VITA
"Kalian nggak mau jadian beneran, gitu?"
Aktivitas potong roti lapis isi telur rebus yang telah hancur dan dicampur mayonnaise itu berhenti. Ada gerangan apa sahabatku jadi kepo begini? Selama menginap beberapa minggu, dia tidak terlalu banyak mencampuri urusan pribadiku kecuali bila suatu masalah melibatkan masing-masing. Aku lima ratus persen pertanyaan Lila pasti terhubung ke kejelasan hubunganku dengan Tora.
Oke, Vita, tenang. Aku berharap dia tidak bahas kejadian kami berdua hampir ciuman. Suasana sepi yang mendukung, tapi tidak dengan Lila yang tiba-tiba muncul sampai aku hampir tersedak waktu itu gara-gara refleks mendorong Tora sampai hampir jatuh.
Untung saja tadi pas kutanyakan Tora lewat pesan sebelum sarapan mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
"Apaan sih, Lil. Kenapa malah ngomongnya ke situ?" Aku melanjutkan sisa potong roti lapis dengan model segitiga sebelum dipindahkan ke piring keramik untukku dan Lila. Satu tangkup kira-kira cukup, soalnya kami berdua tidak terbiasa dengan sarapan berat.
Lila mengekori aku ke ruang televisi yang menayangkan video youtube ASMR masak dari korea selatan. Di meja kopi sudah ada dua gelas matcha latte hangat, senyumku merekah sambil menaruh dua piring roti lapis tadi. Kami berdua suka video si Mbak ini karena tidak perlu barang-barang estetik untuk dapat video kece. Menurut Lila, Mbak Plan D ini pintar sekali bermain angle kamera, dan membuat tumpukan alat masak sama lemari penuh makanannya tertata rapi.
"Ih aku naksir teflon sama pisaunya," celetuk Lila setelah mengunyah roti lapisnya.
"Sama, aku juga," timpalku. "Terus kompor listriknya yang model tempel tapi nggak meninggalkan panas berkelanjutan ketika saluran listrik sudah lepas dari stop kontak."
Lila menoleh padaku, tapi jari telunjuknya tertuju ke Mbak Plan D yang sedang bikin telur ceplok sebagai sentuhan terakhir makan malamnya. "Masakannya juga tipikal kita-kita yang hidup sendiri di perkotaan, praktis tapi tetap ada karbo, lemak, serat, dan protein. Kerennya itu semua dia habisin sendiri sambil nonton drakor di tabletnya."
Mataku memicing, pikiranku menerka-nerka. "Nyadar nggak sih, ini dia cuma pakai satu kamera vlogging dan kamera ponsel dengan tripod zaman sekarang yang bisa dilipat kayak tongsis."
"Bisa bisa banget, dilihat dari kualitas video pas ASMR memotong pakai pisau dan alat food chopper manual yang tarik tuas ala gasing, sama rebus itu hampir tidak ada perbesar kecuali bila si Mbak mau kasih kita perhatian lebih." Lila setuju dengan ucapanku.
Matcha Latte buatan Lila walau sachet, tapi tetap enak rasanya. Bau khas matcha dan warna hijau pekatnya mendekati versi asli, tanda di sachetnya tidak banyak menggunakan kandungan susu. Biasanya nih matcha latte yang kebanyakan susu warnanya jadi hijau muda ke arah pastel.
Musik ceria tenang khas Mbak Plan D muncul tanda videonya berakhir, dan Lila tiba-tiba agak berteriak. Ini anak lagi stres apa sih?
Kaki Lila bersila lalu memiringkan badannya ke arahku. "Beb, kon yakin isok bertahan lama dalam hubungan palsu ini sama Tora? Waktu patah hati sama Rinto kamu sampai frustrasi gitu gimana sama dia? Aku takut kamu kenapa-kenapa nantinya."
Kugenggam kedua tangan Lila. "Aku perlahan belajar dari kegagalanku sama Rinto, belajar bahwa hubungan yang baik pasti akan bertahan nantinya. Saiki aku cek (sekarang aku masih) belajar nata hati ambek awakku dewe (sama diriku sendiri), dan ambek Tora iku rasane koyok cepet (sama Tora itu rasanya kayak cepat) dan diringankan ngono (gitu)."
Lila bergumam sedikit. "Eh iyo aku ngrasane ngono (ngrasanya gitu) Beb. Mas Tora iku gae awakmu seneng (itu bikin kamu senang) terus. Terus orange gak kakean cangkem ambek (orangnya nggak banyak omong sama) bertingkah, ketok kok (kelihatan kok) perkembangan penataan dirimu sendiri. Jujur yo, pas awakmu nangis ndek depan omah wingi aku sakjane tangi (kamu nangis di depan rumah kemarin aku sebenarnya bangun), pengen tak peluk tapi wes onok Mas Tora meluk kon dhisikan (sudah ada Mas Tora yang meluk kamu duluan)." Matanya berkerling jail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowly Falling [TAMAT DI KARYAKARSA]
Romance[LOVE UNIVERSE #4] [TAMAT DI KARYAKARSA] Tidak terima dengan Rinto yang bahagia atas pernikahannya, Vita mengajak Tora untuk pura-pura jadi pacarnya sebagai pembuktian bahwa dia sudah move on. Tora juga setuju karena biar Talitha tidak memaksanya b...