— Let's see ETAG —
(𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐀 𝐇𝐞𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐒𝐥𝐚𝐯𝐞)
***
Hap!
Bruk!
Jaring yang dilemparkan tepat mengenai Azuya, dirinya tertangkap namun tidak dengan kudanya yang berlari ketakutan menembus hutan.
Pandangan Azuya memburam, saat mencium jaring yang mereka gunakan ia hanya bisa menghela nafas, ini racun mutiara biru.
Racun ini tidak berbahaya sampai menyebabkan kematian, tapi racun ini dapat melumpuhkan seseorang dalam waktu berjam-jam.
Azuya tak membalas atau apapun, sebenarnya bisa saja ia terlepas dari efek racun ini, namun ia ingin melihat apa yang akan mereka lakukan.
"Bawa dia!" Titah seseorang yang dituruti oleh yang lainnya, Azuya di tarik dan di lempar menuju sebuah gerobak.
Gadis itu menuruti saja. Ia memandangi pepohonan di atasnya, ternyata di gerobak ini bukan hanya ada dia tapi ada beberapa orang lainnya.
Jauh perjalanan yang mereka tuju, gadis itu di bawa ke sebuah tempat yang langsung di sadari oleh Azuya bahwa ini adalah tempat penjualan budak.
Azuya menyamarkan wajahnya, membuat wajahnya seperti sedia kala, berkulit gelap dengan wajah yang tak terurus. Namun dengan rambut coklat.
Semua orang yang di tangkap di masukan ke dalam penjara, bersama beberapa orang yang sudah berada di sana.
Azuya duduk sembari menghela nafas panjang, tak apa lah ia di sini dahulu, ia ingin istirahat.
"Tuan tidak mau pergi, ke istana kekaisaran Albagard?" Tanya sistem yang sekali lagi bingung dengan pemikiran tuannya ini.
'Nanti aja tem, gue mau istirahat dulu.' Batinnya lalu menutup mata, ia ingin tidur, tak apa lah jika di tempat kumuh seperti ini.
Yang penting mereka tidak ribut.
Lama kelamaan gadis itu akhirnya tertidur juga dengan nyenyak, dengan jubah di tubuhnya ini ia tidak merasa risih dengan tanah di bawahnya.
Pagi menjelang menggantikan malam yang gelap, sinar mentari di pagi hari bersinar bersamaan dengan burung-burung yang beterbangan di udara.
Trang!
Trang!
Trang!
"BANGUN! BANGUN! PEMALAS!" Teriak seseorang sembari memukul besi jeruji dengan tombak besi yang di pegangnya.
Azuya terbangun ketika mendengar hal itu, ia duduk dan mengubah posisinya, merasakan jika tubuhnya sudah tidak terpengaruh dengan racun tadi malam.
Ia menatap pria yang membangunkannya, di belakang pria itu ada pria lainnya yang memandang setiap budak dengan intens.
Dapat Azuya dengar dari percakapan mereka, yang mengatakan ingin memilih budak yang punya kekuatan elemen tumbuhan, dan bisa membuat beberapa obat-obatan.
Pria yang membangunkan para budak itu langsung berteriak dengan lantang. "Yang memiliki elemen tumbuhan, juga bisa membuat obat-obatan ajukan diri!"
Tak ada yang mengajukan diri, Azuya berdiri lalu berkata. "Saya!" Pria itu menatap Azuya ragu.
"Tunjukan." Lelaki yang satunya, yang ingin mengambil budak berkata.
Azuya menumbuhkan sebuah pohon obat herbal di dalam penjara itu, mengambil beberapa lembar daun lalu menghilangkan tanaman itu, tangannya yang terdapat daun herbal tertutup, lalu terbuka lagi dengan sebuah pil berwarna hijau di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)
FantasyDalam kamus halaman pertamanya, hanya ada kata mengacau. *** Azuya Xyzena Joseline, gadis mungil cantik yang adalah seorang agen dalam sebuah organisasi rahasia. Saat menjalani sebuah misi, seorang wanita gila dengan sengaja menembaknya, membuatnya...