Chapter 02 Of ETAG.

17.7K 1.3K 9
                                    

Let's see ETAG —

(𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐅𝐞𝐞𝐥𝐬 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝)

***

Azuya kini sedang duduk di sofa empuk, ia sedang berada di ruangan mewah, sambil menikmati cemilan dan menonton berita terbaru yang disiarkan di tv.

"Berita hari ini. Sebuah klub malam dengan penghuninya malam tadi meninggal secara misterius, diduga para pengunjung klub adalah anggota mafia persenjataan ilegal, setelah polisi menyelidiki lebih lanjut diketahui meninggalnya para mafia karena dibunuh oleh pembunuh bayaran saat dalam keadaan mabuk berat, hanya satu orang yang selamat dalam kejadian mengenaskan ini, dan ia adalah adik dari seorang anggota mafia pengunjung klub yang di bawah oleh mafia tersebut. Saat di tanya anak itu tidak menjawab dan hanya menangis meneriakan nama dari sang kakak. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak polisi. Sekian berita hari ini, dan sampai jumpa."

Zuya tersenyum melihat aktingnya yang sangat-sangat baik, bahkan sampai para polisi iba dengan tingkahnya yang memprihatinkan.

Pintar sekali dia ini! Hehe...

Membunuh mereka saat sedang lengah, dan menunjukkan jati dirinya kepada Zack, yang tentu saja membuat lelaki itu shock namun masih bisa melawan.

Tapi Zuya ya Zuya, ia tidak akan kalah dengan cecenguk kecil perusak seperti Zack. Hingga akhirnya Zack meninggal, Zuya menghancurkan wajah tampannya itu, sesuai yang ia katakan mereka akan ia geprek, makanya ia menghancurkan semua wajah orang-orang itu.

Bukan hanya para hidung belang kok, wanita jalang juga kebagian acara bunuh membunuh, hehehe.

Siapa suruh, si jalang yang lagi sama Zack tadi memperlakukan dia nggak baik karena iri sama kecantikan Zuya yang natural.

Kan, jadinya dibunuh juga semua jalangnya, mencegah adanya saksi. Dia sendiri bersaksi ia sedang sakit perut dan mual ketika berada disana karena efek bau minuman keras. Jadinya saat pembunuhan berlangsung di duga Zuya tidak tahu karena sedang berada di toilet.

Zuya dipulangkan setelah mengatakan alamat, yang ia bilang adalah alamat pamannya. Memang benar sih pamannya, orang yang sudah dia anggap sebagai paman yang juga bekerja di organisasi mereka.

Ia meminum jus buah yang ada di kotak dengan senangnya ketika melihat berita tersebut, lucu sekali. Bisa di permainkan oleh gadis kecil sepertinya.

Jika ada yang tanya, berapa umur Zuya. Ia itu berumur 20 tahun, namun karena fisiknya yang mungil serta wajah lucunya yang cantik membuat orang mengira bahwa ia masih remaja angkatan putih-biru.

Zuya sendiri sudah tidak punya keluarga, bukan tidak punya, tapi dirinya sudah di buang oleh keluarganya sendiri sedari kecil.

Hidup Zuya tidak dihiasi cinta dan kasih sayang seperti anak-anak pada usianya dahulu, maka dari itu ia menjadi pribadi tak tersentuh, bukan dingin ia malahan sangat hangat kepada sesama, namun sayangnya hatinya itu sekeras batu, akan sangat sulit untuk dihancurkan.

Zuya adalah orang baik, namun demi mencari kebahagiaannya sendiri ia menjadi troublemaker untuk menyenangi dirinya.

Namun ada beberapa orang yang membuat Zuya sedikit menyayangi mereka, seperti pamannya yang satu ini.

"Azu, sudahi dulu kesenanganmu itu, dan bantu paman meretas sistem keamanan." Ujar sang paman, yang disetujui Azuya, ia mengikuti pamannya menuju sebuah ruangan rahasia berisi banyak sekali alat elektronik yang tentu sangat canggih.

Sang paman duduk dan mulai ada meretas, Azuya sedikit membantu pamannya yang memang sebenarnya sudah lihai namun agak lupa-lupa ingat karena sudah semakin tua.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang