Chapter 01 Of ETAG.

20.4K 1.5K 4
                                    

Ini part satunya, semoga suka dan...

— Let's see ETAG! —

(𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐀𝐳𝐮𝐲𝐚)

***

Prang!

Suara pecahan kaca jendela terdengar, bersahutan dengan para burung-burung yang beterbangan karena merasa terancam.

"Woi, lari woi!" Teriak seorang anak laki-laki, yang di ikuti oleh para temannya yang berlarian menuju rumah mereka masing-masing.

"Wlee! Rasain tuh. Zuya di lawan, hahahaha." Ejeknya dengan tawanya yang terdengar.

Sesaat kemudian seorang pria botak berkumis, yang hanya memakai sarung dan kaos putih polos datang dengan wajah garangnya.

"Kamu ya, yang pecahin kaca jendela saya?!" Sentak Pak botak.

Gadis bernama Azuya itu bersikap santai. "Jangan sembarang nuduh dong Pak! Yang pecahinnya bukan saya." Ujar gadis dengan muka tengilnya.

"Kalo bukan kamu, siapa lagi? Setan?!" Tanya Pak botak itu yang sudah kesal.

"Bukanlah Pak, itu para bochil yang sering main disini, itu bola mereka. Mereka yang mecahin Pak, bukan saya!" Tuduh gadis itu sambil menunjuk bola yang di pegang oleh pak botak itu.

Pak botak itu mengangguk. "Kamu tahu siapa orang tua mereka?" Tanya Pak botak itu.

"Tau Pak! Itu si anaknya Pak Ujang, Pak Jamal, sama anaknya Buk Resti." Sahut gadis itu dengan semangat.

"Oke, makasih ya dek. Bapak pergi dulu." Ujar Pak botak meninggalkan Azuya sendiri yang sekarang tertawa lebih keras.

"Anjir! Pinter banget gue bohongnya, cocok deh gue jadi pemain sinetron sctv!" Ujarnya dengan riang meninggalkan TKP.

Azuya, gadis pembuat onar yang sekarang tinggal di tempat yang cukup kumuh, karena mendapat sebuah misi.

Misinya mudah, semudah menangkap semut. Azuya hanya perlu menyamar menjadi gadis biasa, dan mencari, lalu memberikan informasi tentang sekelompok Mafia yang berkuasa di daerah kumuh tersebut. Kalo bisa sekalian membunuh mereka.

Azuya kini tengah dalam penyamarannya, sesekali mencari kesenangan dengan mengganggu para bochil.

Seperti tadi, sebenarnya ia yang memecahkan kaca jendela Pak botak, namun tidak mengaku saja. Hahaha.

Pak botak, jika dibandingkan dengan warga lainnya adalah orang yang terbilang lebih mampu karena anaknya adalah seorang karyawan perusahaan, namun tetap saja tempat itu adalah tempat untuk para orang miskin.

Di daerah ini ada beberapa klub yang di bangun, karena tempatnya yang pasti tidak akan di jangkau oleh para polisi.

Orang-orang dari daerah ini hanya berjuang demi bertahan hidup, banyak pula yang berakhir bunuh diri karena tidak sanggup berada di tempat ini.

Azuya kini tengah berjalan santai, saat ini sudah menjelang malam namun ia masih ingin berjalan-jalan menikmati tempat ini yang sangat sepi dan tentunya tenang saat malam hari begini.

Menikmati hamparan langit malam, berhiaskan jutaan bintang, dan rembulan malam yang bersinar indah menerpa wajah cantiknya.

Rambut hitam sedikit kecoklatannya beterbangan dengan indah, mata coklatnya terlihat indah ketika memandangi sang rembulan.

Tanpa sadar kakinya yang terus melangkah itu, sampai di sebuah klub malam yang cukup ramai. Dengan para gadis yang berpakaian seksi, menggoda dan yang lain berada di dekapan para lelaki hidung belang di sana.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang