Chapter 18 Of ETAG.

8.2K 1K 18
                                    

Rhey gabutnya sekarang, jadi updatenya baru sekarang juga hehe.

— Let's see ETAG —

(𝐒𝐞𝐧𝐚 𝐁𝐚𝐜𝐤?)

***

"Jangan seperti itu, hiks. Jangan tinggalkan aku..." Tangis seorang lelaki yang kini berada di pelukan seorang gadis cantik.

Lelaki itu menggeleng-geleng dengan wajah lucu dan mata sembabnya, Azuya jadi bingung sendiri dengan sikap lelaki ini.

Kenapa tiba-tiba jadi childish dan manja begini?

"Emh, memangnya siapa yang akan meninggalkanmu?" Tanya Azuya karena ia sendiri bingung.

Saat berjalan dan berbincang sedikit dengan lelaki yang tak lain adalah Laython, Arthur malah membawanya pergi langsung menggunakan teleportasi.

"Ya, kau!" Arthur kembali menangis di pelukan gadis itu sembari sesegukan. Oh... Ayolah Azuya jadi bingung, bagaimana menenangkan lelaki childish ini?!

"E-eh. Aku tidak akan meninggalkanmu." Ceplos Azuya, setelah merutuki perkataannya itu, ia mengelus lembut puncak kepala Arthur. Ya, ini lebih baik daripada membiarkan lelaki gila dan aneh ini menangis terus.

Arthur menarik ingusnya lalu menatap Azuya dengan wajah lucunya itu. Azuya pikir Arthur akan seperti mafia-mafia yang ada di dunia nyatanya, ataupun di fiksi yang sering ia baca. Namun ternyata berbeda dengan pemikirannya itu, padahal awal-awalnya keliatan sangar.

"Kau tidak bohong, kan?" Cicit lelaki itu sembari menunduk.

Azuya mengangguk mencoba untuk membuat lelaki itu percaya kepadanya, lelaki itu tampak tersenyum malu-malu.

"Kau serius kan?" Tanya lelaki itu lagi, dan hanya di jawab oleh deheman gadis itu.

Arthur tersenyum manis lalu memeluk tubuh gadis itu lagi, dan membenamkan wajahnya di dada gadis itu.

Azuya hanya bisa menghela nafas menghadapi lelaki gila ini, padahal ia sudah aneh, kenapa lelaki ini bisa lebih aneh dan random?

Gila sih!

Sekarang ini kedua orang itu berada di kamar Arthur, Azuya tengah tertidur di sebelah lelaki itu, sembari terus mengelus rambut lelaki itu yang menurutnya sangat lembut.

Ia hanya bisa menghela nafas, dan memutar bola matanya ketika lelaki itu berulah lagi. "Jangan coba-coba, Arthur!"

Jangan bilang Azuya tidak punya sopan santun, tapi lelaki itu yang menyuruhnya lebih dahulu untuk memanggil seperti itu saja.

Arthur berhenti menggosok-gosokkan wajahnya ke dada gadis itu lalu menatapnya dengan polos, sama saja seperti Xavier. PPB Polos-polos bangsat!

Paman dan ponakan sama saja!

"Tapi..."

"Tapi apa, hah?!" Gadis itu menatap tajam lelaki yang ada di pelukannya, ia menatapnya tajam dengan penuh peringatan itu membuat Arthur kesal.

"Iya-iya, aku akan tidur saja!"

Putus lelaki itu pada akhirnya, lagipula ini sudah sore.

"Bagus!"

***

Azuya kini berada di distrik Thorne. Distrik kalangan atas yang hanya boleh di datangi oleh orang-orang kaya dan bangsawan, boleh juga untuk pelayan asalkan bekerja kepada orang kaya atau bangsawan tersebut.

Extraordinary ; Troublemaker Agent Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang