— Let's see ETAG —
***
"HEH BOCAH! SINI LO!" Suara teriakan dari seorang wanita yang masih tampak sangat cantik itu menggema, memanggil tiga bocah tampan yang tengah bermain di taman.
Seorang bocah lelaki yang paling tua di antara yang lain menatap wanita itu dengan pandangan julidnya. "Mager! Mendingan Mom yang ke sini." Ujar si bocah dengan tidak tahu dirinya, bocah tampan berambut hitam dan bermata segelap malam itu adalah Dalano, anak dari Delano.
Wanita itu menatap anak lelaki itu dengan tatapan tajam membunuhnya, dari semua anaknya, anak lelaki yang paling tua itulah yang paling usil dan selalu membuatnya sakit kepala. Tapi mau bagaimana lagi, itu adalah titisan Delano yang memang sering sekali mengusilinya.
"Arvind, Xander. Ayo sini sayang!" Nah, jika kedua anak itu adalah anaknya Ares dan Xavier, dan mereka berdua adalah anak yang sangat penurut, tapi jika sedang bersama dengan Dalano, mereka akan menghiraukannya, ya mungkin kecuali sekarang, karena kedua anak itu berlari ke arahnya ketika melihat anak kecil berumur sekitar satu tahunan yang sedang di gendongnya.
Anak perempuan ini bernama Kaylee. Anaknya dengan Kaylan. Dan sama seperti Kaylan, Kaylee sangat lucu, imut, cantik, dan juga sangat penurut.
"Mom! Aku peluk dedek dong!" Ujar salah satu lelaki kecil itu sembari merentangkan kedua tangannya ke depan Azuya.
"Hati-hati nanti adek jatuh." Ujar Azuya namun tetap memberikan Kaylee kepada Arvind.
Oh, keempat lelaki kecilnya tumbuh dengan sangat baik, bahkan jauh dari kata sangat-sangat baik karena tubuh mereka yang sekarang bukan seperti anak umur 5 tahun tapi seperti anak umur 9 tahun. Yah, mau bagaimana lagi Ayah mereka memang sangat keras kepada mereka, dan ia biarkan saja karena ia tahu anak-anak itu bisa mengatasinya sendiri.
Dalano kini juga berjalan ke arahnya, masih dengan wajah julid minta di tampol itu. Mau marah, tapi bagaimana lagi itu adalah anaknya. Anaknya yang paling tua, berumur 9 tahun. Kalo anak yang satu ini memang pertumbuhannya terlihat sekarang sudah seperti remaja berumur 14 tahun, apalagi anak itu mengikuti gen ayahnya yang memang tampan.
"Mom! Ada snack nggak?" Tanya bocah itu dengan menaik turunkan alisnya.
"Ada. Ambil sendiri." Wanita cantik yang juga kini tengah mengandung menatap anaknya dengan wajah julid yang tak kalah.
"Dih! Dasar Ibu tidak berbakti kepada anak!" Tuhkan, Azuya hanya bisa mengelus dadanya ketika anak itu berlalu pergi sembari menggumamkan kata-kata menyebalkan alanya, entah siapa yang mengajarkan anak itu.
"Siang, Mommy!" Itu adalah anak gadisnya, alias Sierra. Entah kenapa gadis itu juga bisa berada di sini, yang pasti sekarang ia sudah berumur 17 tahun. Dan berada di bangku SMA kelas XII.
Gadis itu mengecup pipi Ibunya, sedangkan dua gadis kecil yang mengikuti Sierra dari belakang adalah Layana dan Elaine. Anaknya Laython atau Ruke dan Evander. Kedua anak itu lahir bersamaan, seperti anak kembar namun gen mereka berbeda.
Mereka menyalimi tangan wanita cantik itu, lalu mengelus perut Mommy mereka karena tahu di dalam sana ada adik mereka. "Adek nggak nakal kan?" Tanya Layana di depan perut Mommy-nya.
Ah, kedua anak itu sekarang bersekolah kelas 1 SD. Dalano? Oh, anak nakal itu sedang di skorsing dari sekolahnya, karena ulahnya yang memukul anak orang.
Tapi, Azuya tidak tahu yang sebenarnya Dalano lakukan karena anak bertubuh gempal itu yang membicarakan Azuya, mengatakan bahwa wanita itu adalah jalang yang menggoda para pria. Dalano yang bertubuh besar dapat dengan mudah menghajar anak itu, karena berani membicarakan Ibunya. Entah darimana si anak bertubuh gempal itu mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)
FantasyDalam kamus halaman pertamanya, hanya ada kata mengacau. *** Azuya Xyzena Joseline, gadis mungil cantik yang adalah seorang agen dalam sebuah organisasi rahasia. Saat menjalani sebuah misi, seorang wanita gila dengan sengaja menembaknya, membuatnya...