#39

3K 113 48
                                    

"Sayang..."

"Aku bener-bener minta maaf atas kejadian dirumah sakit, kata dokter aku sempat mengalami amnesia sementara dan yang aku ingat cuma masa lalu kita dulu, ditambah lagi aku minum alkohol yang dikasih Citra." Jelas Ale

"Jadi dulu kamu segitu bencinya sama aku?."

Ale tidak mengelak, Ia mengangguk membenarkan ucapan istrinya.

"Aku benci karna kamu nggak pernah cape ngejar aku, Aku cuma takut kamu jadi terlibat sama Rival aku. dan sampai akhirnya aku ngelamar kamu tanpa rasa cinta, aku emang cowok brengsek yang nikahin perempuan sebaik kamu demi kepentingan pribadi aku."

Ale melirik sebentar ke Ara sebelum melanjutkan kata-katanya

"Seiring berjalannya waktu aku mulai jatuh cinta sama kamu, kamu mau tau kenapa aku bersikap acuh semenjak kita punya ikatan?."

Ara mengangguk kaku

"Aku terpaksa, di satu sisi aku nggak mau kehilangan kamu dan disisi lain aku nggak mau musuh aku tau soal kamu. Mereka semua berbahaya sayang, Hati aku sakit setiap kali ngeliat kamu menangis karna ulah aku sendiri. Aku minta maaf. Mulai sekarang aku nggak akan mengulangi kesalahan yang sama, aku janji."

Ara membuang mukanya kesamping tidak mau bertatapan dengan suaminya, "Padahal Aku pengen jadi orang pertama yang kamu lihat saat pertama kali kamu bangun." Lirih Ara nyaris tidak terdengar.

Ale menggengam tangan istrinya lalu mengecupnya lama, "Aku rela terbaring koma lagi demi kamu."

"Jadi kamu mau aku menderita lagi tanpa kehadiran kamu untuk kedua kalinya?!," sentak Ara marah.

Ale menggeleng keras, "Aku nggak tau lagi harus gimana."

"Aku minta maaf sayang..."

Karna tak ada jawaban sama sekali, Ale menundukkan kepalanya menghadap perut perempuan itu.

Sejujurnya Ia terkejut sekaligus bahagia saat mengetahui bahwa Ara selama ini hamil anaknya.

Ale tersenyum mengelus perut Ara "Maaf, Daddy janji nggak akan ninggalin kalian lagi " Ucapnya sembari mengecup ngecup perut istrinya.

Tok tok tok!!

Tiba-tiba pintu kamar pribadi Ale diketuk secara brutal. Reja cengengesan menyadari raut wajah Ale yang masam.

"Ini dari Bang Vegas," Reja menyodorkan dua salep khusus ibu hamil.

"Suruh olesin di kaki Ara yang bengkak," Reja yang hendak pergi berbalik sebentar "Oh iya, terutama saat malem biar nggak terlalu nyeri." sambungnya berlalu pergi.

Kedua alis Ale mengerut. Ia masuk kembali kedalam kamarnya sambil memperhatikan kedua salep pemberian Vegas.

Ara yang sudah tertidur membuat Ale cukup kecewa karna Ia belum sempat berbicara dengan istrinya setelah sekian lama. Mata Ale memincing menatap kedua Kaki istrinya yang bengkak.

Ale mengoleskan salep itu ke punggung kaki Ara, Ia juga memijitnya pelan sampai istrinya benar-benar terlelap.

07:24

Ale meregangkan otot-otot di tubuhnya, Ia meraba sampingnya yang terasa kosong. kemudian bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi.

Dengan memakai celana jeans hitam pendek serta kaos putih pendek Ale melangkah keluar kamar mencari keberadaan istrinya, Ia tersenyum melihat Ara sedang duduk dipinggir kolam sendirian.

Ale mencium pipi Ara yang membuat sang empunya tergelak kaget, Ia menahan pinggang istrinya yang hampir terjatuh kedalam kolam renang.

"Its oke, ada aku.."

ALE BAYLORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang