Keheningan didalam mobil terjadi setelah beberapa menit Ale tiba dirumah Rena untuk menjemput Ara, mereka saling diam dengan pikirannya masing masing tanpa berniat bersuara.
Sesampainya dirumah, Ara turun begitu saja. ia berjalan kedalam tanpa menoleh kebelakang sedikit pun, sedangkan Ale mengikuti langkah istrinya yang setengah berlari menaiki tangga.
"Jangan lari."
Meskipun Ara dalam keadaan marah, Ia tetap menuruti ucapan suaminya, Ara berjalan pelan membuka pintu kamarnya dan merebahkan dirinya disana. Ia berfikir kapan waktu yang tepat untuk memberi tahu Ale tentang kehamilannya? memikirkan itu membuat Ara bertambah pusing.
"Kenapa ngelamun, hm?"
Ara tersadar dari lamunannya, Ia melirik Ale yang sudah berada di sampingnya sambil mendusel duselkan wajahnya di ceruk lehernya.
"Emhh, kamu pake parfum apaan si?"
Ale mengangkat wajahnya bingung, "yang biasa aku pakai, kenapa?."
"Aku nggak suka bauu," Ara membekap mulutnya menahan aroma yang membuatnya mual.
Ale mengendus bajunya, Ia heran kenapa Ara mendadak tidak suka? padahal ini parfum yang dia pilih sendiri. menurutnya, wanginya juga seperti biasa.
Ale melepaskan bajunya sampai bertelanjang dada, "masih bau?."
Ara menyingkirkan tangannya lalu mengendus ngendus tubuh suaminya, "Nggak!."
"Besok ganti parfumnya, aku nggak suka."
Ale mengangguk menurut, "iya sayang besok aku beli yang baru."
"Mau kelon," pinta Ara tiba tiba.
"Bentar ya, aku pakai baj-"
Ucapan Ale terpotong oleh Ara, gadis itu langsung memeluk tubuhnya yang masih dalam bertelanjang dada, Ale tersenyum membalas pelukan Ara dan menyusulnya ke alam mimpi.
18:30
Ara terbangun dari tidur nyenyak nya, Ia terlonjak kaget melihat kearah jarum jam yang menunjukkan pukul setengah tujuh malam, Ara mengikat rambutnya dengan asal, Ia menepuk lengan Ale mengajaknya untuk segera bangun.
"Biii..bangun udah malam, kita belum makan dari siang loh."
Ale mengucek matanya setengah sadar, "nghh, jam berapa?."
"Jam 7 malam, buru mandi aku ke dapur dulu."
Ara pergi menuju dapur, Ia berniat membuatkan ayam kecap kesukaan suaminya serta tahu, tempe dan sayur untuk menu makan malam mereka.
30 menit Ara selesai berkutat di dapur, Ia membawa piring berisi makanannya ke meja, Ara yang sudah lapar memilih makan terlebih dahulu tanpa menunggu suaminya.
"Kamu makan sendiri ya, aku mau keluar sebentar." kata Ale ketika sampai dibawah
Ara mencengkram sendoknya dengan erat, "kamu mau ninggalin aku sendiri lagi?."
Ale terdiam sesaat, "aku udah panggil Rena buat nemenin kamu disini." Ia mencium kening Ara kemudian berjalan pergi.
Mood yang buruk membuat Ara membanting piringnya kesal, Ia meneriaki Ale yang hanya mematung.
"Aku mau kamu yang jaga aku! bukan orang lain!!!," derai Air mata membasahi wajah Ara, gadis itu berlari menuju kamarnya dan mengurung diri disana.
Ale mengusap wajahnya kasar, dirinya tidak punya pilihan lain. dengan terpaksa Ale berlalu pergi menggunakan motor sport miliknya, dengan cara memasuki markas G13 lah Ia bisa mengetahui siapa yang telah meneror Ara dan dengan cara ini juga Ia bisa melindungi istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALE BAYLOR
AcakAle Arsenio Baylor atau lebih di kenal Ale, lelaki misterius yang memiliki masa lalu kelam itu menyandang sebagai most wanted di SMA BAYLOR sekaligus cucu dari pemilik sekolah tersebut Sayangnya Ale memiliki sifat yang dingin, cuek serta nakal. Ia...