Seluruh murid SMA BAYLOR dibuat heboh. Mereka melihat Ale dan Ara datang ke sekolah secara bersamaan, kini Ara menjadi topik hangat di sekolahnya.
Ara yang baru saja turun dari motor Ale hendak pergi duluan tetapi cowok itu malah langsung menggandeng tangannya tanpa berbicara sedikit pun.
Ara tersenyum miring mengacungkan jari tengahnya pada Sella yang menatapnya dengan raut wajah penuh kekesalan.
Ale menghantarkan Ara sampai didepan kelasnya, saat mereka berjalan di koridor tidak ada bisik bisikan yang Ara dengar. apa mereka takut sama cucu pemilik sekolah ini?
''Belajar yang rajin,'' ucap Ale saat mereka sudah sampai didepan kelas Ara.
''Kamu juga belajar yang rajin, jangan bolos terus'' balas Ara.
Tangannya terulur mengambil bulu mata lentik cowok itu yang terjatuh lalu menempelkannya dirambut miliknya, Ale menaikkan sebelah alisnya melihat tindakan gadis itu.
''Biar rambut aku makin panjang,'' ucap Ara yang melihat wajah cowok itu kebingungan.
''Rambut lo udah panjang'' setelah mengatakan itu dan mengacak ngacak rambut Ara, Ale berlalu pergi meninggalkan kelas gadis itu.
Ara tersenyum masam memandang punggung Ale mulai menjauh, ''Minimal pamit nggak si?'' ucapnya mendengus kesal memasuki kelasnya.
...
Pemandangan diatas rooftop memang begitu indah dan menenangkan pikiran, tak jarang para murid yang nakal akan memilih tempat ini untuk bersembunyi saat membolos pelajaran.
Termasuk keenam cowok yang sekarang tengah membolos siapa lagi kalo bukan Anggota XxBlack kecuali Rafael. bocah itu dilarang keras oleh Ale untuk ikut membolos.
Dengan sepuntung rokok yang berada digenggaman Ale dan seragam yang di keluarkan, serta tiga kancing baju yang Ia biarkan terbuka membuat dada bidang miliknya terekspos begitu saja.
''Gimana kemarin? lo udah baikan sama bang Sandi?'' tanya Ivan seraya menghembuskan vape miliknya.
Ale menggeleng ''gue udah sempet cari dia, tapi dia ngilang''
''Jadi bener Bang sandi sepupunya Ara?'' ucap Aldo.
Ale hanya mengangguk mengiyakan.
''Kemarin siapa yang bawa Ara ke basecamp?'' tanya Ale dingin menatap kelima temannya.
Bak seseorang yang lagi di introgasi, mereka semua menatap satu sama lain saat satupun tidak ada yang berani memberi penjelasan, apalagi Barko yang ketakutan karena dirinya
yang membawa Ara ke basecamp.''Gue.''
''Kemarin kita udah nggak tau lagi gimana caranya bisa nengahin kalian yang berdebat, jadi sebelum lo berantem gue udah bilang Ara buat kesini. karena yang gue denger lo sama bang sandi nyebut nyebut nama dia'' lanjut Reja yang menatap Ale lalu mengalihkan tatapannya kedepan menghembuskan nafas pelan.
''Gue nggak mau geng kita maupun pertemanan kita jadi berantakan le, cuma gara gara kesalahpahaman."
Kalimat itu lantas Reja lontarkan begitu saja. Semua yang ada disana menundukkan kepalanya.
''Lo tenang aja secepatnya gue bakal selesaiin masalah gue sama bang sandi'' ucap Ale sembari menepuk bahu Reja.
''Kenapa jang?,'' heran Barko melihat Ujang duduknya penuh dengan kegelisahan.
''Udah bel istirahat pak dari 5 menit yang lalu,'' ucap Ujang pada Ale sembari menunjukkan jam ditangannya.
''Kalo laper bilang dong daritadi,'' cetus Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALE BAYLOR
RandomAle Arsenio Baylor atau lebih di kenal Ale, lelaki misterius yang memiliki masa lalu kelam itu menyandang sebagai most wanted di SMA BAYLOR sekaligus cucu dari pemilik sekolah tersebut Sayangnya Ale memiliki sifat yang dingin, cuek serta nakal. Ia...