ALE BAYLOR

#40

Malam ini Ale harus begadang semalaman. Ia sesekali menguap disela sela memijat pinggang Ara yang tertidur lelap, Seharian bermain bersama teman temannya membuat istrinya cukup kelelahan.

Ale belum berani mengambil resiko untuk kembali kerumah nya sendiri, Ia takut kalau istrinya ini masih merasa trauma sama kejadian teror yang berturut turut. Apalagi sekarang Ara tengah berbadan dua.

Jam sudah menunjukkan pukul 23:05. masih belum terlalu malam bagi seorang Ale. Ia terkesiap saat ponsel nya tiba tiba saja berbunyi.

                      new message

0857726xxx
Gue Vegas, bisa keluar bentar?

                                        Ale
                                       👍🏻🚶

Vegas mengerutkan dahinya bingung membaca pesan dari Ale.

"Ada yang tau ini maksudnya apa?"

"Oh itu artinya 'oke otw' gituu bang," ucap Reja dengan pede.

"Kerenn! Bisa nih jadi translator nya si Ale," seru Nando.

"Anjing ngakak hahahah"

Disisi lain Ale sedang membenarkan posisi tidur Ara yang tadinya miring berganti terlentang, Tak lupa menyelimuti Istrinya agar tidak kedinginan. Ia juga mengecup kening Ara sebelum melangkah keluar.

"Aku ngobrol sebentar di luar nggak lama ko mimpi indah sayang," bisiknya ditelinga Ara.

Ale berdecak mencari keberadaan Vegas yang tidak kunjung ketemu, Ia sudah menelvon laki-laki itu tetapi tidak Ada jawaban dari sebrang sana.

"Liat Vegas nggak?," tanya Ale pada Kevin yang tidak sengaja lewat didepannya.

"Ada di ruang bawah tanah sama Anak anak bang," balasnya.

Ale mengangguk kemudian berjalan menuruni anak tangga kearah yang dimaksud Anggotanya, Ia menyalakan
senter di ponselnya karna lampu disana agak sedikit remang remang kemerahan.

Ale muncul dari balik kegelapan, Ruang bawah tanah memang sengaja dibikin remang remang seperti ini. Karna didalam sana ada banyak dokumen rahasia antar bisnis yang dijalankan Bang Sandi. Dan tidak sembarangan orang bisa masuk kedalam sini, kecuali teman temannya Ale.

"Sini le," sapa Vegas melihat kedatangan Ale.

"Ada urusan apa?," tanya Ale tanpa basa basi seraya mendudukan dirinya.

"Santai aja kali buru buru amat mau kemana si.."

"Istri gue sendirian dikamar." Ale membuka ponselnya sebentar "Ada apa?" tanyanya lagi.

Vegas berdeham menyuruh semuanya berkumpul, "Kita mau bicarain soal Darka Dirka."

"Kita sama-sama satu tujuan yaitu ngancurin geng golder, Anggota lo udah pada setuju buat gabung tapi setelah dapet persetujuan dari lo."

"Lokasi mereka dimana rag?," tanya Ale kepada Raga.

"Mereka ada di italia, lebih tepatnya bersembunyi di markas preman terkuat yang ada disana."

Reja menyemburkan Air minum dari dalam mulutnya akibat tertawa mendadak, "Gue kira dia punya bekingan Mafia! Ivan udah ketar ketir padahal."

"Biji lo ketar ketir."

Ale berfikir kemudian melirik Vegas, "Rencana lo apa?."

"Rencana awalnya gue mau ngehubungin salah satu ketua kartel dimeksiko tapi setelah gue tau bekingan golder itu cuma preman, jadinya gue fikir Anggota XxBlack+G13 udah lebih dari cukup buat ngelawan mereka." Jelas Vegas.