Memangnya kau memiliki ksatria perempuan?" Tanya Evander dengan heran, oh ayolah ada apa dengan sahabatnya yang satu ini? Ksatria? perempuan lagi!

"Ya, memangnya kenapa? Lagipula aku ingin membuktikan bahwa ia mampu menjagaku atau tidak, yah dengan hal ini." Ares menjawabnya dengan santai, wajah datarnya tetap ia pertahankan membuat siapa saja tidak akan curiga jika ia berbohong.

Azuya kini tengah memanah sasaran bergerak, tadinya ia sudah memanah sasaran diam dan tentunya tak ada yang meleset.

Tak!

Tak!

Azuya berhenti lalu kembali fokus ke sasaran ketiga, yaitu sasaran paling belakang dengan menyipitkan matanya.

Tak!

10, 9, 10. Hampir sempurna namun Azuya sudah bangga dengan hal itu, karena para Pangeran yang lain hanya mendapatkan poin di bawahnya.

"Yes!" Ia bergumam sembari tersenyum senang, gadis itu berlalu pergi tak menghiraukan para Pangeran yang melongo melihat hal itu, bahkan Archer sampai bengong selama satu menit karena keajaiban gadis itu.

"Heyo bro!" Azuya dengan sok asiknya mengajak tos ke arah Ares, Ares menatap kepalan itu dengan polos, lalu dengan polosnya lagi membalas tos-an dari gadis itu.

Azuya juga mengajak tos ketiga lelaki itu yang hanya menatap kepalannya datar, ia lalu menurunkan tangannya. Yaudahlah ya.

"Nah kan—"

"Salam Yang Mulia Pangeran Mahkota, semoga Dewa dan Dewi memberkahi anda selalu."  Ujar seorang gadis dengan lembutnya, gadis cantik itu tersenyum kecil sembari menunduk.

Azuya bergerak menjauh sedikit, sepertinya mereka akan berbincang. Ayo dengarkan!

Ia mengernyit ketika para Putri yang tadi, juga ikut ke sana. Tadinya tidak ada gadis yang memberi salam itu di kaum mereka, mungkin sedang pergi ke suatu tempat tadi?

Keempat Pangeran itu hanya mengangkat sebelah alis mereka, sedangkan Kaylan ia sudah mundur sedikit menjaga agar mereka tidak lebih dari 1 meter terlalu dekat.

Gadis itu dari kerajaan Verxia. Kerajaan yang hanya memiliki Putri tidak dengan Pangeran, dan gadis ini juga adalah Putri Mahkotanya Lovelyn Nazeera Erisszia.

Para Putri yang lainnya juga ikut membungkuk sembari mengucapkan salam kepada para Pangeran itu yang hanya di balas deheman oleh Ares, sikap acuh dari Evander dan Kaylan, rotasian bola mata dari Xavier.

Inilah salah satu alasan kenapa mereka membenci pertemuan antara semua pemimpin, pasti para Putri seperti mereka ini akan cari perhatian ke mereka.

Azuya menatap mereka bingung, wajahnya semakin imut ketika melihat ke arah kubu empat Pangeran lalu ke arah para Putri yang tengah tersenyum malu-malu, begitu seterusnya sampai membuat kepalanya pusing.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang