#14

4.9K 172 2
                                    

Ara terbangun dari tidurnya, Ia mengernyit heran merasakan dirinya kini sudah berada diatas kasur. Ara mengambil handphonenya melihat jam berapa sekarang, 22:50. spontan Ara membulatkan bola matanya kaget selama itu dirinya tertidur?

Ara berjalan dengan lunglai menuju dapur, tidak ada satu pun orang disana. kemana mereka semua pergi? berani beraninya dirinya ditinggal sendirian di Villa sebesar ini.

Sesampainya didapur ia membuka pintu kulkas, mengambil satu kaleng minuman lalu membukanya dan meneguk minuman berkaleng itu.

BYURR

Ara memuncratkan minumannya yang masih didalam mulutnya ke muka seseorang, Ia begitu terkejut ketika menutup pintu kulkas tiba tiba seseorang sudah berada di depannya.

''E-eeh A-aldo hahaha'' Ara tertawa canggung. Dia tidak tahu harus berekspresi bagaimana lagi.

Aldo terdiam memandang Ara dengan tatapan datarnya, gadis itu menggigit kukunya was was.

Senyap...

Cowok itu tertawa terbahak bahak melihat ekspresi kocak Ara '' Anjing ra, muka lo jelek banget'' Aldo terus tertawa sampai air matanya sedikit keluar. Sementara Ara menatap Aldo dengan pandangan datar.

Aldo menghentikan tawanya menyadari raut wajah datar Ara, Ia langsung merangkul gadis itu menuju halaman belakang.

''Anak anak pada kemana?'' tanya Ara.

''Ada di halaman belakang''

''BRENGSEK LO YA NINGGALIN GUE DI KAMAR SEN- MPHHHH'' belum selesai Ara memarahi teman temannya, mulutnya lebih dulu dibekap Aldo.

''Berisik anjir''

''Apaansi lo, tangan lo asin banget'' ucap Ara yang sudah terlepas dari bekapan Aldo.

Mata Ara menangkap dua orang yang sedang duduk berdua menikmati jagung bakarnya, Ale dan Citra.

Kalau tau bakal kaya gini Ara malas untuk ikut liburan seperti ini, Rena dan kedua temannya menghampiri Ara sembari meminta maaf karena sudah meninggalkannya.

Ara bersedekap dada ''Siapa yang bawa gue ke kamar?'' tanyanya

''Aldo'' jawab Rena dengan berat hati.

''Tapi pas lo mau diangkat sama Ale si Citra hampir mau pingsan ra, makanya Ale gendong Citra dan nyuruh Aldo buat bawa lo kekamar'' ceplos April yang langsung diberi tatapan geram milik Nana dan Rena.

Ara mengangguk tersenyum ''Rafael mana?''

''Tuh sama Reja lagi manggang daging'' ucap Rena menunjuk kearah samping dekat kolam renang.

Ara tersenyum melihat Rafael yang tertawa dan beberapa kali anak itu juga hampir menangis karena dijahili Reja untung ada Ivan yang langsung mendorong tubuh Reja kedalam kolam renang.

Ara tertawa puas melihatnya.

Rena berlari terbirit birit menghampiri kekasihnya, ''SAYANG KAMU GAPAPA?'' ucapnya pada Reja yang sudah berada di pinggir kolam.

Reja cemberut. ''Aku kedinginan sayang gara gara ivanjing'' rengeknya.

Ivan menatap malas sahabatnya
''Itu karma buat lo, makanya jangan jahilin anak orang mulu udah tau kalo Ara marah nggak cuma lo aja yang di semprot. seluruh makhluk yang ada di mars juga ikutan di semprot sama dia''

Reja mendengus kesal, tangannya mengkode Rena supaya mendekat ''Masuk yuk, kita bikin dede'' ucap Reja sembari masuk kedalam Villa bersama Rena.

Rena menggeplak mulut kekasihnya pelan ''Nikahin aku dulu''

''Oke besok''

Ara melirik Rafael bingung, cowok itu seperti sedang mencari sesuatu di tasnya ''Rafa nyari apa?'' ucapnya membantu mencari kedalam tas walaupun Ia sendiri tak tahu apa yang bocah itu cari.

ALE BAYLORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang