"Ara kemana?" tanya Ale pada Rena yang berada di kantin bersama teman temannya
"Tadi di panggil sama abang sepupu nya Priyan"
"Sepupu? di mana?" tanya Ale lagi sedikit tajam
"Di depan gerbang," balas Rena ragu.
Ale mengalihkan pandangannya kearah gerbang sekolah, Ia melihat Ara sedang tertawa bersama seseorang yang sangat Ale kenal lelaki itu bernama Vegas, musuh dari masa lalunya yang sempat menyerang dirinya juga Ara beberapa hari yang lalu, Ia diam diam mengepalkan tangannya merasakan getaran hebat di dadanya.
"Ale..." Ara terkejut saat tangannya di tarik paksa kebelakang punggung cowok itu.
Ara dapat merasakan emosi yang membara seperti kobaran api, di sisi lain Ia juga dapat merasakan atmosfer di sekitar yang terasa mencekam.
Kedua wajah laki laki itu mengeras serta rahang yang mengetat menahan gejolak perkelahian, mereka menatap satu sama lain dengan penuh kebencian.
Ale berjalan mendekat, tepat di kuping Vegas "Jangan pernah lo libatin pacar gue sama masalah kita."
Vegas terkekeh, "pacar lo cantik."
Ale memejamkan matanya menahan emosi nya yang hampir hilang kendali, "Lo lupa? nyawa Priyan di tangan gue sekarang, selain sekolah ini punya kakek gue ini juga daerah kekuasaan Xxblack sedikit aja lo berani sentuh Ara..."
"Detik itu juga adik sepupu lo mati," Ale menarik Ara menjauh dari sana dengan seringaian menakutkan yang belum pernah Ara lihat.
Pandangan tersebut tak luput dari penglihatan para siswa dan siswi di sana, yang mulai mengolok ngolok Ara di belakang.
Sedangkan Vegas terdiam mencerna ucapan terakhir cowok SMA itu
BRAK!!!
Ara memejamkan matanya ketika pintu ruangan pribadi dibanting Ale
Cowok itu belum mengatakan sepatah katapun, Ale terlihat mondar mandir sembari mengusap wajahnya secara kasar.
"Kamu kenapa? kenal sama ka Vegas?" ujar Ara
Ale berbalik badan dan memperhatikan wajah Ara dengan ekspresi datarnya
"Dimana dan kapan bisa kenal Vegas?!" tanyanya penuh penekanan
"Kemarin di cafe pas aku sama Rena kesana, terus ketemu Priyan sama ka Vegas jadinya kita nongkrong bareng."
"Aku nggak tau dia siapa, kamu kenapa keliatan marah banget?" lirihnya frustasi
"Aku peringatin sama kamu apapun yang terjadi jangan pernah deket deket sama Vegas, ngerti?" ucap Ale.
"Kenapa aku nggak boleh deket sama ka Vegas? dia baik, kamu juga nggak pernah cerita sama aku tentang dia!"
Ale mencengkram kedua bahu Ara sedikit kencang, "dia berbahaya Ara."
Sekuat tenaga Ara menepis tangan cowok itu, "KAMU KENAPA SI KASAR BANGET? BAHAYA? DIMANA LETAK BAHAYA NYA? KAMU PERNAH BILANG SELAGI KAMU MASIH BISA BERNAFAS AKU BAKAL BAIK BAIK AJA!!"
"DAN BISA NGGAK SI?! SEDIKIT AJA NGGAK MEMPERMALUKAN AKU DI DEPAN SISWA LAIN? AKU MALU DI GERET PAKSA SAMA KAMU SEAKAN AKU CEWE PALING BODOH DI SINI!" Ara berteriak didepan wajah Ale, dada gadis itu naik turun akibat meluapkan seluruh emosinya.
"Kamu bisa bilang dengan cara baik baik sama aku, tanpa harus nyakitin aku le " Ara mulai menangis memegang kedua bahunya.
"Maaf.." dengan gemetar Ale hendak menyentuh tangan Ara namun di tepis gadis itu dan pergi meninggalkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALE BAYLOR
RandomAle Arsenio Baylor atau lebih di kenal Ale, lelaki misterius yang memiliki masa lalu kelam itu menyandang sebagai most wanted di SMA BAYLOR sekaligus cucu dari pemilik sekolah tersebut Sayangnya Ale memiliki sifat yang dingin, cuek serta nakal. Ia...